Forum Lingkar Pena

Forum Lingkar Pena atau lebih dikenal dengan singkatan FLP, adalah organisasi pengaderan penulis yang bertujuan memberikan pencerahan melalui tulisan. FLP didirikan pada 22 Februari tahun 1997. Para pendirinya yaitu Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, Maimon Herawati, dan belasan aktivis lainnya. Saat ini FLP telah tersebar di seluruh Indonesia dan mancanegara.[1][2][3]

Kegiatan bedah naskah oleh anggota FLP di Padang

Sejarah sunting

Ide pendirian berasal dari diskusi tidak formal para alumni Fakultas Sastra Universitas Indonesia tentang mendesaknya kebutuhan umat akan bacaan yang baik serta banyaknya pemuda yang memiliki potensi dalam bidang kepenulisan tanpa tersalurkan. Pada tanggal 22 Februari 1997 didirikanlah sebuah forum penulis bernama Forum Lingkar Pena. Saat itu Helvy Tiana Rosa sebagai penggerak utama sekaligus menjadi Ketua FLP pertama periode 1997-2005.

Helvy memimpin FLP selama delapan tahun itu telah mengokohkan mengenai kontribusi FLP dalam dunia kepenulisan yaitu Sastra Islam: "tulisan yang mencerahkan diri sendiri dan masyarakat. Kumpulan cerpen pertama FLP adalah "Hingga Batu Bicara", kumpulan cerpen Palestina.

Pada tahun 2005 terpilihlah Irfan Hidayatullah memimpin FLP dari 2005-2009. Lalu pada Musyawarah Nasional (Munas) II, 14-16 Agustus 2009. Rangkaian acara yang berpusat di Asrama Haji Donohudan dan Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) tersebut berhasil memutuskan Izzatul Jannah (IJ) alias Setiawati Intan Savitri sebagai Ketua Umum Forum Lingkar Pena untuk masa jabatan 2009-2013.

Pada tahun 2013 FLP menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 di Bali.[4] Pada Munas ke-3 FLP diputuskan Sinta Yudisia sebagai ketua umum Forum Lingkar Pena periode 2015-2017. Selain itu, Munas III juga berhasil menetapkan 7 anggota dewan pertimbangan FLP, yakni Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, Intan Savitri (Izzatul Jannah), Maimon Herawati, M. Irfan Hidayatullah, Gola Gong dan Habiburahman el-Shirazy. Ketua dan Dewan Pertimbangan, akan bertugas hingga 2017.

Pada 3 s.d 5 November 2017, Forum Lingkar Pena menggelar Munas FLP ke-4 yang diadakan di Bandung.4 Dalam Munas Bandung ini, terpilih Yeni Mulati yang dikenal dengan nama pena Afifah Afra sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat FLP.

Pada tanggal 19-21 November 2021, Forum Lingkar Pena mengadakan Munas ke-V yang diselenggarakan secara hybird di Sidoarjo Jawa Timur. Dalam Munas ini terpilih S. Gegge Mappangewa dari FLP Sulawesi Selatan sebagai Ketua Umum FLP periode 2021-2025 setelah calon lainnya yaitu HD Gumilang dari FLP Jawa Barat mengajak seluruh delegasi Munas untuk bermufakat memilih S. Gegge Mappangewa.

Anggota sunting

FLP tercatat memiliki cabang di 32 propinsi dan 12 cabang di luar negeri. Saat ini telah beranggotakan sekitar 13.000 orang di mana hampir 70 persen anggotanya adalah perempuan. Anggota FLP terdiri mahasiswa, pelajar, dan pekerja Indonesia baik di dalam negeri maupun di luar negeri.[4]

FLP adalah organisasi inklusif. Keanggotaannya terbuka bagi siapa saja tanpa memandang ras maupun agama. Mayoritas anggota FLP memang muslim, namun tingkat pemahaman keislaman mereka tidak seragam. Ada juga non muslim yang bergabung. Meski demikian para anggota FLP memiliki niat yang sama, yaitu membagi seberkas cahaya bagi para pembaca dan menganggap kegiatan menulis adalah bagian dari ibadah.

Kiprah sunting

Novel 'Ayat-Ayat Cinta' karya Habiburrahman El Shirazy, seorang anggota FLP, dalam waktu singkat sudah memasuki lebih dari cetakan ke-30 dan menumbangkan rekor buku laris se-Asia Tenggara. Buku ini kemudian diadaptasi ke dalam bentuk film. Menyusul kemudian karya-karya dari penulis FLP yang lain diadaptasi ke layar kaca/layar lebar, seperti Emak Ingin Naik Haji dan Rumah Tanpa Jendela Karya Asma Nadia, Dalam Mihrab Cinta dan Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy, dan lain-lain.

Selama sepuluh tahun terakhir, banyak penghargaan yang telah dikoleksi FLP. Termasuk penghargaan bergengsi Adikarya Ikapi, Khatulistiwa Award, hingga terpilih menjadi peserta program Anugerah MASTERA (Majelis Sastra Asia Tenggara) dan menjadi pengurus di Liga Sastra Internasional. Sedangkan untuk jenjang keanggotaannya terbagi dalam 3 tahapan, yakni jenjang anggota muda, madya, dan andal.

Ketua Umum sunting

Sejak kelahirannya pada tahun 1997, Forum Lingkar Pena telah mengalami beberapa kali suksesi. Berikut ialah daftar Ketua Umum FLP dari masa ke masa:

  1. Helvy Tiana Rosa (1997 - 2005)
  2. M. Irfan Hidayatullah (2005 - 2009)
  3. Setiawati Intan Savitri / Izzatul Jannah (2009 - 2013)
  4. Sinta Yudisia Wisudanti (2013 - 2017)
  5. Yeni Mulati / Afifah Afra (2017 - 2021)
  6. S. Gegge Mappangewa (2021-2025)

Ragam Aktivitas sunting

Beragam aktivitas literasi sesuai mottonya dilakukan untuk mewujudkan visi FLP. Mulai dari pengaderan, pembinaan anggota di setiap jenjangnya, penerbitan buku, skenario film, aktif mengisi di berbagai koran dan majalah lokal dan nasional, sampai aktivitas kelas-kelas kepenulisan yang ada dalam proses pembinaan anggota. Seperti kelas cerpen, kelas non fiksi, kelas novel, kelas skenario, kelas fotografi, kelas teater, dan lain-lain. Berbagai penelitian, workshop kepenulisan dan seminar literasi juga digarap di berbagai daerah.

FLP juga aktif dalam kegiatan yang sifatnya sosial kemanusiaan, seperti pembentukan posko banjir, pembuatan buku antologi kasih/antologi kemanusiaan yang seluruh royaltinya disumbangkan untuk kemanusiaan seperti untuk palestina, mesir, tsunami Aceh, tsunami Jepang, dan lainnya hingga perpustakaan keliling.

FLP juga aktif membangun jejaring kemitraan dengan berbagai penerbit dan lembaga/instansi dalam menjalankan agenda-agenda literasi di berbagai bidang. Di antaranya FLP menjalin kerjasama dengan Ditjen Pajak, Kemenkumham, dan Program INOVASI.

Kutipan sunting

  • Para anggota Forum Lingkar Pena tidak hanya mampu menulis dengan baik, tetapi juga menerbitkan karya-karya mereka dan... laku. Mereka sangat fenomenal. Forum Lingkar Pena adalah hadiah dari Allah untuk Indonesia. (Taufik Ismail)
  • Forum Lingkar Pena adalah sebuah "Pabrik Penulis Cerita" (Koran Tempo)
  • Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia dan para kerabat Forum Lingkar Pena membawa fenomena baru dalam penulisan sastra dakwah kontemporer di Indonesia...karya-karya Forum Lingkar Pena juga mendapat perhatian dan penghargaan dari para peminat sastra. (Republika)

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Administrator (2007-01-29). "Sekolah untuk Para Novelis". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-01. Diakses tanggal 2021-04-06. 
  2. ^ Teguh, Irfan. "Forum Lingkar Pena: Kisah Dua Dekade Pabrik Penulis Cerita". Tirto.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-25. Diakses tanggal 2021-04-06. 
  3. ^ Liputan6.com (2013-09-22). "Forum Lingkar Pena: `Pabrik Penulis Cerita`". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-24. Diakses tanggal 2021-04-06. 
  4. ^ a b "FLP Gelar Munas 3 Bali". Republika Online. 2013-08-30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-25. Diakses tanggal 2021-04-06. 

Pranala luar sunting