Faris Al Faisal (lahir di Indramayu, Jawa Barat) adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa cerita pendek, cerita remaja, cerita anak, dan puisi yang dipublikasikan di sejumlah surat kabar Indonesia dan luar negeri, di antaranya Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Republika, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Pikiran Rakyat, Lampung Post, Padang Ekspres, Malang Post, Solo Pos, Jurnal Asia, dan Utusan Borneo Malaysia. Selain itu juga terhimpun di sejumlah antologi. Tahun 2019, Faris terpilih sebagai salah satu peserta dalam Muktamar Sastra di Situbondo.

Proses kreatif sunting

Faris Al Faisal lahir di Indramayu, Jawa Barat. Dia bergiat di Dewan Kesenian Indramayu. Karya fiksi yang telah diterbitkan di antaranya novel Bunga Narsis Mazaya Publishing House (2017), Antologi Puisi Bunga Kata (Karyapedia Publisher, 2017), Kumpulan Cerpen Bunga Rampai Senja di Taman Tjimanoek (Karyapedia Publisher, 2017), dan Novelet Bingkai Perjalanan (LovRinz Publishing, 2018). Swdangkan karya nonfiksinya yaitu Mengenal Rancang Bangun Rumah Adat di Indonesia (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017). ahun 2019, Faris Al Faisal terpilih sebagai salah satu peserta dalam Muktamar Sastra di Situbondo.[1][2][3]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ "Bandar Cimanuk dan Sepilihan Puisi Faris Al Faisal". Nusantara News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-28. Diakses tanggal 28 Februari 2019. 
  2. ^ "Profil Faris Al Faisal". Litera. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-28. Diakses tanggal 28 Februari 2019. 
  3. ^ "Profil Faris Al Faisal". Kawaca. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-01. Diakses tanggal 28 Februari 2019.