Garis Schuster (bahasa Luksemburg: Schuster-Linn) adalah garis pertahanan yang dibentuk oleh pemerintah Luksemburg di perbatasannya dengan Jerman Nazi dan Republik Prancis Ketiga tidak lama sebelum Perang Dunia II meletus. Garis ini dinamai dari Joseph Schuster, insinyur jembatan dan jalan raya Luksemburg yang bertanggung jawab atas pembangunan garis pertahanan ini.[1]

Peta yang menunjukkan Garis Schuster

Garis ini terdiri dari 41 rangkaian rintangan beton dan gerbang besi; 18 rintangan jembatan di perbatasan dengan Jerman; dan lima rintangan jalan di perbatasan dengan Prancis.[2] Rintangan jalan dipasang dengan pola berliku-liku dan dikelilingi oleh kawat berduri. Sembilan pos radio juga didirikan di perbatasan dengan Jerman, sementara stasiun penerima pesan pusat berada di Barak St Espirit di ibu kota.[3]

Garis Schuster gagal memperlambat pergerakan pasukan Jerman pada saat invasi Luksemburg pada 10 Mei 1940. Gerbang-gerbang besi Luksemburg dihancurkan, sementara tanjakan dipasang di atas rintangan beton untuk melewatinya; beberapa rintangan bahkan diledakkan.[4]

Referensi sunting

  1. ^ Wagner aus Strassen, Raymond. "Verziel mer vum Krich Diarsipkan 2016-11-04 di Wayback Machine."; De Cliärrwer Kanton, Edition Spéciale 2001 (dalam bahasa Luksemburg).
  2. ^ Thomas, Nigel (2014). Hitler's Blitzkrieg Enemies 1940: Denmark, Norway, Netherlands & Belgium (edisi ke-illus.). Bloomsbury. hlm. 15. ISBN 978-1-78200-597-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-28. Diakses tanggal 2021-11-23. 
  3. ^ Government of Luxembourg. Luxembourg and the German Invasion, Before and After Diarsipkan 2019-06-25 di Wayback Machine., Hutchinson & Co. Diakses 19 Agustus 2016
  4. ^ Jean Milmeister: Sturm auf die "Schusterlinie.". In: Letzeburger Sonndesblad. Band 113, Nr. 19, 1980, hlm. 6.

Bacaan lanjut sunting

  • Nilles, Léon N.: "Die Schusterlinie: Ein Betonklotz gegen die Wehrmacht." In: Lëtzebuerger Journal 53 (2000), Nr. 88 (9. Mei), hlm. 10–11. OCLC 54517360
  • Milmeister, Jean: "Sturm auf die "Schusterlinie." In: Letzeburger Sonndesblad 113 (1980), Nr.19, hlm. 6.