Cesare Battisti (4 Februari 1875 – 12 Juli 1916) adalah seorang patriot, ahli geografi, politikus sosialis dan jurnalis Italia yang berkewarganegaraan Austria. Ia menjadi tokoh pendukung iredentisme Italia yang penting pada awal Perang Dunia I.

Cesare Battisti
Cesare Battisti di Milan, 1915
LahirGiuseppe Cesare Battisti
4 Februari 1875
Trento
Meninggal16 Juli 1916(1916-07-16) (umur 41)
Trento

Biografi

sunting
 
Foto penghukuman mati Battisti.

Ia adalah putra dari seorang pedagang di Trento, sebuah kota yang mayoritas penduduknya berbahasa Italia tetapi pada saat merupakan wilayah Austria-Hungaria. Battisti mengenyam pendidikan di Universitas Firenze dan di situ ia menjadi pengikut pergerakan iredentisme Italia. Ia ingin menyatukan tempat kelahirannya Trentino dengan Kerajaan Italia, walaupun ia berbeda pendapat dengan aktivis-aktivis lain seperti Ettore Tolomei dan Gabriele d'Annunzio karena tidak mengklaim wilayah Tirol Selatan yang mayoritas penduduknya berbahasa Jerman.

Ia berprofesi sebagai seorang jurnalis dan merupakan anggota Partai Demokrat Sosialis Austria. Ia terpilih sebagai perwakilan majelis Landtag Tirol di Innsbruck dan juga di Reichsrat di Wina pada tahun 1911. Di situ ia memperjuangkan status otonomi untuk wilayah Trentino, tetapi sia-sia. Ia pun kecewa dengan perilaku Austria-Hungaria terhadap minoritas di kekaisaran mereka, sehingga ia menerima permintaan Italia untuk membuat panduan militer provinsi-provinsi Austria yang berbatasan dengan Italia.[1]

Setelah Austria-Hungaria memobilisasi pasukannya pada Agustus 1914, Battisti dan keluarganya melarikan diri ke Italia. Di situ ia mengadakan pertemuan umum yang meminta agar Italia bergabung dengan Entente Tiga dalam perang melawan Austria.[2] Setelah ditandatanganinya Pakta London yang memulai keterlibatan Italia dalam Perang Dunia I, Battisti bertempur melawan Angkatan Bersenjata Austria-Hungaria di Front Italia, meskipun ia masih memiliki kewarganegaraan Austria. Setelah berakhirnya Pertempuran Asiago, ia ditawan oleh pasukan Austria pada 10 Juli 1916 dan dibawa ke pengadilan militer di Castello del Buonconsiglio di kota kelahirannya, Trento. Ia didakwa melakukan pengkhianatan. Walaupun Battisti secara resmi masih memiliki hak imunitas parlementer, ia dihukum mati dengan digantung. Ia meminta penghukuman mati oleh pasukan penembak agar tidak menodai kehormatan seragam pasukan Italia, tetapi hakim menolak permintaannya dan malah memberikannya baju sipil yang jelek. Pada hari yang sama, ia digantung dan dicekik dengan mengenakan pakaian tersebut. Orang yang menjalankan penghukuman matinya, Josef Lang, tidak melakukan tugasnya dengan benar, sehingga Battisti digantung dua kali.

Foto para penghukum mati yang tersenyum di sebelah mayat Battisti yang digantung merusak reputasi Austria. Battisti dianggap sebagai pahlawan nasional di Italia dan beberapa memorial telah didirikan untuk menghormatinya di Roma, Trento dan Monumen Kemenangan Bolzano. Trento dan Bolzano pada akhirnya menjadi bagian dari Italia setelah kekalahan Austria.

  • Opere geografiche, Trento, La Finestra editrice, 2005
  • Scritti politici, Trento, La Finestra editrice, 2006
  • Guida alle Giudicarie, Monauni editore, Trento 1909
  • Il Trentino, Novara 1910.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Mark Thompson (2008) The White War: Life and Death on the Italian Front, 1915-1919, Faber and Faber, London p98
  2. ^ Mark Thompson (2008) The White War: Life and Death on the Italian Front, 1915-1919, Faber and Faber, London p99

Daftar pustaka

sunting
  • Stefano Biguzzi, Cesare Battisti, UTET, 2008
  • Karl Kraus, Gli ultimi giorni dell'umanità. Vienna, 1918 (1922)
  • Massimo Tiezzi, L'eroe conteso. La costruzione del mito di Cesare Battisti negli anni 1916-1935, Trento, Museo Storico in Trento, 2007
  • Diego Leoni (a cura di), Come si porta un uomo alla morte: la fotografia della cattura e dell'esecuzione di Cesare Battisti, Museo storico in Trento-Provincia di Trento, 2008

Pranala luar

sunting