Fitriyanto (lahir 10 November 1972) adalah seorang pengusaha Indonesia. Fitriyanto adalah pemilik PT. Vitechindo Perkasa yang berhasil memasok produknya ke bengkel resmi milik agen tunggal pemegang merek (ATPM) besar, seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, Honda, Nissan, Hyundai, Suzuki, Kia, dan Mazda. Bisnis ini menghasilkan omzet Rp. 8 Miliar per tahun. Label merek produk buatan Fitriyanto adalah Autofit. Saat ini, ada 20 produk merek Autofit yang sudah diproduksi, antara lain produk sampo, semir ban, pelumas, pembersih evaporator, injection purge, cairan pembersih bahan bakar, pembersih blok mesin, pembersih karburator, dan pembersih ruang bakar mesin kendaraan.

Fitriyanto
Lahir10 November 1972 (umur 51)
Purbalingga
Tempat tinggalIndonesia
Warga negaraIndonesia
PekerjaanPengusaha
Suami/istriLihardiana

Riwayat Bisnis sunting

Ayah Fitriyanto adalah seorang tukang kayu yang miskin. Ketika lulus SMA, pada tahun 1992, Fitriyanto langsung hijrah ke Jakarta. Anak bungsu dari lima bersaudara ini menjadi kuli bangunan. Enam bulan menjadi kuli bangunan, Fitriyanto pindah menjadi tukang bantu-bantu di rumah Rachmat Gobel, kini Presiden Komisaris PT. Panasonic Manufacturing Indonesia. Di rumah itulah ia bertemu dengan salah satu manajer Panasonic dan ditawari kerja. Ia lalu menjadi pegawai di Panasonic, divisi komponen, yang memproduksi semua speaker. Fitriyanto keluar dari Panasonic dan pada tahun 1995, ia menjadi tenaga pemasar di produsen minuman. Fitriyanto kembali masuk ke perusahaan cokelat selama setahun, sebelum akhirnya pindah ke PT. Prima Karya Gandareksa, perusahaan kimia. Ia tetap jadi tenaga pemasar, tetapi dengan gaji Rp. 5 Juta per bulan. Perusahaan menugaskannya ke Bali. Tapi, ia memilih mundur lantaran tak ingin jauh dari keluarga. Selama setahun, ia beberapa kali pindah kerja di perusahaan kimia.

Fitriyanto akhirnya masuk ke perusahaan produk perawatan mobil dari Jerman. Setiap Sabtu dan Minggu, dia pergi ke toko kimia untuk mempelajari bahan-bahan kimia yang bisa diramu menjadi produk perawatan mobil. Dia bertahan selama lima tahun di perusahaan itu sebelum akhirnya mengundurkan diri dengan posisi gaji terakhir Rp. 24 Juta per bulan. Pengalaman di perusahaan pembuatan produk perawatan mobil membuat Fitriyanto percaya diri untuk memulai usaha sendiri. Dengan memanfaatkan bengkel sepeda motor di Cikeas, Bogor, yang didirikan saat masih bekerja, pada 2007, Fitriyanto memulai usaha produk perawatan mobil. Di bengkel itu, dia meracik bahan setelah memenangi tender pengadaan produk perawatan mobil dari salah satu bengkel mobil besar. Karena tidak punya modal, Fitriyanto mencari pinjaman bank sebesar Rp. 25 Juta. Dari modal Rp. 25 Juta, ia bisa menghasilkan omzet Rp. 80 Juta. Tiga tahun berjalan, usahanya semakin besar. Dengan pinjaman bank yang lebih besar, dia membuka pabrik di daerah Cipayung, Jakarta Timur, dan mendirikan PT. Vitechindo Perkasa. Saat ini, Fitriyanto memiliki 35 karyawan dan sejak awal bulan Juni 2012, dia membuka lembaga kursus bahasa Inggris dan komputer.

Referensi sunting