Ernie Djohan
Hj. Ernie Irawaty Djohan atau lebih dikenal dengan Ernie Djohan (lahir 6 April 1951) adalah seorang penyanyi & aktris Indonesia. Ia adalah putri ke 4 dari 8 bersaudara di keluarga diplomat H.M. Djohan Bakhaharudin & Siti Zanidar Djohan yang pernah bermukim di Den Haag, Belanda dan Singapura.
Ernie Djohan | |
---|---|
![]() Ernie Djohan pada surat majalah tahun 1968 | |
Lahir | Ernie Irawaty Djohan 6 April 1951 Jakarta, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain | Ernie Djohan |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1962–sekarang |
Dikenal atas | Brenda Lee Indonesia |
Suami/istri | Dadang Rachmat Djumena
(m. 1971) |
Kerabat | Hanief Djohan (Kakak tiri), Rully Djohan (Kakak), Sari Nila (Menantu), Syafi Djohan (Cucu keponakan) |
Karier musik | |
Genre | |
Instrumen | |
Label |
|
Artis terkait | |
![]() ![]() |
Rekaman pertama di Singapura pada tahun 1962 dilakukan di Phillips Recording Company. Sepanjang kariernya, Ernie Djohan banyak menelurkan albumnya di Singapura. Lagu Ernie Djohan yang paling dikenang selama ia bernyanyi adalah Teluk Bayur, Kau Selalu di Hatiku, Mutiara yang Hilang dan Senja di Batas Kota.
Albumnya yang berjudul Teluk Bajur (Teluk Bayur) masuk dalam daftar "150 Album Terbaik Sepanjang Masa" versi majalah Rolling Stone Indonesia di urutan ke-132.
Karier
suntingSebagai anak dari seorang diplomat, Ernie banyak menghabiskan masa kecilnya di Singapura. Pada usia 11 tahun, Ernie yang gemar bernyanyi sudah tampil dan jadi juara pada acara Radio Talentime di Singapura.[butuh rujukan] Pada tahun itu juga, Ernie yang mewakili sekolahnya lagi-lagi menjadi juara pertama dalam All Singapore's School Talentime. Dia lalu diajak rekaman bersama label "Philips Singapura" menyanyikan lagu berbahasa Inggris dan Singapura.[1] Namun, saat terjadi Konfrontasi, Ernie dan keluarga akhirnya pulang ke Indonesia.
Saat di Indonesia, Ernie sering bernyanyi dengan iringan band "Medenazs" pimpinan Dimas Wahab dan sempat menelurkan sebuah lagu, Burung Gelatik. Setelah itu, ia juga dikenal sebagai pelopor penyanyi cilik pertama di Indonesia yang sering diminta menghibur untuk tamu negara oleh Presiden RI Pertama, Bung Karno. Sepanjang kariernya, Ernie juga merupakan Penyanyi Indonesia Pertama yang mendapatkan Golden Record (Piringan Emas) dari Remaco Records lewat Lagu Ter-hits nya sepanjang masa yaitu 'Teluk Bayur', yang memecahkan penjualan Album Terlaris pada masa nya.[butuh rujukan] Nantinya, album tersebut yang berjudul Teluk Bajur (Teluk Bayur) masuk dalam daftar "150 Album Terbaik Sepanjang Masa" versi majalah Rolling Stone Indonesia di urutan ke-132.
Selain sebagai penyanyi, Ernie juga pernah tampil sebagai pelawak dan pemain film.
Di Tahun 1968 Ernie menorehkan prestasi sebagai Penyanyi Indonesia Pertama Go International dikontrak rekaman di luar negeri Phillips Recording Holland dan diajak keliling Eropa untuk promosi bahkan menjadi salah satu cover Majalah Entertainment terkenal saat itu 'World Pop News'Edisi 1968 diterbitkan di Negeri Belanda, Inggris & Belgia.[butuh rujukan]
Ernie juga merupakan Artis penyanyi pertama di Indonesia yang mempunyai format video Klip debut di TVRI pada tahun 1972.[butuh rujukan]
Diskografi
suntingAlbum
sunting- Teluk Bajur (1967)
- Ernie (1967)
- Rato Denai (1967)
- Mutiara Jang Hilang (1968)
- Ku Gereja (1968) di Malaysia
- Kisah Pertama (1968)
- Semau Gue (1969)
- Salam Tempel (1970)
- Deritaku (1970)
- Bandar Lotre (1970)
- Aku Sudah Dewasa (1970)
- Serie 1 (1975)
- Jangan Biarkan Ku Sendiri
- Jauh Di Mata Dekat Di Hati
- Usah kau Goda
- Senja di Bina Ria
- Kunang-Kunang
- Mengenang Nasib
- Gambang Semarang
- Usia Dewasa
- Yuana
- Sayang
- Oh Danny
- Kembalilah
- Hujan
- Panggilan Desa
- To Sir With Love
- Alhamdullilah
Album Duet
sunting- "Habis Manis Sepah Di Buang" bersama The Bees 5 di Malaysia (1967)
- "Pok Ernie Dan Bang Oslan" bersama Oslan Husein (1971)
- "Ernie Djohan Bersama Musik Koes Plus" bersama Koes Plus (1974)
Singel Hits
sunting- Teluk Bajur (1966)
- Kau Selalu di Hatiku (1967)
- Sendja di Batas Kota (1967)
- Kenangan Manis Mesti Berlalu (1967)
- Mutiara jang Hilang (1968)
- Berikan Daku Djawaban (1968)
- Djangan Biarkan Aku Sendiri (1969)
Filmografi
suntingFilm
suntingTahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
1966 | Belaian Kasih | Herni | |
1970 | Honey, Money and Djakarta Fair | ||
1973 | Si Mamad | ||
1974 | Atheis | ||
1975 | Ateng Kaya Mendadak | ||
Sebelum Usia 17 | Rini | ||
Tiga Sekawan | Ernie | ||
1976 | Ateng Sok Tau | ||
Si Doel Anak Modern |
Penghargaan dan nominasi
suntingTahun | Penghargaan | Kategori | Hasil |
---|---|---|---|
2024 | Anugerah Musik Indonesia | Lifetime Achievement Award | Penerima |
2025 | Radio Republik Indonesia | Kartini Musisi Film Legendaris Paling Keren Award | Penerima |
Referensi
sunting- ^ Dongeng Jazirah Si Teluk Bayur, Kisah Ajaib Ernie Djohan.cnnindonesia.com
Pranala luar
sunting- http://poskotanews.com/2014/08/03/ernie-djohan-di-sisa-hidup-ingin-tetap-menghibur/[pranala nonaktif permanen]
- http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/1153-si-mutiara-yang-jumpa-lagi Diarsipkan 2013-05-15 di Wayback Machine.
- http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/540/Ernie-Djohan Diarsipkan 2014-04-27 di Wayback Machine.