Gempa bumi Tapanuli Utara 2022
Gempa bumi Tapanuli Utara 2022 adalah peristiwa gempa bumi tektonik kuat yang mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara, provinsi Sumatera Utara, Indonesia, pada hari Sabtu, tanggal 1 Oktober 2022, sekitar pukul 02:28:41 WIB. Gempa bumi tersebut berkekuatan 5,9 magnitudo. Dua orang meninggal akibat serangan jantung, 26 orang luka-luka, 1.323 rumah rusak di Kabupaten Tapanuli Utara.[1]
Waktu UTC | 2022-10-01 02:28:41 |
---|---|
ISC | 73285228 |
USGS-ANSS | ComCat |
Tanggal setempat | 1 Oktober 2022 |
Waktu setempat | 02:28:41 WIB |
Kekuatan | 5.9 Mw |
Kedalaman | 10 km (6 mi) |
Episentrum | 2°07′S 98°50′E / 2.11°S 98.83°E |
Wilayah bencana | Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara |
Intensitas maks. | VII (Sangat kuat) |
Korban | 2 tewas 26 luka-luka |
Kronologi
sunting1-4 Oktober 2022
suntingBadan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis artikel analisis peristiwa gempat bumi Tapanuli Utara 2022. Gempa terjadi pertama kali pada pukul 02:28:41 WIB, pusat gempa di kecamatan Tarutung, dengan kekuatan 5.8 Mw. Hingga 4 Oktober 2022, BMKG mencatat telah terjadi 117 gempa susulan dengan kekuatan 1.7 Mw hingga 5.2 Mw. Gempa ini dirasakan hingga kecamatan Sipahutar, Singkil, hingga Kota Gunungsitoli.[2]
19 Oktober 2022
suntingGempa susulan terjadi pada 19 Oktober 2022. Kepala BMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho, mengatakan bahwa gempa ini merupakan rentetan gempa 1 Oktober 2022. Kekuatan gempa susulan ini yakni 3.4 Mw, terjadi pada pukul 13:27:28 WIB.[3]
Dampak
suntingGempa ini mengakibatkan kerusakan rumah warga, rumah ibadah, kebakaran kios, dan kerusakan jalan. Salah satu rumah ibadah yang terdampak ialah kerusakan bangunan pada gereja HKBP Tarutung Kota. Kerusakan jalan raya terjadi di desa Simorangkir, kecamatan Siatas Barita sekitar 100 meter, dan jalan di desa Hutapea Banuarea kecamatan Tarutung sekitar 100 meter. Tanah longsor juga terjadi di jalan menuju kawasan wisata Salib Kasih sepanjang 50 hingga 60 meter.[4]
Tarutung menjadi kawasan terdampak. Namun dampak gempa ini mengakibatkan kebakaran kios atau pertokoan di pasar Sarulla, kecamatan Pahae jae. Sekitar 18 kios terbakar. Kebakaran diduga dipicu oleh gempa, sehingga terjadi korsleting listrik.[5] BMKG mencatat, akibat gempa ini, ada 1 korban meninggal dunia, 25 korban luka-luka, sekitar 900 rumah warga rusak.[2]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ "Gempa Bumi Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 1 Oktober 2022". www.bmkg.go.id. 1 Oktober 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-07. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ a b "Analisis Gempa Bumi Tarutung Sumatera Utara Mw 5.8 Tanggal 1 Oktober 2022". www.bmkg.go.id. 9 Oktober 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Pardosi, Maurits (19 Oktober 2022). "Tarutung Kembali Diguncang Gempa Susulan, Magnitudo 3.4". www.medan.tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-07. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Yunanto, Reza (1 Oktober 2022). "Dampak Gempa Taput, Rumah dan Tempat Ibadah Rusak, Jalan Retak Tertutup Longsor". sumut.inews.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ "Gempa Tapanuli Utara Picu Kebakaran Pasar 18 Kios Hangus". www.beritasatu.com. 1 Oktober 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-03. Diakses tanggal 21 November 2022.