Bourgogne

bekas region administratif di Prancis
(Dialihkan dari Burgundy)

Burgundy (bahasa Prancis: Bourgogne) adalah sebuah wilayah administratif dan historis di Prancis bagian timur-tengah. Burgundy terdiri dari empat department berikut: Côte-d'Or, Saône-et-Loire, Yonne dan Nièvre. Secara historis, "Burgundy" diartikan sebagai beberapa entitas politik, termasuk kerajaan dan kadipaten yang mencakup wilayah Mediterania hingga Benelux.

Région de Bourgogne
Bendera Burgundy
(Bendera Burgundy) Logo Region
Letak
Peta Prancis memperlihatkan Region Burgundy
Administrasi
Ibu kota Dijon
Presiden Regional François Patriat
Arondisemen 15
Kanton 174
Komune 2.045
Statistik
Luas1 [[1 E{{{area_scale}}} m²|31.582 km²]]
Penduduk (Peringkat {{{population_rank}}})
 - perkiraan 1 Januari 2005 1.626.000
 - sensus 8 Maret 1999 1.610.067
 - Kepadatan (2005) 51/km²
1 Menurut data pendaftaran tanah Prancis, tidak termasuk danau, kolam, dan glasier yang lebih besar dari 1 km² serta muara sungai.
Prancis

Nama tersebut berasal dari Burgundian, suku Jermanik kuno asal Bornholm yang menetap di wilayah tersebut pada awal Abad Pertengahan. Nama Norwegia kuno untuk Bornholm adalah Burgundaholmr. Sebuah contoh dari nama yang sama di yang sekarang Skandinavia adalah Borgund di Norwegia.

Sejarah

sunting
 
Lambang kadipaten kedua Burgundy dan kemudian provinsi

Burgundy dihuni oleh orang Keltik, Romawi Kuno (Gallo-Romawi), pada abad ke-4, orang Romawi yang kemudian bersekutu dengan Burgundian, suku Jermanik yang kemungkinan berasal dari Bornholm (Laut Baltik), yang menetap disana dan mendirikan kerajaan mereka sendiri. Namun Agathias mengenali Burgundy (Βουρουγουνδοι) dan Ultizurs sebagai suku Bulgarik rumpun suku Hun, kerabat dekat Turkik Kutrigur dan Utigur.[1][2] Kerajaan Burgundy ditaklukkan pada abad ke-6 oleh suku Jermanik lainnya, orang Franka yang meneruskan pemerintahan di bawah kekuasaan mereka sendiri.

Kemudian, wilayah tersebut dibagi di antara County Burgundy (ke barat) dan County Burgundy (ke timur). County Burgundy lebih dikenal dari keduanya, yang kemudian menjadi provinsi Prancis Burgundy, dan County Burgundy menjadi provinsi Prancis Franche-Comté, yang secara harfiah berarti county bebas.

Keberadaan Burgundy modern berakar di dalam pembubaran Kerajaan Franka. Pada tahun 880-an, terdapat empat Burgundy, yang adalah Kerajaan Burgundy Hulu dan Hilir, kadipaten dan provinsi.

Pada Abad Pertengahan, Burgundy merupakan kursi dari beberapa gereja Barat dan biara yang paling penting, diantaranya Cluny, Cîteaux, dan Vézelay.

Pada Perang Seratus Tahun, Raja Jean II dari Prancis memberikan county kepada putra bungsunya, Phillipe II dari Burgundy. County tersebut segera menjadi saingan utama mahkota. Istana di Dijon melebihi istana Prancis baik secara ekonomi dan budaya. Pada tahun 1477, di dalam Pertempuran Nancy Perang Burgundian, adipati terakhir Charles sang Pemberani tewas terbunuh di medan pertempuran, dan county itu sendiri dicaplok oleh Prancis dan menjadi sebuah provinsi. Namun bagian utara kerajaan itu diambil oleh Austria Habsburg.

Dengan revolusi Prancis di akhir abad ke-18, unit-unit administratif provinsi tersebut dihilangkan, dan kembali sebagai region selama Republik Kelima pada tahun 1970-an. Administratif région modern terdiri dari sebagian besar bekas kadipaten.

Geografi

sunting
 
 
Perkebunan anggur Chardonnay di Côte de Beaune selatan yang mengelilingi kota Meursault.
 
Arboretum de Pézanin

Region Burgundy lebih besar dari County Bourgogne yang lama dan lebih kecil dari wilayah yang dipimpin oleh para adipati Burgundy, dari yang sekarang Belanda ke perbatasan Auvergne. Pada hari ini, Burgundy terdiri dari provinsi-provinsi lama berikut ini:

  • Burgundy: Côte-d'Or, Saône-et-Loire, dan setengah selatan Yonne. Ini sesuai dengan kadipaten Burgundy yang lama (yang kemudian disebut provinsi Burgundy). Namun County Burgundy (kemudian disebut provinsi Franche-Comté) tidak termasuk di dalam region Burgundy tetapi termasuk di dalam region Franche-Comté. Juga bagian kecil county Burgundy (provinsi Burgundy) sekarang di dalam region Champagne-Ardenne.
  • Nivernais: sekarang department Nièvre.
  • bagian utara Yonne bukan wilayah bagian dari Burgundy (setidaknya tidak sejak abad ke-11), dan merupakan perbatasan di antara Champagne, Île-de-France, dan Orléanais, tergantung dari masing-masing provinsi tersebut pada waktu yang berbeda di dalam sejarah.

Komunitas Utama

sunting

Politik

sunting
 
Kursi dewan regional Burgundy di Dijon

DPD Burgundy adalah DPR. Pusatnya ada di Dijon, 17 boulevard de la Trémouille.

Sejak tahun 2004 dewan tersebut dikepalai oleh partai Socialist François Patriat.

Kebudayaan

sunting

Anggur

sunting

Burgundy merupakan salah satu wilayah utama penghasil anggur di Prancis. Terkenal oleh baik anggur merah dan putih, yang sebagian besar terbuat dari anggur-anggur Pinot noir dan Chardonnay, meskipun varietas anggur lainnya juga dapat ditemukan termasuk Gamay, Aligote, Pinot blanc, dan Sauvignon blanc. Wilayah ini dibagi menjadi Côte-d'Or, di mana Burgundy yang termahal dan paling berharga ditemukan, dan Beaujolais, Chablis, Côte Chalonnaise dan Mâcon.

Reputasi dan kualitas anggur terkenal, bersama dengan fakta bahwa mereka sering diproduksi di dalam jumlah kecil, menyebabkan permintaan dan harga yang tinggi, dengan peringkat beberapa Bourgogne merupakan anggur yang paling mahal di dunia.

Masakan

sunting

Makanan asal Burgundy yang terkenal termasuk coq au vin, bœuf bourguignon, dan keju Époisses de Bourgogne.

Beberapa situs budaya yang ada termasuk Roche de Solutré, l'Arboretum de Pézanin (di Dompierre-les-Ormes), dan Basilique Sainte-Marie-Madeleine de Vézelay.

Bacaan Selanjutnya

sunting
  • Burgundy, What a Story! by Bernard Lecomte and Jean-Louis Thouart (Ed. de Bourogne, 2004) ISBN 978-2-902650-02-6
  • Davies, Norman (2011), "Ch.3 : Burgundia: Five, Six or Seven Kingdoms (c. 411-1795)", Vanished Kingdoms: The History of Half-Forgotten Europe, London: Allan Lane, hlm. 85–150, ISBN 978-0-141-04886-4 

Referensi

sunting
  1. ^ Agathias, Histiriae, V,11,3–4
  2. ^ Runciman S., A history of the First Bulgarian empire, London, G.Bell & Sons, 1930, p.7, & notes

Pranala luar

sunting