Flores Pos merupakan koran harian pertama di Pulau Flores, didirikan pada 9 September 1999 oleh komunitas biarawan Societas Verbi Divini (SVD). Pendirinya antara lain Romo Henri Daros SVD, Romo John Dami Mukese SVD, Romo Frans Ndoi SVD, dan Valens G. Doy (wartawan Kompas).

Fokus pemberitaan sunting

Flores Pos pada umumnya lebih mengutamakan isu-isu lokal di Flores dan Nusa Tenggara Timur. Meski oplahnya masih sedikit, sekitar 3.500 kopi per hari, Flores Pos sangat dikenal masyarakat dan pejabat publik di NTT. Bahkan, koran ini menarik minat banyak peneliti pers di Indonesia.

Flores Pos adalah portal berita yang secara khusus menyediakan akses terhadap informasi bagi seluruh masyarakat NTT. Informasi atau berita yang disajikan mencakup setiap informasi tentang masyarakat NTT, baik itu realita kehidupannya juga prospek pengembangan masyarakat NTT pada berbagai sektor.

Kehadiran Flores Pos paling tidak bisa menjadi media strategis bagi interaksi masyarakat NTT di mana diharapkan melalui media ini setiap masyarakat NTT bisa memberi kontribusi pikiran atau konsep ataupun solusi bagi pengembangan masyarakat NTT. Diharapkan Flores Pos dapat menjadi mitra yang strategis bagi media lokal. Dalam hubungan kemitraan ini, Flores Pos berusaha menyajikan berita dari lingkup nasional (mengingat kegiatan peliputannya juga termasuk di Jakarta, selain di Kupang) untuk dirpoyeksikan menjadi konsumsi berita bagi media lokal.

Sebaliknya, Flores Pos juga memperoleh berita-berita daerah yang menarik dari media lokal. Pada akhirnya, ada harapan agar kehadiran setiap media informasi bagi masyarakat NTT, termasuk Flores Pos, sungguh-sungguh didorong oleh semangat yang luhur yakni mengarahkan masyarakat NTT menuju masyarakat yang lebih terbuka, lebih kritis, lebih tanggap, dan semakin bersatu.