Cho muang
Cho muang atau chor muang (bahasa Thai: ช่อม่วง, diucapkan [t͡ɕʰɔ̂ː mûa̯ŋ]), terkadang disebut sebagai "pangsit bunga Thailand", adalah camilan gurih tradisional Thailand. Keberadaannya telah didokumentasikan sejak masa pemerintahan Raja Rama II, yang disebutkan dalam puisi Kap He Chom Khrueang Khao Wan. Cho muang dianggap sebagai hidangan kerajaan kuno dan sering dikenali dari ukirannya yang berbentuk bunga dan warna nila dari bunga anchan (telang ternate). Pangsit kukus dibentuk menjadi bentuk bunga dan berisi isian asin atau manis. Kemudian disajikan dengan selada, ketumbar, dan cabai. Resep asli cho muang berisi isian manis dan kemudian dikembangkan dengan isian gurih. Nama cho muang berarti 'buket ungu' dalam bahasa Thailand. Nama tersebut berasal dari kemunculan beberapa bunga dalam susunan piring tradisional.
Cho muang | |
---|---|
Nama lain | Chor muang |
Jenis | Makanan ringan |
Tempat asal | Thailand |
Daerah | Thailand Tengah |
Dibuat oleh | Dapur Kerajaan Thailand |
Suhu penyajian | Hangat |
Bahan utama | Bawang putih, merica, akar ketumbar, sayuran, ayam, daging babi |
Sunting kotak info • L • B |
Latar belakang
suntingCho muang pertama kali didokumentasikan pada masa pemerintahan Raja Rama II. Penampilannya yang unik mewakili bunga mawar, yang merupakan identitas cho muang yang sangat umum dikenali. Bagian tengah jajanan ini biasanya berisi bumbu seperti bawang putih, merica, dan akar ketumbar. Campuran bumbu ini biasa menjadi bumbu utama makanan Thailand dan jajanan Thailand pada umumnya.[1]
Referensi
sunting- ^ "อร่อยทั่วไทย" (dalam bahasa Thai). 20 May 2013. Diakses tanggal 5 May 2018.