CrossRef

(Dialihkan dari Crossref)

Secara etimologis, CrossRef[1] berasal dari kata "cross" dan “reference". Hal ini dapat diartikan sebagai sistem penautan silang yang menghubungkan referensi di jurnal online dengan artikel yang dirujuk. Oleh karena itu, Rujukan silang/CrossRef bisa didefinisikan sebagai pembanding dari dua atau lebih sumber informasi. CrossRef[1]adalah lembaga pendaftaran Digital Object Identifier (DOI)[2]resmi yang dikeluarkan pada tahun 2000 sebagai kerja sama antar penerbit untuk membuat sebuah referensi lintas penerbit pada jurnal online[3].[2] CrossRef merupakan implementasi paling kuat dari model DOI. Sekarang, CrossRef telah memiliki jutaan interlink dengan beragam item termasuk jurnal, buku, laporan, hingga data set. Ini adalah sistem yang dipakai secara universal di Eropa dalam industri penerbitan jurnal ilmiah.[3] Tujuan dari CrossRef adalah untuk memfasilitasi kreasi jaringan dari referensi pada jurnal online[4][pranala nonaktif permanen] ke artikel halaman.


Dua tahun yang lalu, keanggotaan CrossRef[5] mencapai 153 penerbit dan databasenya berkembang sampai 4,9 juta artikel yang berasal dari hampir 6.406 jurnal.[4] Database CrossRef memperlihatkan perkembangan sampai setengah juta artikel per tahunnya. Sejak CrossRef ditunjuk sebagai jaringan untuk artikel jurnal, jaringan ini semakin meluas pada tahun 2002 ketika CrossRef memulai menerima metadata dalam bentuk atau tipe lain.

Contoh jaringan referensi adalah: Iwamoto, K., Fukuda, H. & Sugiyana, M. (2001) “Elimination of POR expression correlates with red leaf formation in Amaranthus tricolor. “The Plant Journal. 27, 275-284. [crossref: http//dx.doi.org/10.1046/j.1365-313x.2001.01082.x]

Cara Berpartisipasi di CrossRef

sunting

Untuk berpartisipasi di CrossRef, setiap anggota penerbit harus menandai DOI atau pengidentifikasi objek digital untuk setiap artikel yang dipulikasikan secara online. Setiap penerbit anggota kemudian memasukan metadata dari artikel yang akan dipublikasikan dengan menggunakan DOIs ke pusat database Crossref.

Setelah metadata sudah dimasukkan, setiap anggota mendapatkan referensi publikasinya melalui CrossRef, yang isinya merupakan metadata untuk semua penerbit yang ikut berpartisipasi. Bila masukan yang ada di CrossRef dan pertanyaan yang ada di Referensi cocok, maka DOI akan muncul, hal ini bisa digunakan untuk membuat link pada artikel dari penerbit lain.

Syarat Jaringan CrossRef

sunting

Bagi penerbit yang ingin ikut berpartisipasi pada jaringan CroosRef harus mengatur dan membuat struktur isinya ke dalam dua jalur. Pertama, mereka harus meyakinkan bahwa pengambilan asosiasi metadata dan artikel yang mereka terbitkan bisa dimasukan ke dalam CrossRef. Peralatan metadata yang dibutuhkan cukup standar. Misalnya, untuk artikel jurnal, metadata yang harus dimasukan antara lain: judul artikel, penulis, judul jurnal, nomor ISSN jurnal cetak dan elektronik, tanggal penerbitan, volume, isu dan nomor halaman.


Syarat yang kedua adalah untuk bisa membuat jaringan referensi, penerbit harus membuat referensi dalam bentuk yang detail agar artikel ini dapat menghasilkan database referensi. Biasanya, nama penulis, judul jurnal, tahun penerbitan, volume, dan nomor halaman bisa di pasang dalam versi XML dari referensi.


Jika setiap setiap elemen penting di beri label dalam label XML[6] Diarsipkan 2009-03-23 di Wayback Machine., pertanyaan syarat akan mudah dibuat sebagai referensi dan hasil pertanyaan dari database bibliografi[7] Diarsipkan 2009-01-09 di Wayback Machine.. Hal ini memungkinkan untuk hanya menandai bagian awal dan akhir dari referensi dan meninggalkan isi dari referensi sebagai sesuatu yang dipasangkan. Kemudian, teks yang belum dipasangkan ini akan diproses oleh aplikasi yang terpisah untuk memisahkan kepada bagian-bagian yang logis dan membuat pertanyaan syarat. Pendukung pendekatan ini menyatakan bahwa hal ini menghindari pembengkakan biaya XML. Bagaimanapun, hal tersebut tidak dianjurkan untuk digunakan dalam jangka panjang.

Proses Kerja CrossRef

sunting

Setelah sudah bisa diidentifikasi, informasi yang penting dari setiap referensi kemudian dikonversi ke pertanyaan syarat yang cocok agar bisa dijadikan link ke database. Sebagai contoh, pertanyaan syarat berikut harus dibuatkan ke dalam bentuk pertanyaan untuk memastikan database[8] CrossRef:


  1. TTL: judul jurnal
  2. NAM: Nama depan penulis
  3. VID: ID Volume
  4. TTL: judul jurnal
  5. NAM: Nama depan penulis
  6. VID: ID Volume
  7. IID: ID isu
  8. PID: ID halaman
  9. YNO: Nomor Tahun
  10. TYP: tipe sumber
  11. KEY: kunci pengguna sumber
  12. DOI: pengidentifikasi objek digital


Penetapan CrossRef saat ini membutuhkan tiga perintah (ISN atau TTL, VID, PID) yang berguna untuk memastikan bahwa hanya ada satu pengidentifikasi yang bekerja. Perhatikan bahwa YNO digunakan pada tempat VID untuk judul yang tidak ada volumenya. Perhatikan juga bahwa pada saat muncul, TTL diasumsikan sebagai singkatan jurnal atau judul yang lengkap.

Jenis terakhir dalam responnya adalah nomor DOI artikel. Nomor ini kemudian digunakan untuk membentuk hubungan ke artikel dengan melampirkannya pada batang standar DOI URL[9], yaitu: //http://dx.doi.org/10.1046/j.1440-0952.1999.00720.x

Keuntungan Sistem CrossRef

sunting

CrossRef memiliki beberapa keunggulan yakni penyediaan link yang tepercaya tidak seperti URL. Link yang ada pada CrossRef merupakan link yang tepercaya dan bersifat tetap karena menggunakan link DOI.[5] Selain itu, dengan bekerja sama dengan CrossRef penerbit bisa juga bisa terhubung dengan semua penerbit yang menjadi anggota CrossRef. CrossRef juga membantu publikasi secara online.


Catatan kaki

sunting
  1. ^ Kamus komputer dan istilah teknologi
  2. ^ Brand, A. (2003) CrossRef. Encyclopedia of Information Sciences. Marcel Dekker, Inc. doi: 10.1081/E-ELIS 120020344
  3. ^ Electronic Publishing Series / The SGML FAQ BookView.Springer-Verlag. SA 4794
  4. ^ Crossref Series / Annual Meeting of PILA cam2005 / Crossref Annual Meeting CrossRef DOIs and E-Books. Elsevier Library Connect, Volume 4, Number 4, October 2006
  5. ^ INASP Newsletter, October 2001, No. 18, "CrossRef: The Citation Linking Backbone" pp. 5-6

Pranala luar

sunting

http://www.doi.org/about_the_doi.html
http://libraryfaq.nd.edu.au/questions/85/[pranala nonaktif permanen]
http://www.crossref.org/01company/06publishers.html
http://ilmukomputer.org/2008/11/25/pengantar-xml/ Diarsipkan 2009-03-23 di Wayback Machine.
http://www.theceli.com/dokumen/produk/pp/1991/70-1991.htm Diarsipkan 2009-01-09 di Wayback Machine.
http://www.webopedia.com/TERM/D/database.html