Fenilpropanolamina

Fenilpropanolamina (disingkat PP atau PPA) atau β-hidroksamfetamina, juga dikenal sebagai stereoisomer norefedrin, norpseudoefedrin, dan cathine, adalah obat psikoaktif dari senyawa kimia fenetilamina dan amfetamina yang digunakan sebagai senyawa stimulan, dekongestan, dan anoreksik.[1] Senyawa ini biasanya digunakan dalam sediaan batuk dan pilek obat resep dan over-the-counter.

Fenilpropanolamina
RS-Norephedrin
Ball-and-stick model of the phenylpropanolamine molecule
Nama sistematis (IUPAC)
(1S,2R)-2-amino-1-phenylpropan-1-ol
Data klinis
Nama dagang Acutrim
AHFS/Drugs.com Multum Consumer Information
Kat. kehamilan ?
Status hukum Harus dengan resep dokter (S4) (AU) Schedule VI (CA)
Rute Oral
Data farmakokinetik
Metabolisme Hepatic (CYP2D6)
Waktu paruh 2.1–3.4 hours
Pengenal
Nomor CAS 14838-15-4 YaY
Kode ATC R01BA01 QG04BX91
PubChem CID 10297
DrugBank DB00397
ChemSpider 9875 YaY
UNII 33RU150WUN YaY
KEGG D08368 YaY
ChEMBL CHEMBL136560 YaY
Data kimia
Rumus C9H13NO 
Massa mol. 151.206 g/mol
SMILES eMolecules & PubChem
  • InChI=1S/C9H13NO/c1-7(10)9(11)8-5-3-2-4-6-8/h2-7,9,11H,10H2,1H3/t7-,9-/m0/s1 YaY
    Key:DLNKOYKMWOXYQA-CBAPKCEASA-N YaY

Pada kedokteran hewan, senyawa ini digunakan untuk mengendalikan kondisi prolaps pada hewan kecil dengan dosis yang harus terpantau. Obat ini tersedia dalam merek antara lain Propalin dan Proin.

Di Amerika Serikat, PPA tidak lagi tersedia di pasaran karena diklaim meningkatkan risiko stroke pada wanita muda. Di beberapa negara di Eropa, PPA masih tersedia dalam bentuk obat resep maupun obat over-the-counter. Di kanada, sediaan PPA ditarik dari pasar pada 31 Mei 2001.[2] Di India penggunaan PPA untuk manusia tidak lagi diperbolehkan sejak 10 Februar 2011,[3] tetapi larangan tersebut dicabut oleh keputusan hukum pada September 2011.[4]

Farmakologi

sunting

Fenilpropanolamina adalah suatu agonis reseptor alfa-adrenergis dan reseptor beta-adrenergis dan juga sebagai agonis parsial reseptor dopamine D1.[5]

Banyak hormon dan neurotransmiter simpatetis yang memiliki struktur mirip dengan kelompok fenetilamina, dan biasanya memberikan efek respon "fight or flight", seperti peningkatan denyut jantung, tekanan darah, pelebaran pupil, penambahan energi, pengeringan membran mukosa, peningkatan jumlah keringat, dan berbagai efek tambahan lainnya.

Templat:Amphetamine pharmacokinetics

Status hukum

sunting

Di Swedia, PPA masih tersedia dalam sediaan resep dekongestan seperti Rinexin,[6] dan juga sediaan over-the-counter seperti Wick DayMed.

Di Inggris Raya, PPA tersedia dalam berbagai macam sediaan batuk dan pilek yang biasanya juga mengandung parasetamol dan analgesik lainnya sertakafein dan juga bisa dibeli bebas; tetapi, sediaan tersebut tidak diperbolehkan lagi penggunaannya untuk manusia. Pembelian PPA untuk tujuan akademis memerlukan surat ijin European Category 1.

Di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) mengeluarkan edaran [7] yang melarang penggunaan obat tersebut pada November 2000. Pada edaran tersebut, FDA meminta semua produsen obat untuk menghentikan pemasaran produk yang mengandung PPA. FDA memperkirakan bahwa PPA menyebabkan sekitar 200 sampai 500 kasus stroke per tahun pada pengguna usia 18 sampai 49 tahun. Pada tahun 2005, FDA mencabut ijin peredaran PPA sebagai obat over-the-counter sale.[8] Karena PPA berpotensi untuk digunakan dalam pembuatan amfetamina, penyaluran senyawa ini dikendalikan oleh Combat Methamphetamine Epidemic Act of 2005. Saat ini PPA masih tersedia untuk digunakan pada anjing sebagai terapi beser.

Di dunia internasional, salah satu agenda dari pertemuan Commission on Narcotic Drugs pada tahun 2000 adalah memasukkan stereoisomer norefedrin ke dalam Tabel I United Nations Convention Against Illicit Traffic in Narcotic Drugs and Psychotropic Substances.[9]

Sediaan obat yang mengandung PPA dilarang beredar di India sejak 27 Januari 2011.[10] Pada 13 September 2011 Pengadilan Tinggi Madras mencabut larangan produksi dan penjualan obat pediatri nimesulide dan fenilpropanolamina (PPA).[11]

Struktur kimia

sunting
 
Space filling model of phenylpropanolamine

Terdapat empat optical isomer dari PPA: dekstro- dan levo-norefedrin, serta dekstro- and levo-norpseudoefedrin. d-Norpseudoefedrin juga dikenal sebagai cathine, dan merupakan kandungan alami pada Catha edulis ("Khat").[12]

Fenilpropanolamina, secara struktur, yang merupakan bagian dari kelas senyawa fenetilamina tersubtitusi, terdiri dari suatu siklik benzene atua suatu fenil, suatu moietas etil di-karbon, dan suatu terminal nitrogen, sehingga mendapatkan nama fen-ethyl-amine.[13] Adanya struktur metil pada karbon alfa (karbon pertama sebelum kelompok nitrogen) menyebabkan senyawa ini menjadi bagian dari amfetamina tersubtitusi.[13] Efedrin adalah analog N-metil dari fenilpropanolamina.

Senyawa eksogen pada kelompok ini mengalami degradasi yang cepat oleh monoamina oksidase sehingga tidak mempunyai efektifitasi kecuali jika diberikan pada dosis tertinggi.[13] Tetapi, penambahan α-metil bisa memberikan efek perlindungan sehingga senyawa tidak dimetabolisme.[13] Pada umumnya, proses N-metilasi dari suatu amina primer akan meningkatkan potensinya; sedangkan proses β-hidroksilasi akan menurunkan aktivitas Sistem Saraf Pusat (SSP), tetapi memberikan selektifitas yang lebih baik untuk reseptor adrenergis.[13]

Lihat juga

sunting

Reference notes

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Flavahan NA (April 2005). "Phenylpropanolamine constricts mouse and human blood vessels by preferentially activating alpha2-adrenoceptors". J. Pharmacol. Exp. Ther. 313 (1): 432–9. doi:10.1124/jpet.104.076653. PMID 15608085. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-19. Diakses tanggal 2017-09-05. 
  2. ^ "Advisories, Warnings and Recalls – 2001". Health Canada. 7 January 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 May 2010. 
  3. ^ "Drugs Banned In India". Dte.GHS, Ministry of Health and Family Welfare, Government of India. Central Drugs Standard Control Organization. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-13. Diakses tanggal 7 January 2014. 
  4. ^ "Madras High Court revokes ban on manufacture and sale of paediatric drugs nimesulide and PPA - India Medical Times". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-05. Diakses tanggal 2017-09-05. 
  5. ^ "Phenylpropanolamine". DrugBank. University of Alberta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-27. Diakses tanggal 10 November 2014. 
  6. ^ "Rinexin in Farmaceutiska Specialiteter i Sverige" (drug catalog) (dalam bahasa Swedish). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-19. Diakses tanggal 7 January 2014. 
  7. ^ "Phenylpopanolamine Advisory" (Siaran pers). US Food and Drug Administration. 6 November 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 January 2010. 
  8. ^ "Phenylpropanolamine (PPA) Information Page – FDA moves PPA from OTC" (Siaran pers). US Food and Drug Administration. 23 December 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 January 2009. 
  9. ^ Implementation of the international drug control treaties: changes in the scope of control of substances. Vienna: Commission on Narcotic Drugs, Forty-third session. 6–15 March 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 August 2003. 
  10. ^ "Unsafe Drugs- nimesulide, Cisapride, Phenylpropanolamine Banned". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-26. Diakses tanggal 2017-09-05. 
  11. ^ "Madras High Court Revokes Ban on Manufacture and Sale PPA". Scribd.com. 13 September 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-06. Diakses tanggal 7 January 2014. 
  12. ^ Sulzer, D.; Sonders, M.S.; Poulsen, N.W.; et al. (April 2005). "Mechanisms of neurotransmitter release by amphetamines: a review" (PDF). Prog. Neurobiol. 75 (6): 406–33. doi:10.1016/j.pneurobio.2005.04.003. PMID 15955613. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-10-24. Diakses tanggal 2017-09-05. 
  13. ^ a b c d e Westfall DP, Westfall TC (2010). "Chapter 12: Adrenergic Agonists and Antagonists: CLASSIFICATION OF SYMPATHOMIMETIC DRUGS". Dalam Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC. Goodman & Gilman's Pharmacological Basis of Therapeutics (edisi ke-12th). New York: McGraw-Hill. ISBN 9780071624428. CHEMISTRY AND STRUCTURE-ACTIVITY RELATIONSHIP OF SYMPATHOMIMETIC AMINES
    β-Phenylethylamine (Table 12–1) can be viewed as the parent compound of the sympathomimetic amines, consisting of a benzene ring and an ethylamine side chain. The structure permits substitutions to be made on the aromatic ring, the α- and β-carbon atoms, and the terminal amino group to yield a variety of compounds with sympathomimetic activity. ...N-methylation increases the potency of primary amines ...
    Substitution on the α-Carbon Atom
    This substitution blocks oxidation by MAO, greatly prolonging the duration of action of non-catecholamines because their degradation depends largely on the action of this enzyme. The duration of action of drugs such as ephedrine or amphetamine is thus measured in hours rather than in minutes. Similarly, compounds with an α-methyl substituent persist in the nerve terminals and are more likely to release NE from storage sites. Agents such as metaraminol exhibit a greater degree of indirect sympathomimetic activity.
    Substitution on the β-Carbon Atom
    Substitution of a hydroxyl group on the β carbon generally decreases actions within the CNS, largely because it lowers lipid solubility. However, such substitution greatly enhances agonist activity at both α- and β- adrenergic receptors. Although ephedrine is less potent than methamphetamine as a central stimulant, it is more powerful in dilating bronchioles and increasing blood pressure and heart rate.
     

Pranala luar

sunting