Istri Pontius Pilatus

(Dialihkan dari Claudia Procula)

Istri Pontius Pilatus (bahasa Yunani: Πιλᾶτος (Pilatus), γυνὴ αὐτοῦ (istrinya); bahasa Latin: uxor Pilati; hidup sekitar abad ke-1) adalah tokoh tak bernama dalam Perjanjian Baru, dimana ia muncul dalam sebuah ayat tunggal dari Injil Matius. Dalam tradisi Kristen kemudian, ia dikenal sebagai Santa Procula (juga disebut Proculla atau Procla), Santa Claudia, Claudia Procles atau Claudia Procula. Legenda dan kesusastraan Kristen mengambil anekdot besar tentang istri Pilatus dalam Perjanjian Baru.

Santa Claudia Procula
Ikon Santa Claudia Procles
Istri Gubernur Yudea
Santa, Janda dan Martir
Dihormati diGereja Ortodoks Timur
Gereja Ortodoks Ethiopia
Pesta27 Oktober (Ortodoks Timur)
25 Juni (Ortodoks Ethiopia)

Catatan dalam Injil Matius

sunting
 
Pesan Istri Pilatus (1886–94) karya James Tissot (Brooklyn Museum)

Dalam Perjanjian Baru, satu-satunya rujukan kepada istri Pilatus muncul dalam sebuah kalimat tunggal buatan Matius. Menurut Matius 27:19, ia mengirim sebuah pesan kepada suaminya yang memintanya agar tidak mencelakai Yesus Kristus:

Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya: "Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam."

Pilatus tidak menggubris peringatan istrinya, yang tidak disebutkan namanya dalam Injil.

Legenda, tradisi dan teologi Kristen

sunting

Istri Pilatus disebut dalam apokrifa Injil Nikodemus (diyakini ditulis sekitar pertengahan abad ke-4, meskipun disebutkan oleh Yustinus Martir),[1] yang memberikan versi lebih mendalam dari bagian mimpi tersebut ketimbang Matius.[2][3] Ia mula-mula disebut sebagai Claudia pada 1619, dalam kronik Pseudo-Dexter.[4][5] Dalam tradisi Kristen berikutnya, ia dikenal sebagai Claudia Procula.[6]

Pada abad ke-3, Origen menyatakan dalam Homili-homili tentang Matius buatannya bahwa istri Pilatus telah menjadi orang Kristen,[7][8] atau setidaknya saat Allah mengirim mimpi yang disebutkan oleh Matius, ia telah menjadi orang percaya.[9][10] Penafsiran ini terpecah oleh beberapa teolog Zaman Kuno dan Abad Pertengahan. Para teolog yang menentangnya menyatakan bahwa mimpi tersebut dikirim oleh Setan dalam upaya menghalang-halangi keselamatan yang akan datang dari kematian Yesus.[9][10]

Procula diangkat menjadi santa dalam dua gereja tradisi Kristen Timur: Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Ortodoks Ethiopia. Dalam Gereja Ortodoks Timur, ia dirayakan pada 27 Oktober. Gereja Ortodoks Ethiopia merayakan Pilatus dan Procula secara bersamaan pada 25 Juni.[7][11]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^   Herbermann, Charles, ed. (1913). "Acta Pilati". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company. 
  2. ^ The Acts of Pilate, Chapter 2, Paragraph 1, translated by M. R. James
  3. ^ "The Gospel of Nicodemus, or Acts of Pilate", from The Apocryphal New Testament, M.R. James (translation and notes). Oxford: Clarendon Press, 1924
  4. ^ Erwin Preuschen, Zeitschrift für die Neutestamentliche Wissenschaft und die Kunde der älteren Kirche, Volumes 86-87 (Berlin: W. de Gruyter, 1995).
  5. ^ Katrina B. Olds, Forging The Past: Invented Histories in Counter-Reformation Spain, page 119 (Yale University Press, 2015. ISBN 978-0-300-18522-5).
  6. ^ Francis Phillips. "A Christian genius and her inspired account of the life of Pilate’s wife" Diarsipkan 2019-09-04 di Wayback Machine. in The Catholic Herald, 1 April 2015
  7. ^ a b   Herbermann, Charles, ed. (1913). "Pontius Pilate". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company. 
  8. ^ Paul L. Maier. Pontius Pilate: A Biographical Novel. Kregel Publications, 1995, ISBN 0-8254-3296-0, p. 370 (endnotes to Chapter 26)
  9. ^ a b Sandro Sticca. The Latin Passion Play: Its Origins and Development. SUNY Press, 1970, ISBN 0-87395-045-3, p. 98
  10. ^ a b Ulrich Luz, Helmut Koester (contributor), James E. Crouch (translator). Matthew 21-28: A Commentary. Fortress Press, Minneapolis, 2005, ISBN 0-8006-3770-4, p. 499
  11. ^ "The Fate of Pontius Pilate," Hermes 99.3 (1971), p. 362.

Pranala luar

sunting