Tali putri

genus tumbuh-tumbuhan
(Dialihkan dari Cuscuta)
Tali putri
Cuscuta europaea pada Sambucus ebulus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Cuscuta

Spesies

Lihat teks

Cuscuta atau tali putri adalah salah satu genus dari tumbuhan berbunga, cuscuta terdiri dari sekitar 160 spesies.[1][2][3] Genus ini merupakan golongan tumbuhan parasit yang hidup pada tanaman inang.[1] Tali putri tersebar luas di Eropa dan Amerika Utara, di Amerika Serikat bagian selatan tali putri menjadi parasit pada alfalfa dan semanggi.[1] Tanaman lain yang menjadi inang dari tali putri antara lain; bawang, bit gula, kentang, dan beberapa jenis tanaman hias.[1]

Tali putri di tanaman inangnya

Parasit sunting

Tali putri termasuk tumbuhan parasit yang bergantung sepenuhnya kepada tanaman inang sebagai sumber nutrisi.[3] Selama pertumbuhannya tali putri akan memenetrasikan jaringan menembus pembuluh tapis tumbuhan inang yang kemudian tersambung dengan pembuluh tapis tali putri.[3][4] Cuscuta terbagi menjadi dua jenis yaitu; hemiparasit, jenis yang memiliki klorofil dan dapat melakukan fotosintesis, dan holoparasit, jenis yang tidak memiliki klorofil dan tidak melakukan fotosintesis.[5] Cuscuta adalah parasit batang, sebelum menempel pada inang biji dari semua spesies hidup mandiri bergantung pada cadangan makanannya.[5] Evolusi yang mengarah ke parasitisme yang menyebabkan berkurangnya aktivitas fotosintesis pada spesies hemiparasit.[5] Spesies yang lebih tua seperti subgenus Monogynella memiliki plastid yang utuh serta aktivitas fotosintesis yang rendah.[5] Spesies hemiparasit yang paling hijau pun tetap bergantung hampir sepenuhnya pada tanaman inang dalam memenuhi kebutuhan hidup seperti air, nutrisi, dan sumber karbon organik.[5] Contohnya pada spesies Cuscuta reflexa, 99% karbon dalam tubuhnya berasal dari tanaman inangnya.[5]

Spesies sunting

Spesies merugikan sunting

Sekitar 15 spesies Cuscuta sp. di seluruh dunia adalah parasit serius yang dapat menyebabkan kehilangan hasil sampai dengan 80%. Selain itu biji yang mudah tersebar menjadi masalah yang menyebabkan kontaminasi benih. Beberapa negara telah menetapkan peraturan perundang-undangan untuk mencegah masuknya benih yang terkontaminasi.

Spesies menguntungkan sunting

Beberapa tali putri dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional misalnya Cuscuta chinensis, belakangan ini cuscuta mulai diteliti sebagai tanaman obat. Beberapa spesies digunakan sebagai pewarna seperti Cuscuta tinctoria. Dalam ekosistemnya, Cuscuta sp. menjadi kunci ekosistem, Cuscuta memiliki kemampuan untuk mengurangi biomassa dan menentukan modifikasi bentuk tumbuhan.

Daftar Spesies sunting

Siklus hidup sunting

Setelah perkecambahan, biji tali putri hanya akan tumbuh dan berkembang pada inang yang cocok.[5] Jika biji tidak menemukan inang yang cocok maka tumbuhan muda hanya akan bertahan dalam satu atau dua minggu, hal ini disebabkan karena organ akar tidak berfungsi sementara cadangan makanannya telah habis.[5] Biji tali putri telah berevolusi secara khusus untuk beradaptasi, bijinya relatif baru berkecambah ketika tumbuhan inang sudah tumbuh secara matang.[5]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ a b c d (Indonesia) Agrios, George N. (1996). Plant Pathology (dalam bahasa Ingriss). diterjemahkan oleh Munzir, Busnia dan disunting oleh Martoredjo, Toekidjo (edisi ke-Tiga). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. ISBN 979-420-388-2. 
  2. ^ (Inggris) Yuncker, T. G. (1932). The genus Cuscuta. Mem. Torrey Bot. Club. 18. hlm. 109-331. ISBN 0-527-02292-6. 
  3. ^ a b c (Inggris) Mikona, Cord dan Wilhelm Jelkmann (2010). "Replication of Grapevine leafroll-associated virus-7 (GLRaV-7) by Cuscuta Species and Its Transmission to Herbaceous Plants". Plant Dis. Julius Kuehn Institute. 94: 471-476. 
  4. ^ (Inggris) Birschwilks, M., Haupt, S., Hofius, D., dan Neumann, S. (2006). "Transfer of phloem-mobile substances from the host plants to the holoparasite Cuscuta sp". Journal Exp. Bot. 57: 911-921. 
  5. ^ a b c d e f g h i (Inggris) Costea, M (2007-sekarang). "Digital Atlas of Cuscuta (Convolvulaceae)". Ontario, Canada: Wilfrid Laurier University Herbarium. Diakses tanggal 25 April 2014. 

Pranala luar sunting