Club Med SAS (EuronextCU), sebelumnya dikenal sebagai Club Méditerranée SA, adalah sebuah perusahaan Prancis yang bergerak dibidang sanggraloka dan saat ini memiliki lebih dari 70 properti di seluruh dunia. Perusahaan yang dibentuk pada tahun 1950 ini dikenal sebagai pelopor all-inclusive resort, di mana tarif kamar yang dipesan tamu sudah mencakup seluruh biaya makanan, minuman, dan hiburan yang ada di sanggraloka tersebut.[1]

Club Méditerranée
Publik (EuronextCU)
IndustriPariwisata
Didirikan27 April 1950; 74 tahun lalu (1950-04-27)
Kantor
pusat
Paris, Prancis
Tokoh
kunci
Henri Giscard d'Estaing
(Presiden)
Michel Wolfovski
(CEO dan CFO)
ProdukPerjalanan
Pariwisata
Pendapatan€ 1.360 milliar (2009)
Karyawan
20.333
IndukFosun International
Situs webwww.clubmed.com

Sejak tahun 2015, perusahaan ini dimiliki oleh Fosun International, sebuah konglomerat asal Tiongkok.[2]

Sejarah

sunting

Pada tahun 1950, Gérard Blitz, seorang wiraswasta dan atlet polo air asal Belgia, membuka sebuah "perkampungan musim panas" di Mallorca.[3] Blitz hendak membentuk suatu "tempat bersenang-senang" di mana tamu tidak perlu mengkhawatirkan biaya tambahan setelah mereka sampai di sanggraloka.[4] Dia lantas membangun properti pertamanya yang menyandang nama Club Méditerranée di Palinuro, Salerno, disusul dengan pembangunan properti pertamanya di luar Laut Tengah yang terletak di Tahiti pada tahun 1955 dan properti bertemakan musim dingin pertamanya di Leysin, Kanton Vaud, pada tahun 1956.[5][6] Pada awalnya, konsep Club Méditerranée cukup berbeda dengan masa kini; akomodasi yang disediakan berupa tenda jerami, tamu-tamu menggunakan fasilitas bilas bersama, transaksi minuman beralkohol (yang tidak termasuk dalam tarif kamar) menggunakan manik-manik berwarna alih-alih uang kertas, dan seluruh menu hanya ditulis dalam bahasa Prancis.[7] Meskipun saat ini dikenal karena menyasar wisatawan keluarga, saat pertama kali didirikan, Club Méditerranée lebih ditargetkan untuk wisatawan lajang dan pasangan muda.[1]

Pada tahun 1961, melalui investasi dari Edmond Adolphe de Rothschild, Club Méditerranée beralih dari usaha musiman menjadi sepanjang tahun.[6][3] Dua tahun kemudian, Blitz mengundurkan diri dari Club Méditerranée dan digantikan oleh Gilbert Trigano asal Prancis.[8]

Pada tahun 1970-an, Club Méditerranée melakukan ekspansi ke Karibia. Jacques Bacon, manajer pemasaran Club Méditerranée cabang Amerika Utara, menggagaskan ide untuk memperpendek nama perusahaan menjadi "Club Med", dikarenakan usaha mereka saat ini sudah menjangkau ke seluruh dunia. Kesuksesan Club Med di sana menjadi inspirasi John Issa untuk mendirikan Negril Beach Village di Jamaika pada tahun 1977, yang dikenal karena mempopulerkan usaha all-inclusive resort di benua Amerika.[7]

Pada tahun 1997, keluarga Agnelli, pemilik saham terbesar Club Med, menyingkirkan Trigano dan putranya, Serge, yang telah meggantikan ayahnya sebagai CEO sejak tahun 1993, dari perusahaan tersebut. Posisi mereka digantikan oleh Philippe Bourguignon, mantan Presiden Accor cabang Asia-Pasifik dan CEO Disneyland Paris.[9] Namun, strateginya untuk menyasar pasar ekonomi dianggap gagal, terutama setelah serangan 11 September 2001 memporak-porandakan dunia pariwisata. Pada tahun 2002, Bourguignon digantikan oleh Henri Giscard d'Estaing, putra dari mantan Presiden Prancis Valéry Marie René Giscard d'Estaing.[3] Di bawah kepemimpinannya, Club Med kembali menargetkan pasar wisatawan kelas atas dan menutup properti-properti budget mereka. Antara tahun 2004 dan 2006, Accor sempat menjadi pemegang saham terbesar Club Med.[10][11]

Pada tahun 2015, Fosun International melalui Gaillon Invest II dan The Silverfern Group membeli Club Med seharga €939 juta. Setelah akuisisi tersebut, Estaing dipindahkan posisinya dari CEO ke Presiden Club Med.[2]

Club Med di Indonesia

sunting

Club Med pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1986, dengan dibukanya Club Med Bali di Nusa Dua, Bali. Properti tersebut merupakan sanggraloka keempat yang dibangun di kawasan pariwisata Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua, setelah Nusa Dua Beach Hotel & Spa, Meliá Bali, dan Merusaka Nusa Dua.[12] Hotel ini memiliki jumlah kamar sebanyak 391.[13]

Properti kedua Club Med di Indonesia dibangun di kawasan Bintan Resorts. Dibuka pada tahun 1997, Club Med Bintan, seperti layaknya sanggraloka-sanggraloka yang ada di pulau Bintan, menargetkan wisatawan dari Singapura. Hotel ini memiliki jumlah kamar sebanyak 310.[14]

Rujukan

sunting
  1. ^ a b "60 years of all-inclusives". Travel Weekly. 9 Maret 2011. Diakses tanggal 13 Juli 2024. 
  2. ^ a b "China's Fosun wins bidding for Club Med after two years". BBC. 11 Februari 2015. Diakses tanggal 13 Juli 2024. 
  3. ^ a b c "Club Med turns from working class roots". News 24. 5 Januari 2015. Diakses tanggal 13 Juli 2024. 
  4. ^ "The Evolution of the All-Inclusive". Incentive Marketing Association. 2019. Diakses tanggal 13 Juli 2024. 
  5. ^ "Club Med Returns to Roots with New Partnership". Swiss Hotel Management School. Diakses tanggal 13 Juli 2024. 
  6. ^ a b "Celebrating 60 years of Club Med holidays". Australian Jewish News. 2 Maret 2010. Diakses tanggal 13 Juli 2024. 
  7. ^ a b "The making of the modern vacation: how the all-inclusive resort was born". AL.com. 22 Mei 2015. Diakses tanggal 13 Juli 2024. 
  8. ^ "Gilbert Trigano, a Developer of Club Med, Is Dead at 80". The New York Times. 6 Februari 2001. Diakses tanggal 13 Juli 2024. 
  9. ^ "Founder walks out on Club Med". Financial Review. 22 Juli 1997. Diakses tanggal 13 Juli 2024. 
  10. ^ "Accor to Buy About 30% of Club Med". Los Angeles Times. 12 Juni 2004. Diakses tanggal 13 Juli 2024. 
  11. ^ "Accor cuts its stake in Club Med". The New York Times. 9 Juni 2006. Diakses tanggal 13 Juli 2024. 
  12. ^ "Club Med Bali, Nusa Dua: Giant resort lets you switch off your mind". Sydney Morning Herald. 5 Agustus 2022. Diakses tanggal 13 Juli 2024. 
  13. ^ "Family Fun at Club Med Bali". Tatler Asia. 23 Desember 2015. Diakses tanggal 13 Juli 2024. 
  14. ^ "Tampil dengan Wajah Baru, Club Med Bintan Tawarkan Liburan Lengkap nan Menyegarkan". Kompas. 31 Agustus 2017. Diakses tanggal 13 Juli 2024.