Daftar duta besar Jerman untuk Indonesia

artikel daftar Wikimedia

Berikut adalah daftar Duta Besar Jerman di Indonesia berisi semua diplomat Duta Besar Republik Federal Jerman dan Republik Demokratik Jerman di Indonesia.

Duta Besar Jerman untuk Indonesia
Petahana
Ina Ruth Luise Lepel

sejak 2021
Dibentuk1952
Pejabat pertamaWerner Otto von Hentig
Situs webjakarta.diplo.de/id-en

Republik Federal Jerman

sunting

Kedutaan Republik Federal Jerman berlokasi di Jakarta. Pada tahun 2002, duta besar Republik Federal Jerman untuk Republik Indonesia mulai merangkap sebagai duta besar untuk Timor Leste.

 
Kurt Luedde-Neurath (1958)
Nama Mulai tugas Kredensial Selesai tugas Ref.
Werner Otto von Hentig 1952 1954
Helmut Allardt 1954 22 Desember 1954 1958 [1][2]
Dietrich Freiherr von Mirbach 1959 1963 [3]
Gerhart Weiz 1963 1964
Luitpold Werz 1964 1966
Kurt Luedde-Neurath 1966 1968 [4]
Hilmar Bassler 1968 1970 [5]
Richard Balken 1970 1974 [6]
Kurt Müller 1974 3 April 1974 1977 [7]
Günther Schödel 1977 3 September 1977 1980 [7]
Hans-Joachim Hallier 1980 25 Maret 1980 1983 [7]
Helmut Matthias 1983 16 April 1983 1987 [7]
Theodor Wallau 1987 1 April 1987 1991 [7]
Karl Walter Lewalter 1991 6 April 1991 1994 [7]
Heinrich Seemann 1994 3 Desember 1994 2000 [7]
Gerhard Fulda 2000 2004 [8]
Joachim Broudré-Gröger 2004 4 Oktober 2004 2006 [9]
Paul von Maltzahn 2006 2009 [10]
Norbert Baas 2009 6 November 2009 2012 [11]
Georg Witschel 2012 17 Oktober 2012 2016 [12]
Michael Freiherr von Ungern-Sternberg 2016 4 Oktober 2016 [13]
Peter Schoof 9 November 2018 [14]
Ina Ruth Luise Lepel 25 Oktober 2021 Petahana [15]

Republik Demokratik Jerman

sunting

Pada awalnya, Republik Demokratik Jerman hanya memiliki perwakilan setingkat kamar dagang. Seiring berjalannya waktu, statusnya ditingkatkan menjadi konsul jenderal, dan menjadi kedutaan besar pada tahun 1972, seiring dengan penerapan kebijakan Ostpolitik, yang berimplikasi dengan berakhirnya Doktrin Hallstein.

Nama Mulai tugas Kredensial Selesai tugas Ref.
Helmut Kindler 1954 1958 [cat. 1]
Walter Hochmuth 1958 1959 [cat. 2]
Gottfried Lessing 1959 1960 [cat. 2]
Kurt Nier 1960 1962 [cat. 3]
Gustav Hertzfeld 1962 1965 [cat. 3]
Wolfgang Bayerlacher 1965 1969 [16][cat. 3]
Peter Stockmann 1969 1972 [cat. 3]
Peter Stockmann 1973 1 Mei 1973 1973 [7][17]
Günter Gahlich 1973 1977 [18]
Eberhard Feister 1978 8 April 1978 1982 [7]
Werner Peters 1982 10 April 1982 1986 [7]
Siegfried Kühnel 1986 6 November 1986 1990 [7]

Catatan

sunting
  1. ^ Kepala Kamar Perwakilan. Pada tahun 1954 pembentukan kantor Perdagangan di Bombay, pada tahun 1956, di New Delhi telah dipindahkan, dan kantor regional di Bombai dan Kalkutta.
  2. ^ a b Kepala Majelis Dagang Luar Negeri.
  3. ^ a b c d Konsul Jenderal.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Inventaris Arsip Foto Kementerian Penerangan Wilayah Jakarta 1955". Arsip Nasional Republik Indonesia. 22 Desember 1954. Diakses tanggal 9 Agustus 2022. 
  2. ^ Statistical Pocketbook of Indonesia 1958 [Buku Saku Statistik Indonesia 1958] (dalam bahasa Inggris). Biro Pusat Statistik Republik Indonesia. 1958. hlm. 259. Diakses tanggal 5 Agustus 2022. 
  3. ^ Statistical Pocketbook of Indonesia 1959 [Buku Saku Statistik Indonesia 1959] (dalam bahasa Inggris). Biro Pusat Statistik Republik Indonesia. 1959. hlm. 261. Diakses tanggal 5 Agustus 2022. 
  4. ^ Statistical Pocketbook of Indonesia 1964–1967 [Buku Saku Statistik Indonesia 1964–1967] (dalam bahasa Inggris). Biro Pusat Statistik Republik Indonesia. 1967. hlm. 407. Diakses tanggal 5 Agustus 2022. 
  5. ^ Statistical Pocketbook of Indonesia 1968 & 1969 [Buku Saku Statistik Indonesia 1968 & 1969] (dalam bahasa Inggris). Biro Pusat Statistik Republik Indonesia. 1969. hlm. 443. Diakses tanggal 5 Agustus 2022. 
  6. ^ Statistical Pocketbook of Indonesia 1972–1973 [Buku Saku Statistik Indonesia 1972–1973] (dalam bahasa Inggris). Biro Pusat Statistik Republik Indonesia. 1973. hlm. 454. Diakses tanggal 5 Agustus 2022. 
  7. ^ a b c d e f g h i j k "Inventaris Arsip Tekstual Sekretariat Negara Seri Pidato Presiden Soeharto 1966–1998". Arsip Nasional Republik Indonesia. Diakses tanggal 9 Agustus 2022. 
  8. ^ "Envoy Fulda saying goodbye to the diplomatic game" [Utusan Fulda mengucapkan selamat tinggal pada permainan diplomatik] (dalam bahasa Inggris). Jawawa. 6 Juni 2004. Diakses tanggal 9 Agustus 2022. 
  9. ^ "Presiden Terima Tiga Surat Kepercayaan Duta Besar Baru". Tempo.co. 4 Oktober 2004. Diakses tanggal 9 Agustus 2022. 
  10. ^ "Nahost-Botschafter a. D. Paul Freiherr von Maltzahn resümiert in Dresden über Irakpolitik" [Duta Besar Timur Tengah a. D. Paul Freiherr von Maltzahn menyimpulkan kebijakan Irak di Dresden] (dalam bahasa Jerman). Grup Akademi DPFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Februari 2016. Diakses tanggal 9 Agustus 2022. 
  11. ^ Hasan, Amirul (6 November 2009). "SBY Terima Lima Duta Besar". Okezone.com. Diakses tanggal 9 Agustus 2022. 
  12. ^ "Presiden Terima Surat Kepercayaan 10 Dubes". Republika. 17 Oktober 2012. Diakses tanggal 9 Agustus 2022. 
  13. ^ "Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan dari 18 Duta Besar Negara Sahabat". Info Publik. 4 Oktober 2016. Diakses tanggal 9 Agustus 2022. 
  14. ^ "Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan 13 Duta Besar Negara Sahabat". Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. 9 November 2018. Diakses tanggal 9 Agustus 2022. 
  15. ^ "Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan Sembilan Duta Besar Negara Sahabat". Sekretariat Presiden Republik Indonesia. 25 Oktober 2021. Diakses tanggal 9 Agustus 2022. 
  16. ^ Siegfried Bock, GDR kebijakan luar negeri di rear-view mirror: Alternatif kebijakan luar negeri jerman?, p. 255
  17. ^ Statistical Pocketbook of Indonesia 1972–1973 [Buku Saku Statistik Indonesia 1972–1973] (dalam bahasa Inggris). Biro Pusat Statistik Republik Indonesia. 1973. hlm. 454. Diakses tanggal 5 Agustus 2022. 
  18. ^ Statistical Pocketbook of Indonesia 1974–1975 [Buku Saku Statistik Indonesia 1974–1975] (dalam bahasa Inggris). Biro Pusat Statistik Republik Indonesia. 1975. hlm. 540. Diakses tanggal 5 Agustus 2022. 

Pranala luar

sunting