Kadal pohon kalimantan

(Dialihkan dari Dasia vittata)
Kadal pohon kalimantan
Kadal pohon borneo, Apterygodon vittatum
dari Merapun, Kelay, Berau
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
D. vittata
Nama binomial
Dasia vittata
Sinonim
  • Euprepes praeornatus Peters, 1871

Kadal pohon kalimantan atau bengkarung pohon kalimantan (Dasia vittata) adalah jenis kadal pohon yang endemik dari pulau Kalimantan. Dalam bahasa Inggris disebut Striped Bornean Tree Skink atau Striped Tree Skink.

Pengenalan

sunting

Panjang tubuh kadal pohon kalimantan mencapai 10.8 cm (108 mm). Kepala dan leher dihiasi pita-pita berwarna hitam dan putih yang sejajar dari ujung moncong hingga leher. Pita-ppita tersebut kemudian berbaur dengan warna cokelat di pangkal leher. Punggungnya berwarna cokelat dengan bintik-bintik berwarna kuning kehijauan dari pangkal leher hingga ekor. Sisi bawah tubuh berwarna kehijauan. Ekornya berwarna sama dengan tubuh dan kakinya berwarna cokelat.[2][3]

Penyebaran dan habitat

sunting

Kadal pohon kalimantan hanya terdapat di pulau Kalimantan, termasuk di Serawak, Brunei, dan Sabah. Kadal ini diketahui aktif di siang hari dan tinggal di pepohonan di dalam hutan dan di sekitar perkebunan kelapa sawit. Mangsa utamanya adalah semut, dan beberapa serangga kecil lain seperti nyamuk dan belalang. Dalam berkembang biak, kadal betina bertelur sebanyak 2–4 butir.[2]

Catatan taksonomis

sunting

Spesies ini sebelumnya bernama ilmiah Apterygodon vittatum. Namun kemudian, hasil penelitian terbaru mengklasifikasikan kadal ini ke dalam kelompok Dasia Sp., bersama-sama dengan kadal pohon hijau.[3]

Galeri

sunting

Pustaka

sunting
  1. ^ Edeling, A.C.J. 1865 "1864". Recherches sur la faune erpétologique de Bornéo. Nederlandsch Tijdschrift voor De Dierkunde, vol. 2, 201
  2. ^ a b Das, I. 2011. A Photographic Guide to Snakes and Other Reptiles of Borneo. 2nd Ed. New Holland Publisher Ltd. p. 108
  3. ^ a b Manthey, U. & W. Grossmann. 1997. Amphibien und Reptilien Südostasiens. Natur und Tier Verlag, Münster, p.257-258