Eustache II dari Boulogne
Eustache II, (tahun 1015-1020 – tahun 1087) [1][2] merupakan Comte Boulogne dari tahun 1049–1087, yang berperang untuk Normandie di dalam Pertempuran Hastings, dan yang kemudian menerima penghargaan besar di Inggris. Ia merupakan salah satu dari beberapa sahabat sejati William Sang Penakluk. Diduga ia merupakan pelindung Permandani Bayeux.[3]
Asal usul
suntingIa merupakan putra Eustache I dan Matilda dari Leuven.
Karier
suntingPada tahun 1048 Eustace bergabung dengan mertuanya, Godfried II dari Lorraine memberontak melawan Kaisar Heinrich III. Pada tahun berikutnya, Eustace diekskomunikasikan oleh Paus Leo IX dengan menikahi seorang kerabat dekatnya. Eustace dan Ide sama-sama keturunan dari Louis II dari Prancis. Namun karena saat ini tidak semua dari nenek moyang mereka dikenal, ada kemungkinan hubungan keluarga yang lebih dekat.[4] Diduga Paus bertindak atas perintah Heinrich III. Pemberontakan itu gagal, dan pada tahun 1049 Eustace dan Godfried II menyerah kepada Heinrich III.
Eustace mengunjungi Inggris pada tahun 1051, dan dismabut dengan hormat di istana Edward sang Pengaku. Edward dan Eustace adalah mantan saudara ipar dan tetap bersekutu di dalam politik. Di sisi lain dari perpecahan politik tokoh dominan di Inggris adalah Earl Godwin, yang baru-baru saja menikahkan putranya Tostig dengan putri saingan Eustace, Comte Flandria. Selanjutnya, putra Godƿin, Swegen bermusuhan dengan anak tiri Eustace, Ralph dari Mantes.
Suatu perkelahian dimana Eustace dan beberapa pelayannya terlibat dengan warga Dover yang menyebabkan suatu pertengkaran serius di antara raja dan Godƿin. Yang terakhir, yang wilayah kerjanya dipatuhi oleh warga Dover, menolak untuk menghukum mereka. Kurangnya rasa hormat untuk mereka yang berwenang menjadi alasan keberadaannya beserta keluarganya dilarang. Mereka meninggalkan Inggris, namun kembali pada tahun 1052 dengan sejumlah pasukan besar yang dibantu oleh bangsa Flemish.
Pada tahun 1052 Guillaume d'Arques memberontak melawan keponakannya, Adipati William. Eustace juga diduga terlibat di dalam pemberontakan ini meskipun tidak ada bukti yang spesifik, untuk setelah Guillaume d'Arques menyerah ia melarikan diri ke istana Boulonnais.
Tahun-tahun berikutnya menyaksikan kemajuan lebih lanjut beberapa saingan dan musuh Eustace. Comte Baudouin dari Flandria menguatkan kekuasaannya atas wilayah yang dicaploknya ke timur. Pada tahun 1060 ia menjadi guru keponakannya, Raja Philippe I dari Prancis. Sebaliknya putra tiri Eustace, Walter dari Mantes gagal di dalam upayanya untuk menuntut Provinsi Maine. Ia ditawan oleh Norman dan setelah itu meninggal secara misterius.
Di dalam Pertempuran Hastings
suntingPeristiwa-peristiwa tersebut menyebabkan pergeseran kesetiaan politik Eustace, ia kemudian menjadi peserta penting di dalam penaklukkan Norman dari Inggris pada tahun 1066. Ia berperang di Hastings, meskipun sumber-sumber bervariasi mengenai rincian tindakannya selama pertempuran.
Gambaran dari Permandani Bayeux menunjukkan seorang ksatria yang membawa spanduk yang berkendara ke arah Adipati William dan menunjuk dengan gembira dengan jarinya ke arah belakang dari kemajuan Norman. William membalikkan kepalanya dan mengangkat visornya untuk menunjukkan kepada para ksatrianya bahwa ia masih hidup dan bertekad untuk berjuang. Ini menggambarkan Eustace kurang memiliki keberanian dan mendesak Adipati untuk mundur ketika Pertempuran mencapai puncaknya dengan hasil yang masih belum dapat dipastikan. Sumber-sumber lainnya menyatakan bahwa Eustace hadir dengan William di dalam insiden Malfosse segera setelah pertempuran, dimana seorang Sachsen yang berpura-pura mati melompat dan menyerangnya, dan diduga ia dibunuh sebelum dapat mencapai William.
Eustace menerima hibah tanah yang luas setelah itu, yang menunjukkan bahwa ia memberikan sumbangan dengan cara lain pula, diduga dengan memberikan kapal-kapal.
Pemberontakan
suntingPada tahun berikutnya, mungkin karena ia tidak puas dengan bagiannya dari jarahan, ia membantu orang-orang Kent di dalam upaya mereka untuk menguasai Kastel Dover. Konspirasi itu gagal, dan Eustace dihukum dengan menyerahkan wilayah feodal Inggrisnya. Selanjutnya ia rujuk dengan William, yang memulihkan sebagain wilayahnya yang disita.
Pernikahan dan keturunan
suntingEustace menikah dua kali:
- Pertama-tama dengan Godgifu, putri Raja Inggris, Æþelræd Unræd, dan saudari Edward sang Pengaku. Godgifu meninggal pada sekitar tahun 1047.
- Pernikahan keduanya dilaksanakan pada sekitar tahun 1049, tak lama setelah kematian Godgifu, ia menikahi Ide dari Lorraine, putri Godefroid II dari Lorraine. Dengannya Eustace memiliki tiga orang putra:
Eustace juga memiliki seorang putra, Godefroy fitz Eustace, yang menikahi Beatrice de Mandeville, putri Geoffrey de Mandeville. Godefroy dan Beatrice adalah orang tua Guillaume de Boulogne dan kakek nenek dari putra Guillaume, Faramus de Boulogne dan diduga, Rohese (Rose), istri Richard de Lucy.[5] Godefroy adalah nenek moyang patrilineal langsung Anne Boleyn, istri kedua Raja Henry VIII dari Inggris, dan ibunda Ratu Elizabeth I dari Inggris.
Kematian
suntingEustace meninggal pada sekitar tahun 1087, dan digantikan oleh putranya, Eustace III.
Gambaran media
suntingEustache digambarkan di dalam layar oleh Leslie Bradley di dalam film Lady Godiva of Coventry (1955) dan oleh Joby Blanshard pada dua bagian BBC permainan TV Conquest (1966), bagian dari serial Theatre 625.
Catatan
sunting- ^ Tanner, Heather. "The Expansion of the Power and Influence of the Counts of Boulogne under Eustace II". Anglo-Norman Studies 14: 251-277.
- ^ "NORTHERN FRANCE, NOBILITY". Diakses tanggal 2007-11-04. NORTHERN FRANCE, NOBILITY presents a range of dates for both his birth and death. Encyclopædia Britannica Eleventh Edition appears to favor a 1087 death date. This conflicts with the previous source and with Holböck, Ferdinand (c. 2002). Married Saints and Blesseds. Ignatius Press. hlm. 147. ISBN 0898708435. and Duby, Georges (c. 1996). Love and Marriage in the Middle Ages. University of Chicago Press: Ignatius Press. hlm. 40. ISBN 0226167747.
- ^ Bridgeford
- ^ Tanner 263
- ^ A Rose By Any Other Name: Another Daughter of Richard de Lucy, Foundations (2014) 6: 13-46
Referensi
sunting- Bridgeford, Andrew (1999). "Was Count Eustace II of Boulogne the patron of the Bayeux Tapestry?". Journal of Medieval History. 25: 155–185. doi:10.1016/S0304-4181(98)00029-3.; Bridgeford, Andrew (2005). 1066: The Hidden History in the Bayeux Tapestry. Walker & Company. ISBN 1841150401.; Bridgeford, Andrew (2004). "Whose Tapestry is it Anyway?". History Today. 54.
- Tanner, Heather. "The Expansion of the Power and Influence of the Counts of Boulogne under Eustace II". Anglo-Norman Studies. 14: 251–277.
- Vitalis, Ordericus (1854). The Ecclesiastical History of England and Normandy, Vol II. London: H. G. Bohn. hlm. 12, footnote.
- "Foundation of Medieval Genealogy".
- Holböck, Ferdinand (c. 2002). Married Saints and Blesseds. Ignatius Press. hlm. 147. ISBN 0898708435.
- Duby, Georges (c. 1996). Love and Marriage in the Middle Ages. University of Chicago Press: Ignatius Press. hlm. 40. ISBN 0226167747.
Didahului oleh: Eustache I |
Comte Boulogne 1049–1087 |
Diteruskan oleh: Eustache III |