Djoenarsa
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2023. |
Mayor Jenderal Polisi (Purn.) Djoenarsa (25 Januari 1922 – 2 Agustus 1996) merupakan seorang perwira polisi dan politikus dari Indonesia. Ia lahir di Semarang pada tanggal 25 Januari 1922.[1]
Djoenarsa | |
---|---|
Anggota Badan Pemeriksa Keuangan | |
Masa jabatan 10 Agustus 1983 – 13 Agustus 1988 | |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat | |
Masa jabatan 13 Februari 1968 – 1 Oktober 1977 | |
Presiden | Soeharto |
Informasi pribadi | |
Lahir | Semarang, Hindia Belanda | 25 Januari 1922
Meninggal | 2 Agustus 1996 | (umur 74)
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | Kepolisian Negara Republik Indonesia |
Masa dinas | 1952—1978 |
Pangkat | Mayor Jenderal Polisi |
Satuan | Reserse |
Sunting kotak info • L • B |
Pendidikan
suntingDjoenarsa memiliki riwayat pendidikan yang panjang. Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya pada tahun 1935, kemudian melanjutkan ke Sekolah Guru hingga kelas V. Ia lulus dari Sekolah Menengah Teknik pada tahun 1945 dan melanjutkan ke Akademi Pamongpraja. Ia menjalani pendidikan hukum di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, namun tidak lulus. Ia lulus dari Akademi Polisi/PTIK pada tahun 1952 dan melanjutkan studinya di American University, Washington DC dari tahun 1954-1955.[1][2]
Karir
suntingSebelum 17 Agustus 1945, Djoenarsa bekerja sebagai Panewu (Camat) di Tempel. Setelah 17 Agustus 1945, ia menjadi perwira pada Polisi Tentara Divisi III Yogyakarta. Dari tahun 1946 hingga 1960, ia bekerja sebagai Aspiran Kompol, asisten Guru Besar di PTIK, Ketua Staf Research MABAK, dan Ka Research Ekonomi MABAK. Pada tahun 1960 hingga 1967, ia bekerja sebagai Sekretaris Menko Bidang Distribusi/Pemb. Utama Waperdam. Dari tahun 1968 hingga 1971, ia menjadi anggota DPR-GR dan DPR-RI dari tahun 1971 hingga 1977.[1][2]
Organisasi
suntingDjoenarsa aktif dalam berbagai organisasi. Sebelum 17 Agustus 1945, ia menjadi anggota pengurus Perkumpulan Murid SD dan SMA. Setelah 17 Agustus 1945, ia menjadi anggota Senat Mahasiswa Akademi Polisi dan Wakil Ketua Pengurus Daerah Jakarta Persatuan Pegawai POLRI. Dari tahun 1957 hingga 1969, ia menjadi anggota PB Pers. POLRI.[1][2]
Perjuangan
suntingDjoenarsa turut bergerilya dalam pertempuran di Jawa Tengah dan operasi terhadap pemberontakan PKI Muso.[1][2]
Wafat
suntingDjoenarsa wafat pada tanggal 2 Agustus 1996.
Referensi
sunting- ^ a b c d e Lembaga Pemilihan Umum (1977). Ringkasan Riwayat Hidup dan Riwayat Perjuangan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Hasil Pemilihan Umum tahun 1977. Jakarta. hlm. 206-207. Diakses tanggal 14 November 2023.
- ^ a b c d Lembaga Pemilihan Umum (1973). Riwayat Hidup Anggota-Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Hasil Pemilihan Umum 1971. Jakarta: Lembaga Pemilihan Umum. hlm. 524.