Gaya penulisan

cara bagaimana seorang penulis menulis

Dalam sastra, gaya penulisan adalah cara mengungkapkan pikiran dalam karakteristik bahasa: individu, periode, sekolah, atau bangsa.[1] Selain unsur-unsur penting berisi ejaan, tata bahasa, dan tanda baca, gaya penulisan merupakan pilihan kata-kata, struktur kalimat, dan struktur paragraf, yang digunakan untuk menyampaikan makna secara efektif.[2] Kelompok unsur pertama disebut sebagai aturan, elemen, hal penting, mekanika, atau pedoman; sedangkan kelompok berikutnya, yakni yang disebut sebagai gaya, atau retorika.[3] Kelompok unsur pertama merupakan aturan-aturan, yakni mengenai apa yang ditulis penulis; sedangkan kelompok unsur kedua, gaya, yakni mengenai bagaimana yang ditulis penulis. Ketika mengikuti aturan-aturan dari pemakaian tatabahasa, penulis memiliki fleksibilitas yang besar dalam cara mengungkapkan suatu konsep.[4] Titik penting gaya penulisan yang baik ialah untuk

  • mengekspresikan pesan-pesan kepada pembaca secara sederhana, jelas, dan meyakinkan;[5][6][7][8]
  • menjaga perhatian dan keikutsertaan pembaca, serta menarik;[9][10]

tidak

  • menampilkan segi kepribadian penulis;[11]
  • menunjukkan pengetahuan, keterampilan, atau kemampuan menulis penulis;[12][13]

meskipun hal-hal tersebut biasanya tetap terlihat, dan hal tersebut merupakan sesuatu yang oleh para ahli dianggap sebagai gaya individu penulis.[14][15]

Pilihan kata-kata sunting

Diksi atau pilihan kata, sangat jelas merupakan elemen sentral bagi setiap penulis. Meskipun diksi yang baik sebagian merupakan masalah mencoba-coba (trial and error) dengan kalimat hingga terdengar benar/sesuai, di samping itu, diksi juga merupakan masalah preferensi umum tertentu yang diikuti oleh pembaca hati-hati (careful readers) dan para penulis.[16]

Beberapa metode penggunaan diksi secara efektif dalam menulis:

  • Menggunakan kamus dan tesaurus[17][18]
  • Mencari diksi pada tingkat menengah[19][20]
  • Menyebut sesuatu dengan nama-nama mereka[21]
  • Menghindari redundansi dan kalimat yang berbelit-belit[22][23][24]
  • Menghindari klise[25][26][27]
  • Menghindari jargon[28][29]
  • Menghindari kata-kata yang usang, kuno, atau kata-kata temuan[30]
  • Menghindari bahasa gaul, ekspresi kedaerahan, dan bahasa yang tidak baku[31][32]
  • Menghindari kata-kata ubahan (qualifier)[33][34]
  • Menghindari kata-kata opini[35][36]
  • Menggunakan kata-kata dalam arti sebenarnya[37]
  • Menghindari kata-kata menyinggung atau bahasa yang mendiskriminasi[38][39]
  • Mengatakan tidak lebih dari yang dimaksud[40]
  • Menggunakan istilah dengan logika yang tepat[41][42][43]
  • Menggunakan kata-kata sejelas makna yang dikandungnya[44]
  • Menempatkan pernyataan dalam bentuk positif[45][46][47]
  • Membuat metafora yang jelas dan tepat[48][49]
  • Menggunakan kata benda yang jelas dan kata kerja aktif untuk kata sifat dan kata keterangan[50][51][52]

Catatan sunting

  1. ^ (Webster 1969)
  2. ^ (Sebranek et al. 2006, hlm. 111)
  3. ^ (Crews 1977, hlm. 100,129,156)
  4. ^ (Strunk & White 1979, hlm. 66)
  5. ^ (Hacker 1991, hlm. 78)
  6. ^ (Ross-Larson 1991, hlm. 17)
  7. ^ (Sebranek et al. 2006, hlm. 85,99,112)
  8. ^ (Strunk & White 1979, hlm. 69,79,81)
  9. ^ (Ross-Larson 1991, hlm. 18–19)
  10. ^ (Sebranek et al. 2006, hlm. 21,26,112)
  11. ^ (Gardner 1991, hlm. 163)
  12. ^ (Sebranek et al. 2006, hlm. 112)
  13. ^ (Strunk & White 1979, hlm. 69)
  14. ^ (Ross-Larson 1999, hlm. 18)
  15. ^ (Strunk & White 1979, hlm. 66,68)
  16. ^ (Crews 1977, hlm. 100)
  17. ^ (Crews 1977, hlm. 100–105)
  18. ^ (Hacker 1991, hlm. 187–189,191)
  19. ^ (Crews 1977, hlm. 105–106)
  20. ^ (Hacker 1991, hlm. 176–178,181–182)
  21. ^ (Crews 1977, hlm. 106–107)
  22. ^ (Crews 1977, hlm. 107–108)
  23. ^ (Hacker 1991, hlm. 166–172)
  24. ^ (Lamb 2008, hlm. 225–226)
  25. ^ (Crews 1977, hlm. 108–109)
  26. ^ (Hacker 1991, hlm. 194–196)
  27. ^ (Strunk & White 1979, hlm. 80–81)
  28. ^ (Crews 1977, hlm. 109–111)
  29. ^ (Hacker 1991, hlm. 175–176)
  30. ^ (Hacker 1991, hlm. 179)
  31. ^ (Hacker 1991, hlm. 180–181,192–193)
  32. ^ (Strunk & White 1979, hlm. 75–76,81–84)
  33. ^ (Lamb 2008, hlm. 225)
  34. ^ (Strunk & White 1979, hlm. 73)
  35. ^ (Lamb 2008, hlm. 227)
  36. ^ (Strunk & White 1979, hlm. 76–78)
  37. ^ (Crews 1977, hlm. 111–112)
  38. ^ (Crews 1977, hlm. 112–113)
  39. ^ (Hacker 1991, hlm. 183–185)
  40. ^ (Crews 1977, hlm. 114)
  41. ^ (Crews 1977, hlm. 114–116)
  42. ^ (Hacker 1991, hlm. 190–191)
  43. ^ (Strunk & White 1979, hlm. 21–23)
  44. ^ (Crews 1977, hlm. 116)
  45. ^ (Crews 1977, hlm. 116–117)
  46. ^ (Lamb 2008, hlm. 228–229)
  47. ^ (Strunk & White 1979, hlm. 19)
  48. ^ (Crews 1977, hlm. 117–121)
  49. ^ (Lamb 2008, hlm. 229)
  50. ^ (Hacker 1991, hlm. 151–152)
  51. ^ (Lamb 2008, hlm. 224)
  52. ^ (Strunk & White 1979, hlm. 71–72)