Epistula ad Carpianum
Epistula ad Carpianum (Surat untuk Carpianus) atau Surat Eusebius adalah penamaan yang secara tradisional diberikan kepada sebuah surat dari Eusebius dari Kaisarea kepada seorang Kristen bernama Carpianus.
Dalam surat ini, Eusebius menjelaskan sistemnya yang cerdik terkait Harmoni Injil, berupa sejumlah kanon (tabel), seluruhnya ada sepuluh), yang membagi empat kitab Injil Kanonik, dan menjelaskan tujuannya. Eusebius menjelaskan bahwa Ammonius dari Aleksandria telah membuat sebuah sistem di mana dia menempatkan bagian-bagian dari injil Markus, Lukas dan Yohanes sejajar di samping bagian paralel dalam Injil Matius. Karena ini mengganggu urutan teks normal Injil Markus, Lukas dan Yohanes, Eusebius menggunakan sebuah sistem di mana dia menempatkan rujukan teks paralel dalam sepuluh tabel atau 'kanon'. Dengan menggunakan tabel ini, teks paralel dengan mudah bisa dicari, tetapi juga tetap mungkin untuk membaca Injil dalam urutan normal. (Jumlah dari bagian-bagian itu: Matius 355, Mark 236, Lukas 342, John 232 – seluruhnya 1165 bagian). Nomor masing-masing "pembagian Ammonius" ini ditulis pada margin naskah, dan di bawah angka-angka ini, nomor lain ditulis dengan tinta berwarna. Nomor berwarna tersebut merujuk ke salah satu dari sepuluh kanon Eusebius, di mana nomor-nomor rujukan dapat ditemukan pada bagian paralel dalam injil-injil lain.[1]
Teks
suntingTeks dari surat ini dalam bahasa Yunani Koine adalah:
᾿Ευσέβιος Καρπιανῷ ἀγαπητῷ ἀδελφῷ ἐν κυρίῳ χαἳρειν.
Ἀμμώνιος μὲν ὁ Ἀλεξανδρεὺς πολλὴν ὡς εἰκὸς φιλοπονίαν καὶ σπουδὴν εἰσαγηοχὼς τὸ διὰ τεσσάρων ἡμῖν καταλέλοιπεν εὐαγγέλιον, τῷ κατὰ Ματθαῖον τὰς ὁμοφώνους τῶν λοιπῶν εὐαγγελιστῶν περικοπὰς παραθείς, ὡς ἐξ ἀνάγκης συμβῆναι τὸν τῆς ἀκολουθίας εἱρμὸν τῶν τριῶν διαφθαρῆναι ὅσον ἐπὶ τῷ ὕφει τῆς ἀναγνώσεως· ἵνα δὲ σωζομένου καὶ τοῦ τῶν λοιπῶν διʼ ὅλου σώματός τε καὶ εἱρμοῦ εἰδέναι ἔχοις τοὺς οἰκείους ἑκάστου εὐαγγελιστοῦ τόπους, ἐν οἷς κατὰ τῶν αὐτῶν ἠνέχθησαν φιλαλήθως εἰπεῖν, ἐκ τοῦ πονήματος τοῦ προειρημένου ἀνδρὸς εἰληφὼς ἀφορμὰς καθʼ ἑτέραν μέθοδον κανόνας δέκα τὸν ἀριθμὸν διεχάραξά σοι τοὺς ὑποτεταγμένους. ὧν ὁ μὲν πρῶτος περιέχει ἀριθμοὺς ἐν οἷς τὰ παραπλήσια εἰρήκασιν οἱ τέσσαρες, Ματθαῖος Μάρκος Λοῦκας Ἰωάννης· ὁ δεύτερος, ἐν ᾧ οἱ τρεῖς, Ματθαῖος Μάρκος Λουκᾶς· ὁ τρίτος, ἐν ᾧ οἱ τρεῖς, Ματθαῖος Λουκᾶς Ἰωάννες· ὁ τέταρτος, ἐν ᾧ οἱ τρεῖς, Ματθαῖος Μάρκος Ἰωάννης· ὁ πέμπτος, ἐν ᾧ οἱ δύο, Ματθαῖος Λουκᾶς· ὁ ἕκτος, ἐν ᾧ οἱ δύο, Ματθαῖος Μάρκος· ὁ ἕβδομος, ἐν ᾧ οἱ δύο, Ματθαῖος Ἰωάννης· ὁ ὄγδοος, ἐν ᾧ οἱ δύο, Λοuκᾶς Μάρκος· ὁ ἕνατος, ἐν ᾧ οἱ δύο, Λουκᾶς Ἰωάννης· ὁ δέκατος, ἐν ᾧ ἕκαστος αὐτῶν περί τινων ἰδίως ἀνέγραψεν. αὕτη μὲν οὖν ἡ τῶν ὑποτεταγμένων κανόνων ὑπόθεσις, ἡ δὲ σαφὴς αὑτῶν διήγησίς ἐστιν ἥδε. ἐφʼ ἑκάστῳ τῶν τεσσάρων εὐαγγελίων ἀριθμός τις πρόκειται, κατὰ μέρος ἀρχόμενος ἀπὸ τοῦ πρώτου, εἶτα δευτέρου καὶ τρίτου, καὶ καθεξῆς προϊὼν διʼ ὅλου μέχρι τοῦ τέλους τῶν βιβλίων. καθʼ ἕκαστον δὲ ἀριθμὸν ὑποσημείωσις πρόκειται διὰ κινναβάρεως, δηλοῦσα ἐν ποίῳ τῶν δέκα κανόνων κείμενος ὁ ἀριθμὸς τυγχάνει. οἷον εἰ μὲν αʹ, δῆλον ὡς ἐν τῷ πρώτῳ· εἰ δὲ βʹ, ἐν τῷ δευτέρῳ· καὶ οὕτως μέχρι τῶν δέκα. εἰ οὖν ἀναπτύξας ἔν τι τῶν τεσσάρων εὐαγγελίων ὁποιονδήποτε βουληθείης ἐπιστῆσαί τινι ᾧ βούλει κεφαλαίῳ, καὶ γνῶναι τίνες τὰ παραπλήσια εἰρήκασιν, καὶ τοὺς οἰκείους ἐν ἑκάστῳ τόπους εὑρεῖν, ἐν οἷς κατὰ τῶν αὐτῶν ἠνέχθησαν, ἧς ἐπέχεις περικοπῆς ἀναλαβὼν τὸν προκείμενον ἀριθμόν, ἐπιζητήσας τε αὐτὸν ἔνδον ἐν τῷ κανόνι ὃν ἡ διὰ τοῦ κινναβάρεως ὑποσημείωσις ὑποβέβληκεν, εἴσῃ μὲν εὐθὺς ἐκ τῶν ἐπὶ μετώπου τοῦ κανόνος προγραφῶν ὁπόσοι τε καὶ τίνες περὶ οὗ ζητεῖς εἰρήκασιν· ἐπιστήσας δὲ καὶ τοῖς τῶν λοιπῶν εὐαγγελίων ἀριθμοῖς τοῖς ἐν τῷ κανόνι ᾧ ἐπέχεις ἀριθμῷ παρακειμένοις, ἐπιζητήσας τε αὐτοὺς ἔνδον ἐν τοῖς οἰκείοις ἑκάστου εὐαγγελίου τόποις, τὰ παραπλήσια λέγοντας αὐτοὺς εὑρήσεις.
Terjemahan bahasa Indonesia:
Eusebius kepada Carpianus saudara terkasih dalam Tuhan: salam.
Ammonius orang Aleksandria, setelah mengeluarkan banyak tenaga dan upaya yang diperlukan, mewariskan kepada kita suatu catatan harmoni dari keempat kitab Injil. Di samping teks Injil menurut Matius, ia menempatkan bagian yang berhubungan dari Injil-injil lain. Tetapi hal ini tanpa dihindari menghasilkan kerusakan urutan dari tiga Injil lainnya, sepanjang terkait pembacaan teks secara berkesinambungan Namun, untuk memelihara keutuhan bagian dan urutan Injil-injil yang lain, supaya engkau dapat mengetahui di mana para penulis Injil menulis bagian-bagiannya yang dituntun oleh kasih akan kebenaran untuk berbicara mengenai hal-hal yang sama, aku menyusun seluruhnya sepuluh tabel menurut sistem lain, yang diperoleh dari data kasar tokoh yang sudah disebutkan di atas. Tabel-tabel ini dicantumkan untukmu di bawah ini.
Tabel pertama mendaftarkan nomor-nomor rujukan untuk hal-hal mirip yang disebutkan dalam empat Injil, Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes; yang kedua dalam tiga ini, Matius, Markus, dan Lukas; yang ketiga dalam tiga ini, Matius, Lukas, dan Yohanes; yang keempat dalam tiga ini, Matius, Markus, dan Yohanes; yang kelima dalam dua ini, Matius dan Lukas; yang keenam dalam dua ini, Matius dan Markus; yang ketujuh dalam dua ini, Matius dan Yohanes; yang kedelapan dalam dua ini, Markus dan Lukas; yang kesembilan dalam dua ini, Lukas dan Yohanes; yang kesepuluh adalah untuk hal-hal unik yang dicatat dalam setiap Injil.
Sekarang setelah aku menyampaikan struktur tabel-tabel di bawah ini, aku akan menjelaskan bagaimana penggunaannya. Dalam setiap empat Injil, nomor rujukan yang berurutan diberikan untuk setiap bagian, mulai dari yang pertama, kemudian yang kedua, dan ketiga, dan seterusnya dalam urutan, terus sepanjang seluruh Injil sampai akhir kitab. Setiap nomor rujukan memuat nomor lain yang ditulis dibawahnya dalam tinta merah yang mengindikasikan lokasi nomor rujukan itu di antara sepuluh tabel. Jika nomor merah itu I, nomor rujukan itu jelas dalam tabel pertama, dan jika II, dalam yang edua, yang demikian berurutan sampai nomor sepuluh.
Dan kemudian, misalnya engkau membuka satu dari empat Injil pada suatu waktu, ingin pergi ke bab tertentu untuk mengetahui Injil-injil mana yang mencatat hal-hal serupa dan untuk menemukan dalam setiap Injil bagian yang berkaitan di mana para penulis Injil dibimbing untuk berbicara mengenai hal-hal yang sama. Dengan menggunakan nomor rujukan yang diberikan untuk setiap bagian yang menarik perhatianmu dan mencarinya dalam table yang diindikasikan oleh nomor berwarna merah di bawahnya, engkau akan segera menemukan dari judul tabel berapa dan Injil yang mana yang mencatat hal-hal serupa. Dengan pergi ke nomor rujukan Injil-injil lain pada baris yang sama seperti nomor rujukan dalam tabel engkau akan mencarinya pada bagian-bagian yang terkait dalam setiap Injil, dan menemukan hal-hal serupa yang telah disebutkan.[2]
Salinan surat ini muncul dengan tabel kanon pada pembukaan folio berbagai naskah Injil dalam bahasa Yunani (misalnya, 021, 65, 108, 109, 112, 113, 114, 117, dll.). Surat ini juga dimuat dalam edisi modern Perjanjian Baru bahasa Yunani.[4]
Referensi
sunting- ^ F. H. A. Scrivener, A Plain Introduction to the Criticism of the New Testament (London 1861), p. 50-53.
- ^ Sumber: http://www.tertullian.org/fathers/eusebius_letter_to_carpianus.htm (ranah publik)
- ^ Sumber: http://www.tertullian.org/fathers/eusebius_letter_to_carpianus.htm (ranah publik)
- ^ Nestle, E.; Aland, K. (1991) [1979], Novum Testamentum Graece, 26, Stuttgart: Deutsche Bibelgesellschaft, hlm. 73*-74*
Pranala luar
sunting- Epistula ad Carpianum ad canones evangeliorum praemissa (teks asli dalam bahasa Yunani Koine)
- (Inggris) Eusebius dari Kaisarea, Surat untuk Carpianus mengenai kanon-kanon Injil