Cempurit
Cempurit dalam istilah pedalangan diartikan sebagai tiang penyangga wayang kulit atau gapit yang lazimnya terbuat dari tanduk kerbau, bambu, kayu secang. Cempurit ini dibentuk sedemikian rupa agar wayang kulit dapat digerakan dengan mudah oleh seorang Dalang sehingga pertunjukan wayang khususnya dalam hal gerak sabet akan menarik perhatian dan lebih mendukung untuk gerak-gerak atraktif lainnya.
Menurut Ki Sumadi dari Kuwel Klaten seorang pegrajin gapit wayang yang juga seorang Dalang, kata cempurit berasal dari kata cepuri yang berarti salah satu pintu masuk ke dalam keraton.