Gereja Bunda Tujuh Kedukaan, Bandung

gereja di Indonesia

Paroki Bunda Tujuh Kedukaan adalah sebuah Paroki Gereja Katolik di bawah Keuskupan Bandung. Paroki Bunda Tujuh Kedukaan terletak di Jalan Pandu No. 4, Bandung, sehingga sering disebut juga Paroki Pandu.

Gereja Bunda Tujuh Kedukaan, Bandung
Gedung Gereja Pandu Bandung
PetaKoordinat: 6°54′19.89270″S 107°35′36.28500″E / 6.9055257500°S 107.5934125000°E / -6.9055257500; 107.5934125000
6°54′20″S 107°35′38″E / 6.90560°S 107.59375°E / -6.90560; 107.59375
LokasiJl. Pandu 4, Bandung 40173 Kel. Pamoyanan, Kec. Cicendo
Jumlah anggota/umatSekitar 3.000 (data SIMU Des 2019)
Situs webpandu.katolik.or.id
Sejarah
Didirikan1935
DedikasiSanta Perawan Maria
Administrasi
KeuskupanBandung
Klerus
Jumlah Imam4
Imam yang bertugasR.P. Josaphat Judho Pramono, O.S.C.
Imam rekan3 pastor rekan dan 1 diakon[1]
Parokial
StasiWyta Guna (Caritas)

Dikelola oleh Ordo Salib Suci, saat ini Paroki Pandu dikepalai oleh R.P. Josaphat Judho Pramono, O.S.C.

Sejarah

sunting
 
Plakat pendirian Gereja Pandu.

Gereja Pandu dibangun pada tahun 1935 dengan upacara peletakan batu pertama oleh Mgr. Jacobus Hubertus Goumans, O.S.C. Pada tanggal 30 Juni 1941 tercatat jumlah umat Katolik sebanyak 1.640 jiwa.

Pastor Paroki
  • 1935–1942: Pastor J. de Rooij OSC
  • 1942–1945: Pastor H. Reichert OSC (zaman penjajahan Jepang)
  • 1945–1950: Pastor J. de Rooij OSC
  • 1951–1958: Pastor C. V. Schaik OSC
  • 1958–1963: Pastor B. J. Leendoers OSC
  • 1964–1977: Pastor H. Reichert OSC
  • 1978–1982: Pastor Hans Van Doorn, OSC
  • 1982–1983: Pastor Leo Van Beurden, OSC
  • 1984–1985: Pastor J. Souw Hong Goan, OSC
  • 1985–2013: Pastor Agustinus Sudarno, OSC
  • 2013–2015: Pastor Basilius Hendra Kimawan, OSC
  • 2015–2020: Pastor Paulus Yoyo Yohakim, OSC
  • 2020–2022: Pastor Markus Suradi, OSC
  • Sejak 2022: Pastor Josaphat Judho Pramono, OSC

Arsitektur gereja

sunting

Denah gereja membentuk salib dengan garis pusat utara-selatan tidak persis dengan mata angin karena harus mengikuti bentuk dari tapak lahan yang tersedia.

Pencahayaan alami yang masuk dalam gereja melalui bukaan vertikal dinding dengan kaca bias dan kaca warna patri, memberikan suasana klasik dan meditatif bagi umat di dalamnya.[2]

Pastor

sunting

Para pastor dari Ordo Salib Suci yang bertugas umat di paroki ini antara lain:[3]

  • R.P. Josaphat Judho Pramono, O.S.C.
  • R.P. Paulus Yoyo Yohakim, O.S.C.
  • R.P. Matheus Antoro Juwono, O.S.C.
  • R.P. Yohanes Surono, O.S.C.

Biara Ordo Salib Suci juga ditempati oleh:

  • R.P. Yohanes Sumardi, O.S.C.
  • R.P. Hadrianus Tedjoworo, O.S.C.
  • Diakon Mammouth Kunto Adji Moeljanto, O.S.C.

Bangunan dalam kompleks

sunting

Kegiatan umat

sunting
  • Legio Maria
  • Kursus Evangelisasi Pribadi
  • Pelayan-pelayan Liturgi (Lektor, Tata Tertib, Pembagi Komuni Awam, Putera Altar, Pemazmur, Koor)
  • Orang Muda Katolik
  • Balai Pengobatan Pandu
  • Marriage Encounter
  • Himpunan Manula Katolik
  • Bina Iman Anak dan Remaja

Jadwal misa

sunting
 
Tampak dalam Gereja Pandu yang digunakan untuk peribadatan.
  • Harian: Setiap Hari Senin sampai Jumat, pukul 6.00 WIB
  • Mingguan
Sabtu pukul 17.30 WIB
Minggu pukul 05.30, 07.00, 09.00, 11.00, 17.30 WIB
  • Misa Lain Rutin
Misa Jumat Pertama Setiap Jumat pertama pukul 17.30 WIB
Misa Anak Setiap Minggu kelima pukul 11.00 WIB

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Ordo Salib Suci - Provinsi Sang Kristus Diarsipkan 2012-05-12 di Wayback Machine. Diakses pada 27 April 2011
  2. ^ Interpretasi Makna Cahaya Alami Pada Ruang Gereja Katolik Dalam Persepsi Umat Rani Dian Bestari, diakses pada 27 April 2011
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-07. Diakses tanggal 2018-11-07. 

Pranala luar

sunting