Dialog

percakapan antara dua orang atau lebih

Dialog atau cakapan (serapan dari bahasa Belanda: dialoog, dari bahasa Yunani: διάλογος, translit. diálogos, har. 'percakapan')[1][2] adalah sebuah literatur dan teatrikal yang terdiri dari percakapan secara lisan atau tertulis antara dua orang atau lebih. Sejarahnya berasal sebagai narasi, filosofi atau lambang dedikasi yang dapat ditemukan di Literatur Yunani Kuno dan Literatur India, khususnya pada seni kuno yaitu Retorika. Mempunyai kehilangan kontak hampir semuanya pada abad ke-19 dengan dasar-dasar dalam retorika, gagasan dialog muncul ditransformasikan dalam pekerjaan kritikus kebudayaan seperti Mikhail Bakhtin dan Paulo Freire, teolog seperti Martin Buber, sebagai sebuah eksistensial paliatif untuk melawan atomisasi dan keterasingan sosial dalam masa masyarakat industri.

Cuplikan Dialog Terkait Dua Sistem Utama Dunia, oleh Galileo Galilei.

Dialog juga bisa berarti bentuk percakapan dua orang atau lebih, yang dibatasi oleh tema dengan tujuan menyampaikan suatu informasi. Adapun berberapa jenis dialog diantaranya, dialog teologis, dialog kehidupan, dialog perbuatan, dan dialog pengalaman keagamaan.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ "διάλογος, DGE Diccionario Griego-Español". dge.cchs.csic.es. Diakses tanggal 2021-05-12. 
  2. ^ "Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon, διάλογ-ος". www.perseus.tufts.edu. Diakses tanggal 2021-05-12. 
  3. ^ Anwar, M (2018). "Dialog Antar Umat Agama di Indonesia Perspektif A. Mukti Ali". jurnal dakwah (19(1)): 89–107. 

Pranala luar

sunting