Cosmic-Ray Extremely Distributed Observatory

Cosmic-Ray Extremely Distributed Observatory (CREDO) (Indonesia: Observatorium sinar kosmik yang sangat tersebar) adalah proyek ilmiah yang dimulai pada akhir Agustus 2016 oleh para ilmuwan Polandia dari Institute of Nuclear Physics PAS di Krakow (ilmuwan dari Republik Ceko, Slowakia, dan Hungaria juga bergabung dengan proyek) untuk mendeteksi sinar kosmik dan mencari materi gelap. Tujuannya adalah untuk melibatkan sebanyak mungkin orang dalam pembangunan sistem global detektor sinar kosmis. Berkat sensor fotosensitif dan modul GPS, smartphone berfungsi paling baik sebagai detektor yang menjangkau partikel dari luar angkasa.[1][2][3][4]

Referensi sunting

Pranala luar sunting