de Stijl (bahasa Inggris: the style) adalah gerakan seni di Leiden, Belanda, yang diprakarsai oleh Theo van Deosburg, seorang arsitek dan pelukis pada tahun 1917.[1] Konsep ini berkembang seiring terjadinya perang dunia pertama yang berlarut-larut. Komunitas seni de Stijl kemudian berusaha memenuhi keinginan masyarakat dunia mengenai sistem keharmonisan baru, yaitu dengan mencari prinsip - prinsip dan estetika baru di dalam seni.[1] Munculnya gerakan ini diinspirasi oleh gerakan dadaisme.[2]

The Rietveld Schröder House. satu-satunya arsitektur yang diperkirakan berhubungan langsung dengan gaya De Stijl

Selain Theo van Dooesburg, pendiri - pendiri gerakan seni ini lainnya adalah sang pelukis Piet Mondrian, pemahat patung Vantongerloo, sang arsitek Jacobus Johannes Pieter Oud,[3] dan seorang arsitek sekaligus desainer Gerrit Rietveld[4]

Konsep ini diwujudkan dalam pemikiran utopia, dengan bergerak pada bidang perencanaan kota, seni murni, seni terapan, dan filosofi.[1] Mereka mewujudkan abstraksi dan keuniversalan dengan mengurangi campur tangan bentuk dan kekayaan warna semaksimal mungkin. Komposisi visual disederhanakan menjadi hanya bidang dan garis dalam arah horisontal dan vertikal, dengan menggunakan warna-warna primer seperti merah, biru, dan kuning di samping bantuan warna hitam dan putih.

Dalam kebanyakan karya seni, garis vertikal dan horisontal tidak secara langsung bersilangan, tetapi saling melewati satu sama lain. Hal ini bisa dilihat dari lukisan Mondrian, Rietveld Schröder House, dan Red and blue chair.Secara umum, de stijl memperkenalkan sebuah bentuk yang abstrak namun sederhana[5]

Prinsip dan Pengaruh

sunting

Nama De Stijl diperoleh dari kutipan Gottfried Semper, Der Stil in den technischen und tektonischen Künsten oder Praktische Ästhetik (1861–3), yang mana Curl[6] salah mengira sebagai sebuah pernyataan yang mendukung materialisme dan fungsionalisme. Secara garis besar, De Stijl adalah sebuah pemikiran akan kesederhanaan dan abstrak, yang berlaku di dunia arsitektur dan seni lukis, dengan hanya menggunakan unsur garis lurus horizontal dan vertikal, dan bentuk-betuk persegi atau persegi panjang. Bahasa desain yang digunakan pun mengerucut hanya menggunakan warna-warna primer, merah, kuning, dan biru, dan tiga warna dasar, hitam, putih, dan abu-abu. Karya-karya De Stijl menolak bentukan simetri dan mencoba mencapai keseimbangan estetis dengan sebuah perlawanan . Elemen-elemen tersebut dalam gerakan ini memberikan pengertian lain dari kata stijl: "sebuah tonggak, tiang atau penyokong"; hal ini memberikan contoh terbaik dalam dunia konstruksi dalam bentuk sambungan menyilang yang banyak ditemukan dalam pekerjaaan para tukang kayu.

Di dalam karya-karya tiga dimensi, garis vertikal dan horizontal diaplikasikan kedalam lapisan-lapisan yang memberi kesan tiga dimensi atau pada bidang yang tidak saling bersinggungan, dengan demikian memberikan kesempatan pada tiap elemen untuk berdiri sendiri dan tidak menghalangi elemen yang lain satu sama lain. Hal ini dapat ditemukan pada rumah Rietveld Schröder dan Red and Blue Chair.

De Stijl dipengaruhi oleh lukisan kubisme dan gagasan akan bentuk geometris ideal (misalnya garis lurus sempurna) pada filsafat neoplastis yang dikemukakan oleh ahli matematika M. H. J. Schoenmaekers. Pergerakan De Stijl juga dipengaruhi oleh Neopositivisme.[7] Karya-karya De Stijl juga mempengaruhi gaya Bauhaus dan gaya international style pada arsitektur, fashion dan interior desain. Akan tetapi De Stijl bukanlah sebuah gerakan "-isme" seperti halnya kubisme, Futurisme, Surrealisme, dan tidak juga suatu gerakan yang terikat pada suatu lembaga pendidikan tertentu seperti halnya Bauhaus.

Di musik, pengaruh De Stijl dapat ditemukan hanya pada karya komposer Jakob van Domselaer, yang bersahabat dengan Mondrian. Antara tahun 1913 hingga 1916, Dia menciptakan karya berjudul Proeven van Stijlkunst ("Experiments in Artistic Style"), yang terinspirasi dari lukisan Mondrian. Musiknya bergaya minimalis, dan tetap berprinsip pada elemen musik "horizontal" and "vertikal" yang saling dikomposisikan. Van Domselaer tidak begitu dikenang dalam sejarah dan karyanya tidak terlalu berpengaruh secara signifikan dalam kelompok De Stijl.

Perkembangan

sunting

Konsep de Stijl banyak dipengaruhi filosofi matematikawan M. H. J. Schoenmaekers. Piet Mondrian, salah seorang seniman yang terkenal pada zaman ini kemudian mempublikasikan manifes seni mereka Neo-Plasticism pada tahun 1920,[8] meskipun istilah ini sebenarnya sudah digunakan olehnya pada 1917 di Belanda dengan frasa Nieuwe Beelding. Pelukis Theo van Doesburg kemudian mempublikasikan artikel De Stijl dari 1917 hingga 1928, menyebarkan teori-teori kelompok ini. Perupa de Stijl antara lain pematung George Vantongerloo, dan arsitek J.J.P. Oud dan Gerrit Rietveld.

Majalah de stijl, dicetak sekitar tahun 1917 dan 1932, merepresentasikan karya - karya dan dasar - dasar teoretis dari gerakan seni ini kepada pembaca - pembaca internasional. Dalam majalahnya, Piet Mondrian menulis "Visi plastik yang murni harus membuat satu buah komunitas baru, dalam artian yang sama bahwa seni telah menciptkan plastikisme.[4]

Pada dasarnya aliran de Stijl hanya bergerak dalam dunia lukis. Sebab bagaimanapun konsep de Stijl adalah abstraksi secara ideal komposisi warna dalam bentuk dua dimensi, walaupun kemudian juga menghasilkan kesan ruang. Pemanfaatannya sangat banyak di dalam interior dan arsitekrur. namun seperti yang ditulis oleh Piet Mondrian bahwa de Stijl tetaplah sebuah konsep ideal dalam dua dimensi. Meskipun Theo van Doesburg berusaha keras memperjuangkan pengaplikasiannya dalam dunia arsitektur, de Stijl tetaplah hanya menjadi bahan pertimbangan dalam pengolahan bidang-bidang warna, bukan arsitekturnya sendiri.

de Stijl meredup seiring perpecahan di antara Theo van Doesburg yang aplikatif dan Piet Mondrian yang teoretis. Hingga akhirnya majalah de Stijl terakhir kali terbit untuk mengenang kematian Theo van Doesburg.

Prinsip - prinsip dari gaya seni de stijl memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan seni Bauhaus di Jerman pada tahun 1920-an[4]

Seniman yang terlibat dalam gerakan de Stijl

sunting

Karya - karya De Stijl

sunting

Berikut adalah karya - karya yang telah dihasilkan pada era ini.

  1. Kursi Merah-Biru oleh Gerrit Rietveld dihasilkan pada tahun 1918[9]
 
The Red and Blue Chair. karya Gerrit Rietveld
  1. Composition II oleh Piet Mondrian, 1929, Minyak di atas Kanvas, 15 7/8 x 12 5/8 inchi (40.3 x 32.1 cm), Museum Seni Modern, New York.
     
    The Composition II, tribut untuk karya Piet Mondrian
    [5]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-20. Diakses tanggal 2010-04-29. 
  2. ^ http://char.txa.cornell.edu/art/decart/destijl/decstijl.htm
  3. ^ http://www.britannica.com/EBchecked/topic/566242/De-Stijl
  4. ^ a b c http://www.huntfor.com/arthistory/C20th/destijl.htm
  5. ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-07-27. Diakses tanggal 2010-04-29. 
  6. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama archdic
  7. ^ Linduff, David G. Wilkins, Bernard Schultz, Katheryn M. (1994). Art past, art present (edisi ke-2nd ed.). Englewood Cliffs, N.J.: Prentice Hall. hlm. 523. ISBN 0-13-062084-X. 
  8. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-09-04. Diakses tanggal 2010-04-29. 
  9. ^ http://entoen.nu/stijl/id

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting