David C McClelland

David C McClelland (lahir di Mt. Vernon, New York pada tanggal 20 Mei 1917 - meninggal pada tanggal 27 Maret 1998) adalah seorang psikolog dari Amerika Serikat.[1][2] David McClelland lulus dari Sekolah Menengah Jacksonville di Illinois pada tahun 1933.[2] Setelah itu, ia menghabiskan satu tahun untuk belajar bahasa di MacMurray College Jacksonville.[2] Kemudian, McClelland kembali melanjutkan studi di Universitas Wesleyan hingga akhirnya ia menyelesaikan studi magister dalam bidang psikologi pada tahun 1939 dan dilanjutkan dengan studi doktoralnya dalam bidang yang sama di Universitas Yale dan lulus pada tahun 1941.[2] Setelah lulus dari studi doktoralnya, ia menjadi dosen di Wesleyan dan juga menjadi dosen tidak tetap di Bryn Mawr College pada tahun 1944-1945 sebelum ia menjadi kepala Departemen Psikologi di Wesleyan.[2] Ia juga menjadi dosen dalam bidang psikologi sosial di Saltzburg, Austria.[2] Pada tahun 1956 ia meninggalkan Wesleyan karena ia dikukuhan menjadi guru besar di Universitas Harvard, Amerika Serikat.[2]

David McClelland

Hasil pemikiran

sunting

Masyarakat berprestasi

sunting

McClelland mengaitkan perkembangan dan kemajuan suatu masyarakat dengan ekonomi. Keberhasilan individu diukur melalui tingkat kesejahteraan ekonominya. Kekuatan ekonomi yang meningkat pada individu dapat mempercepat penyelesaian masalah yang dihadapinya. Persoalan ekonomi selalu berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan primer manusia. Pemenuhan kebutuhan individu manusia secara tidak langsung turut memenuhi kebutuhan individu lainnya. McClelland menamakan masyarakat ini sebagai masyarakat berprestasi.[3]

Kemajuan ekonomi

sunting

McClelland juga berpendapat bahwa kemajuan ekonomi di suatu masyarakat dapat diamati melalui tiga hal. Pertama, masyarakat dengan ekonomi maju memiliki keinginan untuk memajukan ekonominya melalui kerja keras. Kedua, kemajuan ekonomi ditentukan oleh kerja sama dalam pemanfaatan kekayaan alam oleh masyarakat. Ketiga, masyarakat dengan ekonomi yang maju mengutamakan pendapat dari anggota masyarakatnya sendiri dan berorientasi ke masa depan dan bukan ke masa lalu.[4]

Perilaku kewirausahaan

sunting

McClelland menetapkan enam karakteristik perilaku manusia yang konsisten dalam kewirausahaan. Pertama, memiliki keberanian menanggung risiko yang tidak terlalu besar sesuai dengan keahlian yang dimilikinya sebagai individu. Kedua, bersemangat dalam melakukan sesuatu kegiatan disertai dengan kemampuan inovasi dan daya cipta. Ketiga, menetapkan tanggung jawab pribadi atas risiko dari pengambilan keputusan yang dibuatnya sendiri. Keempat, pengambilan keputusan selalu didasari oleh pengetahuan yang memadai. Ukuran keberhasilan pengambilan keputusannya adalah uang. Kelima, memiliki kesadaran bahwa martabat dapat meningkat melalui kewirausahaan dan kessadaran tentang penerimaan risiko. Keenam, sikap dan nilai baru yang disertai dengan motivasi untuk berprestasi dijadikan acuan dalam pertumbuhan ekonomi.[5]

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ (Indonesia) Shaadily, Hassan. Ensiklopedia Indonesia Jilid 4. Jakarta: Ichtiar Baru dan Van Hoeve.
  2. ^ a b c d e f g (Inggris) "David McClelland". 
  3. ^ Jati dan Priyambodo 2015, hlm. 15.
  4. ^ Jati dan Priyambodo 2015, hlm. 16.
  5. ^ Jati dan Priyambodo 2015, hlm. 17.

Daftar pustaka

sunting
  • Jati, B. M. E., dan Priyambodo, T. K. (2015). Maya, ed. Kewirausahaan: Technopreneurship untuk Mahasiswa Ilmu-ilmu Eksakta. Yogyakarta: Penerbit ANDI Yogyakarta. ISBN 978-979-29-5138-7. 

Referensi

sunting