Dongko, Trenggalek

kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur

Dongko adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Trenggalek yang terletak di selatan. Dongko adalah kecamatan yang geografinya didominasi oleh kawasan perbukitan kapur. Terdapat jalan nasional yang memotong perbukitan tersebut dan menghubungkan pusat kota Trenggalek dengan pusat ekonomi Trenggalek bagian selatan yaitu Panggul, kemudian berlanjut hingga Kabupaten Pacitan di barat.[1] Di tepi jalan nasional tersebut terdapat pusat pemerintahan dan ekonomi kecamatan yaitu Desa Dongko yang terdapat Pasar Dongko.

Dongko
Tebing di kawasan Jurug Waru
Tebing di kawasan Jurug Waru
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenTrenggalek
Pemerintahan
 • CamatAriyanti Pujiastutie, S.STP
Populasi
 • Total67.927 jiwa
Kode pos
66363
Kode Kemendagri35.03.04 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3503050 Edit nilai pada Wikidata
Luas141,20 km²
Desa/kelurahan10
Peta
PetaKoordinat: 8°11′16.89212″S 111°34′29.07275″E / 8.1880255889°S 111.5747424306°E / -8.1880255889; 111.5747424306

Beberapa tempat wisata populer di Dongko antara lain Air terjun Jurug Waru, Bukit Braksinto, Desa Wisata Pandean, dan pendakian Gunung Sengunglung via Sumberbening. Laut selatan Trenggalek dapat diamati dari Bukit Braksinto.[2][3] Dari segi budaya, masyarakat Dongko mengadakan upacara adat "Ngetung Batih" yang diiringi kirab "Takir Plontang" setiap bulan Suro.[4] Selain itu, Dongko juga merupakan asal-usul Jaranan Turonggo Yakso, sebuah seni tari yang menjadi salah satu ikon Kabupaten Trenggalek.[5]

Dongko merupakan salah satu kecamatan di Trenggalek yang memiliki potensi emas. Emas diketahui berada di wilayah Desa Sumberbening dan sudah ada perusahaan besar yang memiliki izin tambang di wilayah ini. Selain perusahaan, juga ada penambang skala kecil tak berizin yang mencoba mencari emas di sungai dengan alat tradisional. Semua kegiatan penambangan tersebut ditolak oleh warga setempat.[6][7]

Geografi

sunting
 
Lokasi Dongko

Dongko adalah kecamatan yang terletak di kawasan Pegunungan Kidul, yaitu kawasan perbukitan kapur yang memanjang di selatan Pulau Jawa. Wilayah Dongko didominasi perbukitan yang hijau dengan pemukiman yang menyebar dan berjauhan. Walaupun berupa perbukitan, wilayah Dongko mudah diakses dari kecamatan lain karena jalan yang tidak terlalu menanjak terutama di jalan nasional Trenggalek-Panggul-Pacitan. Beberapa bukit terkenal di Dongko antara lain Bukit Braksinto dan Sengunglung. Bukit-bukit tersebut terbuat dari kapur yang apabila mengalami erosi oleh air menciptakan tebing-tebing indah seperti Air terjun Jurug Waru. Dongko merupakan salah satu kecamatan di Trenggalek yang memiliki potensi emas.

Batas wilayah Kecamatan Dongko adalah sebagai berikut:[8]

Utara Kecamatan Pule dan Kecamatan Suruh
Timur Kecamatan Kampak
Selatan Kecamatan Panggul dan Kecamatan Munjungan
Barat Kecamatan Pule dan Kecamatan Panggul

Daftar desa dan dusun

sunting

Kecamatan Dongko terdiri dari 10 desa yang terbagi menjadi beberapa dusun atau dukuh, yakni sebagai berikut:[8]

No. Nama Desa Nama Dusun / Dukuh Ref
1 Cakul Juron, Karangsudo, Klandri, Mbano, Ngasinan, Nglangon, Nglaran, Plapar, Tosobo [8]
2 Dongko Krajan, Blimbing, Jajar, Karang Tengah, Kasihan, Klangsur, Mbulu, Ngepring, Premban, Sempu [9]
3 Ngerdani Krajan, Banaran, Gempol, Genengan, Gondang, Gunung Cilik, Jajar, Kampung Baru, Kasrepan, Keser, Koni, Mbanjar, Medang, Pojok, Sambengan, Sampung, Semanding, Sidomukti, Sobo, Soho [8]
4 Pandean Krajan, Bonsari, Jogadi, Karangwuni, Kunci, Mbandung, Mbedok, Njapuk, Sambi, Talun [10]
5 Petung Krajan, Banar, Gandu, Gembuk, Kangkung, Karang, Kori, Nggandu, Ngrawan, Njatuh, Pathuk [8]
6 Pringapus Krajan, Bitingan, Dawung, Gandu, Gejagan, Kendal, Lanceng Ulir, Nglegok, Ngrawi, Picis, Tlogo, Tumpak Kebak [8]
7 Salamwates Krajan, Belang, Jajar, Kori, Mbaras, Sobo [8]
8 Siki Krajan, Gondang, Jagul, Kojan, Ngandong, Nguluh, Pagutan, Senuli [11]
9 Sumberbening Krajan, Crabak, Mloko, Pelem [8]
10 Watuagung Krajan, Ngleban [8]

Tempat terkenal

sunting
 
Laut selatan terlihat dari Bukit Braksinto
  • Pasar Dongko
  • Air terjun Jurug Waru
  • Desa Wisata Pandean / Taman Watu Kandang - wisata river tubing dan outbound di Desa Pandean[3]
  • Pendakian Gunung Sengunglung / Semungklung via Sumberbening
  • Bukit Braksinto
  • Puskesmas Dongko
  • Puskesmas Pandean

Kebudayaan

sunting
 
Jaranan Turonggo Yakso

Ngetung Batih

sunting

Kecamatan Dongko memiliki berbagai kebudayaan khas seperti upacara adat Ngetung Batih. Acara ini diadakan tiap Tahun Baru Hijriyah atau 1 Suro. "Ngetung" berarti "menghitung", dan "batih" berarti "anggota keluarga". Makna dari tradisi ini adalah mendoakan setiap anggota keluarga agar tahun berikutnya memperoleh keselamatan dan keberkahan serta mensyukuri nikmat yang didapat di tahun sebelumnya. Acara utama dari Ngetung Batih adalah doa bersama, namun sebelumnya diawali oleh "Kirab Takir Plontang" yaitu iring-iringan berbagai sesaji yang dilaksanakan secara meriah di jalan raya hingga lapangan Desa Dongko. Setelah didoakan, takir plontang kemudian disebar dan menjadi rebutan masyarakat yang menonton.[4]

Jaranan Turonggo Yakso

sunting

Jaranan Turonggo Yakso adalah kesenian kuda lumping atau jaranan yang berkembang di Dongko. Turonggo mirip seperti seni jaranan pada umumnya namun "kuda" yang ditunggangi berupa "buto" atau raksasa dalam mitologi Jawa. Awalnya kesenian ini tercipta sebagai bagian dari tradisi bersih desa yang disebut Baritan. Tarian ini menceritakan tokoh bernama Dadung Awuk yang melindungi lahan pertanian dari serangan tokoh jahat yang disimbolkan oleh celeng dan barongan. Sekarang kesenian ini menjadi ikon seni budaya Trenggalek yang banyak ditampilkan dalam berbagai pementasan misalnya di Taman Mini Indonesia Indah pada tahun 2022. Kemudian di tahun 2024, sebanyak 2.708 penari dari berbagai kalangan menampilkan tarian ini di lapangan Dongko hingga mendapatkan rekor MURI.[12][5]

Referensi

sunting
  1. ^ Arif Maftuhin (2024-08-04). "Rute Trenggalek-Panggul". www.maftuh.in.
  2. ^ Sisca Ainun Nissa (2020-03-23). "Menikmati Panorama Laut Trenggalek dari Atas Bukit Braksinto". TIMES INDONESIA.
  3. ^ a b Bramanta Pamungkas (2023-12-07). Zaki Zubaidi (ed.). "Wisata Taman Watu Kandang Desa Pandean Trenggalek, Hasil Keresahan Wanita Ini". JATIMNOW.
  4. ^ a b Adhar Muttaqin (2024-07-07). "Warga Dongko Trenggalek Gelar Upacara Adat Ngitung Batih Saat 1 Suro". DETIK JATIM.
  5. ^ a b Dea Duta Aulia (2024-07-08). "Top! Ribuan Penari Turonggo Yakso Pecahkan Rekor MURI Tingkat Kecamatan". DETIK.
  6. ^ Petrus Riski (2016-11-23). "Trenggalek, Alam yang Terusik Proyek Penambangan Emas (Bagian – 1)". MONGABAY.
  7. ^ Sofyan Arif Chandra (2025-05-08). "Warga Dongko Trenggalek Amankan 4 Warga Luar yang Diduga Hendak Menambang Emas di Sungai". TRIBUN MATARAMAN.
  8. ^ a b c d e f g h i Kecamatan Dongko Dalam Angka 2024. BPS Kabupaten Trenggalek. 2024-09-26.
  9. ^ "Kondisi Umum Desa". dongko-dongko.trenggalekkab.go.id. Pemerintah Kabupaten Trenggalek. 2017-02-01.
  10. ^ Yeni Puspitasari, Deby Febriyan Eprilianto (2023). "PARTISIPASI MASYARAKAT DESA DALAM PENGELOLAAN DESA WISATA (STUDI KASUS PADA DESA WISATA PANDEAN, KECAMATAN DONGKO, KABUPATEN TRENGGALEK)". Publika. 11 (3). Universitas Negeri Surabaya.
  11. ^ "RT/RW : Pembagian wilayah Desa Siki". siki-dongko.trenggalekkab.go.id. Pemerintah Kabupaten Trenggalek. 2017-02-01.
  12. ^ Destyan H. Sujarwoko (2022-11-20). "Pemkab Trenggalek pentaskan kesenian unggulan di TMII". ANTARA.