Eniya Listiani

Ilmuwan, Peneliti, Akademisi | Direktur Jenderal Energi Baru,Terbarukan, dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

Eniya Listiani Dewi (lahir 14 Juni 1974) adalah salah satu ilmuwan, peneliti, dan akademisi perempuan Indonesia di bidang Teknik Kimia dan Energi Terbarukan.[1] Saat ini, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Energi Baru,Terbarukan, dan Konservasi Energi pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sebelum menjabat sebagai Direktur Jenderal EBTKE, Dewi (sapaannya) menjabat sebagai Peneliti Ahli Utama/Profesor Riset, Organisasi Energi dan Manufaktur, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) (2021-2024), Deputi Bidang Teknologi Informasi Energi dan Material BPPT (2018-2021), dan Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi BPPT (2015-2018).[2]

Eniya Listiani Dewi
Prof. Dr-Eng. Eniya Listiani Dewi, B.Eng., M.Eng., IPU - Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia
Lahir14 Juni 1974 (umur 51)
Magelang
Tempat tinggalBogor, Indonesia
KewarganegaraanIndonesia
PekerjaanIlmuwan, Akademisi
Anak3
Instagram: eniyalist LinkedIn: eniya-listiani-dewi-a17b6260 Modifica els identificadors a Wikidata

Sebagai salah satu ilmuwan perempuan terkemuka di Indonesia, ia menerima banyak penghargaan bergengsi di tingkat nasional dan internasional, antara lain Habibie Award sebagai penerima termuda pada tahun 2010,[3][4] General Electric Inspiring Woman in STEM Award (2019)[5] dan Excellent Woman in Renewable Energy dalam R.A Kartini Award 2024 yang diberikan oleh Yayasan Kartini Heritage Center bekerja sama dengan Trans Media Group,[6] serta sederet penghargaan lainnya. Ia juga dikenal atas inovasinya dalam pengembangan sel bahan bakar berbasis hidrogen yang menjadi solusi energi ramah lingkungan bagi masa depan.

Pendidikan

sunting

Sejak SMA, ia dikenal sebagai murid yang berprestasi. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMA Negeri 1 Magelang pada tahun 1992, ia diterima di Jurusan Arsitektur Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Sementara seleksi beasiswa Program Science Technology Advanced Industrial Development (STAID) dari Kementerian Riset dan Teknologi yang saat itu dipimpin oleh BJ Habibie yang sedang ditempuhnya belum selesai. Setelah sebulan kuliah di UGM, ia bertemu kawannya sesama lulusan SMA Negeri 1 Magelang yang ikut mendaftar seleksi beasiswa STAID.[7]

Setelah berhasil menjadi penerima beasiswa Science and Technology Advance Industrial Development (STAID) dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI, ia berangkat ke negara tujuannya yaitu Jepang. Tepatnya, di Fakultas Kimia Terapan, Universitas Waseda, Tokyo, Jepang. Ia memperoleh gelar Bachelor of Engineering (B.Eng) tahun 1998 dalam bidang Applied Chemistry. Ia kemudian melanjutkan studi ke jenjang Master of Engineering (M.Eng) di Universitas Wasenda dengan beasiswa IWAKI Glass Industri dengan fokus pada bidang Industrial Chemistry dan lulus pada tahun 2000. Program doktoralnya diselesaikan di universitas yang sama melalui skema peneliti khusus Japan Society for the Promotion of Science (JSPS) dan meraih gelar Doctor of Engineering (Dr.-Eng) di Fakultas Aplikasi Kimiawi, Polimer, Katalis dan Sel Bahan Bakar, Universitas Waseda pada tahun 2003 dalam bidang Applied Chemistry dengan spesialisasi Polymer Engineering.[8]

Karier

sunting

Sebelum diangkat sebagai Dirjen EBTKE, Dewi telah lama mengabdikan dirinya di dunia penelitian dan teknologi. Kariernya meliputi berbagai posisi strategis di lembaga riset nasional, di antaranya sebagai Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Energi Baru dan Terbarukan – PTPSE – TIEM BPPT dari 22 Februari 2014 hingga 20 Juli 2014, Direktur Pusat Teknologi Material – PTM – TIEM BPPT dari 21 Juli 2014 sampai dengan 27 September 2015, Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi (28 September 2015 s.d. 5 Februari 2018), Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Informasi Energi dan Material (5 Februari 2018-2021), serta sebagai Komisaris Utama PT Garam Persero sejak 29 Desember 2017.[9]

Selain itu, pada 2013 ia aktif sebagai Direktur Dewan International Association Hydrogen Energy (IAHE), dan Ketua Indonesian Association for Fuel Cell and Hydrogen Energy (INAFHE) serta menjalankan konsorsium fuel cell dan hidrogen Indonesia sejak 2014. Minatnya adalah pada fenomena transfer elektron pada nanokatalis, material polimer hidrokarbon, PEM-fuel cell, baterai zinc-air fuel cell serta produksi hidrogen dari biomassa dan PEM-electrolyser.[10][11] Selain itu, ia juga aktif sebagai Presiden Indonesia Fuel Cell and Hydrogen Energy (IFHE).[12]

Prestasi

sunting

Sebagai ilmuwan, ia dikenal atas kontribusinya dalam penelitian dan pengembangan sel bahan bakar berbasis hidrogen. Ia sukses mengembangkan katalis bahan bakar berbasis unsur vanadium, yang menjadi bahan dasar bagi sel bahan bakar dengan efisiensi tinggi dan harga lebih terjangkau. Selain itu, ia juga berperan penting dalam pengembangan teknologi membran polimer untuk sel bahan bakar, yang dikenal dengan nama ThamriON—gabungan dari "Thamrin" (lokasi kantornya) dan "Ion" (konsep dasar materialnya).[3] Teknologi ini berhasil memperoleh paten dan menjadi inovasi yang dapat bersaing di pasar global.

Atas kontribusinya dalam menemukan energi terbarukan Fuel Cell dan inovasi-inovasinya, ia berhasil meraih berbagai penghargaan, yaitu Excellent Woman in Renewable Energy dalam R.A Kartini Award 2024. Penghargaan ini diberikan oleh Yayasan Kartini Heritage Center bekerja sama dengan Trans Media Group[6] Sementara penghargaan lainnya, yaitu General Electric Inspiring Woman in science, technology, engineering and mathematics (STEM) Award dalam ajang L'Oréal-UNESCO Women in Science 2019[13] yang diselenggarakan di gedung Kementerian Riset dan Teknologi RI. Pada 2018, ia meraih penghargaan BJ Habibie Technology Award 2018. Dewi telah memenuhi beberapa kriteria penilaian untuk dapat menerima BJHTA 2018 yaitu,invention for technology advancement, recognition of international journals, recognition of papers international symposiums, recognition of the leadership of scientific association dan recognition of the patent.[14][15]

Pada 2017, ia menjadi salah satu penerima penghargaan 72 Ikon Prestasi Indonesia Bidang Sains dan Teknologi dari Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila atau UKP Pancasila dalam rangka menumbuhkan energi positif bagi seluruh elemen bangsa.[16] Penghargaan ini diserahkan pada gelaran Festival Prestasi Indonesia yang digelar di Jakarta Convention Center, 21- 22 Agustus 2017.[16] Pada tahun 2016, ia juga menjadi salah satu penerima Satyalancana Wira Karya. Selain itu, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2016, ia juga menerima penghargaan dari Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra) sebagai “Pahlawati” Orkestra bidang Riset dan Teknologi bersama 9 perempuan lainnya yang dianggap berjasa dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat di berbagai bidang.[17] Selain itu, ia juga menjadi penerima penghargaan Ilmuwan Berprestasi Bidang Ilmu dan Rekayasa dari Soegeng Sarjadi Award (2014),[18] penghargaan Satyalancana Karya Satya XX (2013), Indonesia 43's Populer Person (2013), Duta Iptek Indonesia 2012 Adyawiyasapalwija Award (2012), Kartini Awards (2011), Pegawai Berprestasi BPPT (2010), The Habibie Award 2010 Implementation of Science and Engineering (2010), Paten Inovation Award (2nd) 2010 Paten entitled "Produksi Membran Nanokomposit Butadiene-Styrene Tersulfonasi (sABS) untuk Elektrolit Padat Baru Proton Exchange Membrane Fuel Cell (PEMFC) (2010).[19] Pada tahun 2009, ia juga menjadi penerima Satyalancana Karya Satya X, Asia Excellence Award; Presented paper entitled “Entering the Hydrogen Economy using Natural Resources” at the 58th SPSJ Annual Meeting, Kobe Japan (2009),[20] dan penghargaan lainnya selama rentang 1999 hingga saat ini.

Publikasi

sunting

Sebagai seorang ilmuwan dan akademisi, ia telah menerbitkan karya berupa buku, yaitu: Towards Bright and Brilliant Indonesia yang diterbitkan oleh LIPI PRESS (2005), dan Mengerti Teknologi Fuel Cell dan Hidrogen yang diterbitkan oleh Pusat Teknologi Material, Lingkar Graphic Press (2010). Selain itu, ia juga aktif melakukan penyuntingan buku, yaitu Buku Rekomendasi KTN (2016), Buku Rekomendasi KTN (2017), Outlook Kesehatan (2017), Outlook Kesehatan (2016), Outlook Pangan (2016), dan Buku 5 Windu BPPT berjudul Gelombang Transformasi Teknologi Nasional (2018).[21]

Sebagai inventor (penemu), ibu 3 anak ini juga telah mematenkan hasil penemuannya, antara lain ThamrinOn (No. Paten IDM000332738) tahun 2011,[22] Sistem Produksi Bio-Hidrogen untuk Penggunaan Sebagai Sumber Listrik dengan Teknologi Fuel Cell pada 2011 (No. Paten IDP000032048),[23] Peralatan Fuel Cell Berbahan Bakar Cairan Langsung Berbentuk Rumah Multistack pada 2012 (No. Paten IDP000031716),[24] Peralatan Fuel Cell Berbahan Bakar Cairan Langsung (No. IDP0031716)[25] dipatenkan menjadi Kit edukasi DMFC (No. Merek IDM 000326227),[26] Sistim Produksi Bio Hidrogen sebagai Bahan Bakar yang menghasilkan Listrik (No. Paten IDP00032048),[27] Formulasi Tepung Es Krim Instan Berbahan Baku Tepung Singkong (Manihot esculenta Crantz) Termodifikasi dipatenkan pada 2018 (No. Paten IDS000003286),[28] dan lain sebagainya.

Selama rentang tahun 1998 hingga 2018 ia juga aktif menulis 211 publikasi ilmiah, baik di jurnal internasional, maupun jurnal nasional. Beberapa di antaranya yaitu artikel berjudul Preliminary Study of using Palm Oil Mill Effluent to produce Bio Hydrogen as Biofuel[29] yang ia tulis bersama koleganya yaitu Prasetyo Joni, Febijanto Irhan, dan Murti S.D. Sumbogo diterbitkan dalam Research Journal of Chemistry and Environment. Vol. 22 (Special Issue II) Agustus (2018). Ia juga menulis artikel berjudul Enhanced photocatalytic activity of Pt deposited on titania nanotube arrays for the hydrogen production with glycerol as a sacrificial agent[30] yang diterbitkan di International Journal of Hydrogen Energy. Pada tahun 2017, ia bersama koleganya mempublikasikan artikel berjudul Synthesis and chara cterization of uniform-sized cubic ytterbium scandium co-doped zirconium oxide (1Yb10ScSZ) nanoparticles by using basic amino acid as organic precursor[31] di International Journal of Hydrogen Energy. Selain itu, ia dan koleganya juga mempublikasikan artikel berjudul Effect of concentration on biohydrogen production in a continuous stirred bioreactor using biofilm induced packed-carrier.[32] dalam International Journal of Hydrogen Energy pada tahun 2016. Artikel berjudul Enhancing strategy on renewable hydrogen production in a continuous bioreactor with packed biofilter from food industry wastewater[33] dipublikasikan dalam International Journal of Hydrogen Energy pada tahun 2016, dan sederet publikasi lainnya. Ia juga aktif mengikuti konferensi, seminar, workshop, baik sebagai peserta maupun sebagai pembicara utama yang dilaksanakan di dalam maupun di luar negeri.

Referensi

sunting
  1. ^ "Profil Eniya Listiani Dewi". merdeka.com. 2025-03-10. Diakses tanggal 2025-03-10.
  2. ^ "Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, B.Eng., M.Eng., IPU". ebtake.esdm.go.id. Diakses tanggal 2025-03-08.
  3. ^ a b "Eniya, Penerima Habibie Award Termuda". nasional.kompas.com. Diakses tanggal 2025-03-08.
  4. ^ SETIAWAN, M. HILMI (2018-7-24). "Eniya Listiani Dewi, Peraih Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award". jawapos.com. Diakses tanggal 2025-03-10.
  5. ^ Harususilo, Yohanes Enggar (2019-11-28). "5 Perempuan Inspiratif Terima Penghargaan "GE STEM Award"". edukasi.kompas.com. Diakses tanggal 2025-03-10.
  6. ^ a b "Dirjen EBTKE Raih Penghargaan Excellent Woman in Renewable Energy, IPU". ebtake.esdm.go.id. Diakses tanggal 2025-03-08.
  7. ^ Majalah Sahabat Keluarga, Edisi 3 Tahun 2015. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal PAUD dan DIKMAS, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
  8. ^ "Profil Eniya Listiani Dewi, Peneliti Jadi Pejabat Urus Energi Hijau". Diakses tanggal 2025-03-08.
  9. ^ PT. Garam, Humas (2020-11-20). "HUT KE 75 TAHUN, SIAP KEMBALIKAN KEJAYAAN PT GARAM". ptgaram.com. Diakses tanggal 2025-03-10.
  10. ^ "Eniya Listiani Dewi Professor of Electrochemical Process, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)". theconversation.com. 2019-02-19. Diakses tanggal 2025-03-10.
  11. ^ Media, Kompas Cyber (2009-08-26). "Eniya, Membuka Jalan ke Kota Hidrogen". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2025-03-10.
  12. ^ "Struktur Organisasi". ifhe.or.id. Diakses tanggal 2025-03-10.
  13. ^ "Sembilan perempuan Indonesia mendapat pengakuan atas kontribusi luar biasa di bidang ilmiah". thejakartapost.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-03-09.
  14. ^ "Ilmuwan Perempuan Ini Raih BJ Habibie Technology Award 2018". tempo.co (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-03-10.
  15. ^ "Pengembang "fuel cell" dianugrahi BJ Habibie Award". banten.antaranews.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-03-10.
  16. ^ a b "Ini Dia 72 Ikon Prestasi Indonesia". liputan6.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-03-10.
  17. ^ "Orkestra Anugerahi "Pahlawati" Kepada 10 Perempuan Indonesia". aktual.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-03-10.
  18. ^ Bardono, Setiyo (2016-6-9). "Eniya Listiani Dewi Raih Gelar Profesor Riset". technologyindonesia.id. Diakses tanggal 2025-03-10.
  19. ^ Ikawati, Yuni (2018-7-11). "Eniya Listiani Dewi Raih BJ Habibie Award 2018". kompas.id. Diakses tanggal 2025-03-10.
  20. ^ "Dr.Eng. Eniya Listiani Dewi, Ilmuwan Indonesia Penerima Penghargaan dari Jepang". jateng.garudacitizen.com. Diakses tanggal 2025-03-08.
  21. ^ Agus Supriyanto ... ; penyunting, Eniya Listiani Dewi ... ; et al. (2018). Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Jakarta: BPPT. hlm. 270. ISBN 978-602-6773-26-5. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  22. ^ "Pangkalan Data Kekayaan Intelektual". pdki-indonesia.dgip.go.id. Diakses tanggal 2025-03-22.
  23. ^ "SISTEM PRODUKSI BIO-HIDROGEN UNTUK PENGGUNAAN SEBAGAI SUMBER LISTRIK DENGAN TEKNOLOGI FUEL CELL". pdki-indonesia.dgip.go.id. Diakses tanggal 2025-03-22.
  24. ^ "PERALATAN FUEL CELL BERBAHAN BAKAR CAIRAN LANGSUNG BENBENTUK RUMAH MULTISTACK". pdki-indonesia.dgip.go.id. Diakses tanggal 2025-03-22.
  25. ^ "Pangkalan Data Kekayaan Intelektual". pdki-indonesia.dgip.go.id. Diakses tanggal 2025-03-22.
  26. ^ "OMAF". dki-indonesia.dgip.go.id. Diakses tanggal 2025-03-22.
  27. ^ "Pangkalan Data Kekayaan Intelektual". pdki-indonesia.dgip.go.id. Diakses tanggal 2025-03-22.
  28. ^ "Formulasi Tepung Es Krim Instan Berbahan Baku Tepung Singkong (Manihot esculenta Crantz) Termodifikasi". pdki-indonesia.dgip.go.id. 2018-05-30. Diakses tanggal 2025-03-22.
  29. ^ "Preliminary study of using palm oil mill effluent to produce bio hydrogen as biofuel". researchgate.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-09.
  30. ^ "Enhanced photocatalytic activity of Pt deposited on titania nanotube arrays for the hydrogen production with glycerol as a sacrificial agent". sciencedirect.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-03-09.
  31. ^ "Synthesis and characterization of uniform-sized cubic ytterbium scandium co-doped zirconium oxide (1Yb10ScSZ) nanoparticles by using basic amino acid as organic precursor". sciencedirect.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-03-09.
  32. ^ "Effect of concentration on biohydrogen production in a continuous stirred bioreactor using biofilm induced packed-carrier". sciencedirect.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-03-09.
  33. ^ "Enhancing strategy on renewable hydrogen production in a continuous bioreactor with packed biofilter from sugary wastewater". sciencedirect.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-03-09.