Daftar proposal amandemen Konstitusi Amerika Serikat

Sebanyak lebih dari 100 amandemen yang telah diajukan kedalam Konstitusi Amerika Serikat dalam setiap sesi Kongres. Dari 1787 sampai 3 Januari 2019, sebanyak 11,770 usulan yang diajukan sebagai amandemen konstitusi.[1] Secara kolektif, anggota DPR dan Senat pada umumnya mengajukan sebanyak 200 proposal setiap masa sesi Kongres.[2] Namun sebagian besar tidak pernah keluar dari komite Kongres tempat usulan tersebut diajukan. Hanya sebagian kecil dari mereka yang benar-benar menerima dukungan yang cukup untuk mendapatkan persetujuan Kongres untuk menjalani proses ratifikasi konstitusi. Beberapa usulan amandemen diajukan berulang kali di berbagai sesi Kongres. Hal ini juga biasa terjadi jika sejumlah resolusi serupa ditawarkan pada isu-isu yang mendapat dukungan luas dari masyarakat dan kongres.

Sejak 1789, Kongres telah mengirimkan 33 amandemen konstitusi ke negara bagian untuk diratifikasi. Dari jumlah tersebut, 27 diantaranya telah diratifikasi. Para perumus Konstitusi, yang mengakui perbedaan antara peraturan perundang-undangan biasa dan peraturan perundang-undangan, bermaksud agar Konstitusi sulit diubah; namun tidak terlalu sulit untuk menjadikannya instrumen pemerintah yang tidak fleksibel, seperti yang telah terbukti dalam mekanisme amandemen Pasal-Pasal Konfederasi, yang memerlukan suara bulat dari tiga belas negara bagian untuk diratifikasi. Oleh karena itu, proses amandemen Konstitusi yang tidak terlalu ketat ditetapkan dalam Pasal V.

Dalam daftar ini memuat berbagai proposal amandemen yang diajukan untuk menjadi amandemen Konstitusi Amerika Serikat dengan berbagai hasil. Beberapa amandemen memiliki dukungan masyarakat yang luas namun gagal disahkan di DPR maupun Senat, namun ada beberapa amandemen yang tidak disahkan karena terlalu aneh atau ditolak secara keras.

Proses amandemen

sunting

Amandemen konstitusi dilakukan dengan dua langkah proses. Proposal amandemen tersebut harus disahkan dan diratifikasi agar bisa diberlakukan. Proposal amandemen dapat disahkan dan memulai proses ratifikasinya jika:

  • Kongres Amerika Serikat mengesahkan proposal amandemen tersebut sebanyak 2/3 suara jika DPR dan Senat menghendakinya; atau
  • Sebuah konvensi nasional, yang diadakan oleh Kongres untuk tujuan ini, mengenai penerapan badan legislatif di dua pertiga (saat ini 34) negara bagian.[3][4]

Proses pengesahan yang kedua jarang dilakukan. Untuk sebuah proposal berubah menjadi amandemen resmi Konstitusi Amerika Serikat, amandemen yang disahkan oleh Kongres harus diratifikasi dengan cara:

  • 3/4 dari seluruh negara bagian (38 negara bagian untuk mengesahkan ratifikasi) harus meratifikasi amandemen yang disahkan dengan masa waktu yang ditentukan, jika ada; atau
  • Negara bagian yang meratifikasi konvensi di tiga perempat (saat ini 38) negara bagian, dalam jangka waktu yang ditentukan, jika ada.[4]

Keputusan mengenai metode ratifikasi mana yang akan digunakan untuk setiap amandemen merupakan keputusan Kongres sendiri, begitu pula dengan keputusan untuk menetapkan batas waktu ratifikasi.[3] Hanya Amandemen ke-21 prosedur terakhir digunakan dan diikuti. Setelah diratifikasi dengan benar, amandemen menjadi tambahan aktif terhadap Konstitusi.[4]

Abad ke-19

sunting
  • Amandemen Larangan Duel, diajukan pada tahun 1838 setelah anggota DPR William Graves membunuh anggota DPR lainnya, Jonathan Cilley dalam sebuah duel, bakal melarang siapapun yang terlibat dalam duel untuk memegang jabatan federal.[5]
  • Sebelum ia meninggal dalam perdebatan kongres yang berujung kepada Kompromi 1850, John Calhoun mengajukan proses amandemen yang memerlukan jumlah negara bagian budak dan negara bagian bebas yang setara dan melantik dua presiden (satu dari Utara dan satu dari Selatan) yang bakal diberlakukan dalam seluruh proses legislasi.[6] Amandemen yang sama juga diajukan dengan usulan menghapus posisi Presiden Amerika Serikat dan digantikan oleh 2 orang telah diajukan oleh anggota DPR dari Virginia Albert Jenkins pada 1860 sebelum meletusnya Perang Saudara Amerika. Jenkins merasa bahwa amandemen yang diajukan adalah satu satunya cara untuk negara bagian utara dan selatan untuk memiliki representasi yang sama saat itu.[7]
  • Amandemen Kristen diajukan pada pertama kali pada 1863 untuk menambah pengakuan terhadap Tuhan secara agama Kristen di Preamble Konstitusi.[8] Amandemen yang sama kembali diusulkan pada tahun 1874, 1896, dan 1910 dan gagal disahkan. Amandemen ini terakhir diajukan pada tahun 1954, tidak ada proses pemungutan suara.
  • Amandemen Blaine, diajukan pada tahun 1875, adalah sebuah amandemen yang melarang anggaran publik diberikan untuk tujuan keagamaan sebagai upaya melarang pemeluk agama Katolik untuk mengambil kesempatan dari anggaran tersebut.[9] Walaupun gagal disahkan, beberapa negara bagian mengadopsi proposal tersebut.[10]
  • Amandemen yang mengizinkan perempuan yang belum menikah dan memiliki properti untuk memilih diusulkan oleh Perwakilan William Mason. Logika yang mendasari amandemen ini adalah bahwa perempuan lajang ini tidak memiliki suami yang dapat mewakili kepentingan mereka melalui pemungutan suara. Elizabeth Cady Stanton, seorang aktivis hak pilih pada saat itu, menyatakan dalam kesaksiannya di hadapan Komite Hak Pilih Perempuan Senat AS: "Meskipun semua rekan saya percaya pada hak pilih universal, namun saya pikir kami harus bersedia membiarkan Anda memulai dengan perawan tua dan janda yang memiliki rumah sendiri, wajar jika kita berasumsi bahwa mereka adalah wanita yang rajin dan berakal sehat, ... wanita yang mencintai negaranya (tidak memiliki suami untuk dicintai) lebih dari diri mereka sendiri."[7][11] Walaupun gagal disahkan, proposal ini menjadi cikal bakal Amandemen ke-19 yang menetapkan hak pilih untuk seluruh perempuan dewasa terlepas dari status perkawinannya atau kepemilikan properti pada tahun 1920.
  • Anggota DPR Lucas M. Miller mengajukan amandemen yang mengganti nama negara Amerika Serikat menjadi "Negara Bumi Serikat" (United States of Earth)[12]

Abad ke-20

sunting
  • Pada tahun 1911, anggota DPR Victor Berger mengusulkan sebuah amandemen yang menghapus Senat Amerika Serikat karena kepercayaannya bahwa Senator AS adalah politikus korup dan tidak berguna kepada negara. Amandemen tersebut juga mengusulkan perlindungan DPR AS dari hak veto Presiden dan pengujian yudisial.[13] Saat itu, Senator AS dipilih dari DPRD negara bagian. 3 tahun setelah proposal yang diajukan Berger, Kongres mengesahkan Amandemen ke-17 yang menyatakan bahwa Senator AS harus dipilih langsung oleh rakyat negara bagian yang ia wakili dan amandemen tersebut dengan cepat diratifikasi oleh beberapa negara bagian.
  • Sebuah amandemen anti-poligami diajukan oleh anggota DPR Republikan Frederick Gillett dari Massachusetts pada 24 Januari 1914 dan didukung oleh mantan Senator Utah Frank J. Cannon dan National Reform Association.[14] Pada masa itu, Utah didominasi oleh pemeluk agama Kristen Mormonisme yang memperbolehkan poligami sampai dengan 1890.
  • Amandemen Ludlow adalah sebuah amandemen yang diajukan oleh anggota DPR Louis Ludlow pada 1937. Amandemen ini membatasi kemampuan pemerintah untuk melibatkan diri ke dalam perang, membutuhkan referendum untuk mengonfirmasi deklarasi perang. Saat masa pengajuannya, amandemen ini didukung oleh berbagai elemen masyarakat yang luas pada era 1930an, dimana isolasionisme di Amerika Serikat masih sangat kuat.[15][16][17]
  • Setelah amandemen ke-21 yang meniadakan Pelarangan disahkan, muncul beberapa gerakan untuk menghapus amandemen tersebut dan mengembalikan Amandemen Kedelapan Belas Konstitusi Amerika Serikat. Salah satu gerakan tersebut diinisiasi oleh anggota DPR Morris Shephard yang mengajukan amandemen ke-18. Ia mengajukan amandemen tersebut dari 1935 sampai 1938, kemudian mengajukan undang-undang yang bertujuan untuk menghapus alkoholisme setelah proposal amandemennya gagal disahkan.[7]
  • Amandemen ke-22 yang mengatur masa jabatan Presiden AS pernah diusulkan untuk dihapus dari Konstitusi. Presiden Harry S. Truman,[18] Ronald Reagan,[19] Bill Clinton,[20] dan Donald Trump[21] mendukung usulan tersebut. Upaya pertama di Kongres untuk mencabut Amandemen ke-22 dilakukan pada tahun 1956, hanya lima tahun setelah ratifikasinya. Menurut Layanan Riset Kongres, selama setengah abad berikutnya (hingga 2008) 54 resolusi bersama yang berupaya untuk mencabut batas dua periode pemilihan presiden telah diperkenalkan; tidak ada yang mendapat pertimbangan serius.[22] Upaya terbaru diluncurkan oleh anggota DPR Demokrat dari New York, José Serrano, pada tahun 2013, selama Kongres ke-113.[23]
  • Amandemen Bayh-Cellar adalah sebuah amandemen yang berpotensi menjadi amandemen pembubaran Kolese Elektoral Amerika Serikat. Amandemen tersebut menggantikan Kolase Elektoral dengan sistem dua putaran yang lebih mudah dilakukan seperti pemilihan presiden Prancis. Amandemen ini diusulkan diantara tahun 1969-1971 (Kongres ke-91).[24] Komisi Yudisial DPR AS memunggut suara sebanyak 28-6 untuk menyetujui amandemen tersebut[25] dan disetujui dengan dukungan bipartisan pada 18 September 1969, dengan voting sebesar 339-70.[26] Namun, pada saat amandemen ini didebatkan di Senat Amerika Serikat, proposal amandemen tersebut dengan cepat di filibuster.[27] Pada tanggal 17 September 1970, mosi untuk pembekuan, yang akan mengakhiri filibuster, menerima 54 suara berbanding 36 untuk pembekuan,[27] gagal untuk menerima suara yang diperlukan dua pertiga mayoritas senator yang memberikan suara. Proposal lainnya dibuat pada tahun 2005, 2009, dan 2016, namun tidak ada satupun yang disetujui oleh panitia.
  • Berbagai proposal amandemen yang mengatur masa jabatan anggota Kongres AS telah dibuat setelah Mahkamah Agung Amerika Serikat menetapkan masa jabatan pejabat terpilih negara bagian sebagai tindakan tidak konstitusional dalam sidang U.S. Term Limits, Inc. v. Thornton pada tahun 1995.[28]

Abad ke-21

sunting
  • Senator Orrin Hatch (R-Utah) mengajukan Amandemen Kesempatan Setara untuk Memerintah pada Juli 2003 yang mencabut ketentuan tempat lahir warga negara Amerika Serikat dari Konstitusi sehingga memperbolehkan warga Amerika yang dinaturalisasi setidaknya setelah menetap 20 tahun di Amerika agar bisa menjadi Presiden atau Wakil Presiden Amerika Serikat. Media massa melihat amandemen ini sebagai upaya untuk mencalonkan Gubernur California Arnold Schwarzenegger (yang lahir di Austria dan dinaturalisasi pada 1983) sebagai Presiden AS sehingga media menyebutnya sebagai "Amandemen Arnold" dan "Amandemen untuk Arnold".[29][30][31]
  • Anggota DPR Al Green mengajukan sebuah amandemen yang melarang Presiden Amerika Serikat untuk memberikan pengampunan terhadap diri mereka sendiri.[32]
  • Anggota DPR Tom Marino mengajukan amandemen yang akan mengganti Pasal 1 Ayat 2 Konstitusi Amerika Serikat yang memperpanjang masa jabatan anggota DPR dari 2 menjadi 4 tahun (dengan pemilihan legislatif dilakukan pada tahun non pemilihan presiden).
  • Konstitusi Amerika Serikat tidak mengatur jumlah maksimal Hakim Agung Amerika Serikat di Mahkamah Agung Amerika Serikat, maka muncul gerakan untuk mengamandemen konstitusi untuk mengatur jumlah hakim dengan berbagai proposal yang mengacu ke penambahan jumlah hakim. Sebagai respon dari gerakan tersebut, anggota DPR Partai Demokrat Collin Peterson dan Partai Republik Denver Riggelman mengajukan proposal amandemen yang menetapkan jumlah Hakim Agung sebagai 9 orang maksimal.[33] Proposal ini didukung oleh beberapa Senator AS dari Partai Republik, terutama dari Ted Cruz dan Thom Tillis yang kemudian mengajukan sebuah amandemen yang sama seminggu setelah proposal tersebut diajukan, dengan tujuan yang berbeda dari yang dicanangkan oleh Peterson dan Riggelman.[34]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Measures Proposed to Amend the Constitution". Washington, D.C.: United States Senate. Diakses tanggal August 21, 2017. 
  2. ^ "C-SPAN's Capitol Questions". Diarsipkan dari versi asli tanggal May 9, 2008. Diakses tanggal 2008-05-29. 
  3. ^ a b "Constitution Day: Proposed Amendments". Morrow, Georgia: Clayton State University. Diakses tanggal February 22, 2019. 
  4. ^ a b c "Constitutional Amendment Process". Washington, D.C.: U.S. National Archives and Records Administration. 2016-08-15. Diakses tanggal February 22, 2019. 
  5. ^ Blackerby, Christine (Winter 2015). "Amending America: Exhibit Shows How Changes in the Constitution Affect the Way Our Democracy Works" (PDF). Quarterly of the National Archives and Records Administration. 47 (4): 10. 
  6. ^ Cohen, Jared (2019). Accidental Presidents: Eight Men Who Changed America (edisi ke-1st Simon & Schuster hardcover). New York. hlm. 63–64. ISBN 978-1-5011-0982-9. OCLC 1039375326. 
  7. ^ a b c "10 Weirdest Failed Constitutional Amendments". HowStuffWorks (dalam bahasa Inggris). 2016-08-26. Diakses tanggal 2019-04-05. 
  8. ^ Goldstein, Jared (26 Feb 2017). "How the Constitution Became Christian". Hastings Law Journal. 68 (259): 270. SSRN 2739069 . 
  9. ^ Lash, Kurt T. (Apr 7, 2014). The Fourteenth Amendment and the Privileges and Immunities of American Citizenship. Cambridge University Press. hlm. 269. ISBN 9781107023260. 
  10. ^ Kleber, John, ed. (1992). The Kentucky Encyclopedia. University Press of Kentucky. hlm. 241. ISBN 9780813128832. 
  11. ^ "Statement before the U.S. Senate Committee on Woman Suffrage – April 2, 1888". Archives of Women's Political Communication (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-25. 
  12. ^ Read the amendment in: Cowdon, James Seldon (1892). Pantocracy; Or, The Reign of Justice (dalam bahasa Inggris). hlm. 51. 
  13. ^ "U.S. Senate: House Member Introduces Resolution to Abolish the Senate". www.senate.gov. Diakses tanggal 2019-04-05. 
  14. ^ Iversen, Joan (1997). The Antipolygamy Controversy in U.S. Women's Movements: 1880–1925: A Debate on the American Home. New York: Routledge. hlm. 243–44. ISBN 9780815320791. 
  15. ^ Ole R., Holsti (2004). Public Opinion and American Foreign Policy. University of Michigan. hlm. 17–18. ISBN 978-0-472-03011-8. 
  16. ^ Robert C., Cottrell. Roger Nash Baldwin and the American Civil Liberties Union. hlm. 236. 
  17. ^ Chatfield, Charles (May 1969). "Pacifists and Their Publics: The Politics of a Peace Movement". Midwest Journal of Political Science. 13 (2): 298–312. doi:10.2307/2110180. JSTOR 2110180. 
  18. ^ Lemelin, Bernard Lemelin (Winter 1999). "Opposition to the 22nd Amendment: The National Committee Against Limiting the Presidency and its Activities, 1949–1951". Canadian Review of American Studies. University of Toronto Press on behalf of the Canadian Association for American Studies with the support of Carleton University. 29 (3): 133–148. doi:10.3138/CRAS-029-03-06. 
  19. ^ Reagan, Ronald (January 18, 1989). "President Reagan Says He Will Fight to Repeal 22nd Amendment". NBC Nightly News (Wawancara). Wawancara dengan Tom Brokaw. New York: NBC.  Retrieved June 14, 2015.
  20. ^ "Clinton: I Would've Won Third Term". ABC News. December 7, 2000. Diakses tanggal March 26, 2018. 
  21. ^ Einbinder, Nicole. "Trump suggested his supporters want him to serve more than 2 terms as president, which would violate the 22nd Amendment of the Constitution". Business Insider. Diakses tanggal 2020-04-09. 
  22. ^ Neale, Thomas H. (October 19, 2009). "Presidential Terms and Tenure: Perspectives and Proposals for Change" (PDF). Washington, D.C.: Congressional Research Service, The Library of Congress. Diakses tanggal March 22, 2018. 
  23. ^ "Proposing an amendment to the Constitution of the United States to repeal the twenty-second article of amendment, thereby removing the limitation on the number of terms an individual may serve as President. (2013; 113th Congress H.J.Res. 15)". GovTrack.us. Diakses tanggal March 29, 2016. 
  24. ^ For a more detailed account of this proposal, see Lawrence D. Longley and Alan G. Braun (1972), The Politics of Electoral College Reform.
  25. ^ "House Unit Votes To Drop Electors". The New York Times. April 30, 1969. hlm. 1. 
  26. ^ "House Approves Direct Election of The President". The New York Times. September 19, 1969. hlm. 1. 
  27. ^ a b Weaver, Warren (September 18, 1970). "Senate Refuses To Halt Debate On Direct Voting". The New York Times. hlm. 1. 
  28. ^ B. S., Texas A&M University; Facebook, Facebook. "Why Members of the US Congress Do Not Face Term Limits". ThoughtCo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-04-09. 
  29. ^ Cosgrove-Mather, Bootie (24 October 2003). "The 'Arnold Amendment'". CBS News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 October 2017. Diakses tanggal 23 October 2017. 
  30. ^ "'Amend for Arnold' campaign launched". www.sfgate.com. 2004-11-18. Diakses tanggal 2016-08-01. 
  31. ^ Associated Press (30 November 2004). "Foreign-Born President Amendment Sought". Fox News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 October 2017. Diakses tanggal 23 October 2017. 
  32. ^ Green, Al (2017-08-17). "H.J.Res.115 – 115th Congress (2017–2018): Proposing an amendment to the Constitution of the United States to clarify the presidential pardoning power." United States Congress. Diakses tanggal 2020-04-09. 
  33. ^ "Peterson, Riggleman introduce amendment to permanently set size of Supreme Court". Diakses tanggal 8 December 2020. 
  34. ^ "Senate Republicans offer constitutional amendment to block Supreme Court packing". The Hill. 19 October 2020. Diakses tanggal 8 December 2020.