Ekografi adalah suatu kondisi dalam pemeriksaan diagnostik yang dilakukan dengan menggunakan alat ekograf, alat tersebut bisa mengeluarkan getaran halus yang kemudian dapat menembus tubuh manusia.[1] Apabila getaran ini terbentur pada suatu massa (misalnya tumor).[1] Maka getaran tersebut dipantulkan kembali dan direkam oleh pesawat tersebut dari rekaman ini dapat diketahui letak nya tumor.[1] Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia menerangkan bahwa ekografi adalah bagian ekologi yg mendalami pertelaan atau pencirian.[2] Ekografi dipergunakan juga untuk menentukan letak janin dan plasenta, begitu pula untuk pemeriksaan jantung.[1] Pada ibu hamil ketika ingin melihat janin atau plasenta pada calon bayi menggunakan ekograsi dengan ultrasound untuk menilai strukur anatomi jantung dan pembuluh darah, fungsi kardiovaskular serta mengevaluasi hasil terapi medis.[3]

Tumor sekstra-ardrenal yang terletak dari leher sampai kandung kecing akan dapat sulit di deteksi karena mentaiodobenzilguanidin diambil oleh jaringan kromafin, yang terdapat dalam tubuh dan berguna untuk melokalisasi tumor kecil, keterasisasi vena dengan pengambilan sampel darah pada berbagai tempat untuk penentuan katekolamin kini hanya jarang diperlukan untuk melokalisasi tumor, kebanyakan tumor pada daerah adrenal seperti itu akan dengan mudah dilokalisasi dengan menggunakan ekografi juga atau dengan tomografi komputasi atau sken resonasi magnetik, yaitu frekuensi kejadian bilateralnya tidak boleh dilupakan.[4]

Rujukan

sunting
  1. ^ a b c d Van Hoeve. Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7. Jakarta: Ichtiar Baru. hlm. 891. 
  2. ^ "KBBI". Diakses tanggal 14 Juni 2014. 
  3. ^ "Diagnostik lain". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-01. Diakses tanggal 14 Juni 2014. 
  4. ^ Benheman Kliegma Arvin. Nelson Llmu Kesehatan Anak Edisi ke 15. Surabaya: EGC. hlm. 1987. ISBN 9794484679.