Dompleng nama
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Dompleng nama (bahasa Inggris: name-dropping) adalah praktik penyebutan atau penunjukan orang atau lembaga penting dalam percakapan,[1] cerita,[2] lagu, identitas daring[3] atau bentuk komunikasi lainnya, untuk membuat orang lain terkesan. Dompleng nama umumnya dianggap perbuatan yang buruk,[1] dan dalam keadaan tertentu dapat melanggar etika profesi.[4] Jika diterapkan dalam sebuah argumen logis, dompleng nama dapat menjadi contoh dari sesat pikir otoritas palsu (false authority fallacy).[5]
Tujuan
suntingDompleng nama digunakan untuk meningkatkan posisi seseorang dalam hierarki sosial. Dengan menyiratkan (atau langsung menegaskan) hubungan mereka dengan orang-orang berstatus tinggi, pendompleng nama berharap dapat meningkatkan status sosialnya sendiri ke tingkat yang mendekati orang-orang yang ia dompleng namanya.
Catatan kaki
sunting- ^ a b Wibberley, Leonard (February 24, 1950), "It's Hard to Eradicate the Name-Dropping Pest", Los Angeles Times.
- ^ Bauer, Harry C. (1960), "Bibliographic name-dropping", Library Review, 17 (6): 408–410, doi:10.1108/eb012326.
- ^ Donath, J.; Boyd, D. (2004), "Public displays of connection", BT Technology Journal, 22 (4): 71–82, doi:10.1023/B:BTTJ.0000047585.06264.cc.
- ^ Anderson, Mark B. (2005), "'Yeah, I work with Beckham': Issues of confidentiality, privacy and privilege in sport psychology service delivery" (PDF), Sport & Exercise Psychology Review, 1 (2): 3–13, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-10-05 .
- ^ Evans, Donald; Palmer, Humphrey (1986), Understanding arguments, Drake Educational Associates, hlm. 286.