Fu (Hanzi: 賦ⓘ), sering diartikan sebagai "rhapsody" atau "eksposisi puitis", adalah bentuk prosa berima dalam bahasa Mandarin yang merupakan bentuk sastra paling menonjol selama era Dinasti Han (206 SM - 220 M). Potongan-potongan Fu menjadi perantara antara puisi dan prosa di mana ekspresi terhadap suatu tempat, objek, perasaan, atau subjek lain dijelaskan dan diringkas secara rinci dan dari sebanyak mungkin segi. Komponis klasik fu berusaha menggunakan kosakata seluas mungkin, dan sering memasukkan banyak kata-kata yang langka dan kuno dalam komposisi mereka. Puisi Fu menggunakan sajak dan prosa secara bergantian, panjang baris kalimat yang bervariasi, aliterasi yang berdekatan, onomatopoeia, paralelisme yang lepas, dan katalogisasi yang luas pada topiknya.