Epos Manas (bahasa Kirgiz: Манас дастаны) adalah sebuah wiracarita tradisional masyarakat Kirgiz di Asia Tengah. Terdapat pendapat yang menyatakan bahwa Manas didasari oleh penokohan Bars Bek, khagan pertama dari Kekhaganan Kirgiz. Alur cerita Manas berkisar pada peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan sejarah wilayah Asia Tengah, khususnya interaksi bangsa Kirgiz dengan bangsa-bangsa lain seperti bangsa Turkik, Mongolik, dan Tionghoa.

Seorang penyair Epos Manas atau manaschi sedang menyampaikan bagian dari epos tersebut di sebuah kemah yurt di Karakol

Epos Manas diperkirakan adalah karya syair terpanjang di dunia dengan lebih dari 500.000 baris serta telah tercatat di Rekor Dunia Guinness dan masuk dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO.[1][2]

Narasi

sunting

Epos Manas menceritakan kisah Manas beserta para keturunannya dan perjuangan mereka melawan musuh dalam tiga buku.

  1. Buku pertama berjudul "Manas";
  2. buku kedua menceritakan perilaku anaknya dengan judul "Semetei"; dan
  3. buku ketiga menceritakan cucunya dengan judul "Seitek".

Epos Manas dimulai dengan kerusakan dan kesulitan akibat invasi bangsa Oirat. Jakyp yang mulai mencapai kedewasaan belum memiliki satupun anak, meskipun memiliki banyak kawanan ternak, sehingga ia berdoa agar dapat memiliki keturunan. Doanya kemudian terkabul sehingga pada hari kelahiran putranya, Jakyp memberikan seekor kuda jantan muda, Toruchaar, yang lahir pada hari yang sama dengan putranya, Manas, untuk melayani putranya tersebut. Manas dikatakan memiliki kekhasan dalam hal kekuatan, kepemimpinan, dan kebaikan. Bangsa Oirat kemudian mempelajari watak Manas dan memberitahukannya kepada pemimpin mereka sehingga mereka berencana menangkap Manas muda tetapi kemudian gagal. Manas lalu berhasil menggerakkan rakyatnya sehingga di kemudian hari terpilih sebagai khan.

Warisan

sunting
 
Kubah Manas, lokasi yang diduga menyimpan jasad Manas
 
Patung Manas di Bishkek

Manas diceritakan dikubur di Pegunungan Ala-Too di Provinsi Talas, Kirgizstan. Jasadnya dipercaya berada di sebuah mausoleum yang terletak 40 kilometer di timur kota Talas. Mausoleum tersebut dinamai "Kubah Manas" (bahasa Kirgiz: Манастын күмбөзү) yang belum diketahui tanggal pendiriannya. Di dekat mausoleum tersebut, terdapat sebuah museum yang didedikasikan untuk Manas dan legendanya.

Pada masa Uni Soviet, epos Manas kurang diterima dengan baik, terutama pada masa kepemimpinan Stalin. Andrei Zhdanov menyebut epos tersebut sebagai contoh "kosmopolitanisme borjuis". Pada 1952, epos tersebut dilabeli sebagai "anti-Soviet" dan "anti-Tiongkok", serta dikecam sebagai "pan-Islamis". Meskipun demikian, sejumlah pejabat Kirgiz terus berupaya untuk mempublikasikan dan membumikan Epos Manas hingga akhirnya pada 1985 patung Manas berhasil didirikan.[3]

Setelah bubarnya Uni Soviet, upaya untuk mempopulerkan Epos Manas menjadi lebih terbuka. Hingga saat ini, Epos Manas telah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa, salah satunya bahasa Uzbek yang diterjemahkan oleh penyair Uzbek, Mirtemir. Pemerintah Kirgizstan pada tahun 1995 merayakan 1.000 tahun dokumentasi epos tersebut.

Tidak hanya di Kirgizstan, Manas juga cukup populer di Tiongkok mengingat terdapat konsentrasi suku Kirgiz yang signifikan di wilayah Xinjiang. Sumber dari Tiongkok pada 2002 menyebut bahwa Manas menjadi salah satu dari tiga epos paling populer di negara tersebut, selain Raja Gesser dari suku Tibet dan Jangariad dari suku Mongol.[4]

Nama Manas kemudian diabadikan dalam sejumlah objek penting di Kirgizstan, seperti bandar udara internasional yang melayani Bishkek serta sebuah universitas di kota tersebut. Pada masa Uni Soviet, sebuah planet minor dinamai 3349 Manas oleh astronom Soviet, Nikolai Chernykh.[5]

Referensi

sunting
  1. ^ "Longest poem ever published". Guinness World Records. Diakses tanggal 2024-11-23. 
  2. ^ "UNESCO - Kyrgyz epic trilogy: Manas, Semetey, Seytek". ich.unesco.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-11-23. 
  3. ^ Laruelle, Marlene (2015). "Kyrgyzstan's Nationhood: From a Monopoly of Production to a Plural Market". Dalam Laruelle, Marlene; Engvall, Johan (eds.). Kyrgyzstan beyond "Democracy Island" and "Failing State": Social and Political Changes in a Post-Soviet Society. Lexington Books. hlm. 165–84. ISBN 9781498515177.
  4. ^ "Chinese Scholar Discloses Unrecorded Kirgiz History". www.china.org.cn. Diakses tanggal 2024-11-23. 
  5. ^ Schmadel, Lutz D. (2013). Dictionary of Minor Planet Names (3 ed.). Springer Science & Business Media. p. 439. ISBN 9783662066157.

Bacaan eksternal

sunting
  • Manas. Diterjemahkan oleh Walter May. Rarity, Bishkek, 2004. ISBN 9967-424-17-6
  • Levin, Theodore. Where the Rivers and Mountains Sing: sound, music, and nomadism in Tuva and beyond. "The Spirit of Manas", hlm. 188–198. Bloomington: Indiana University Press, 2006

Pranala luar

sunting