Bumbu Desa

Restoran

Bumbu Desa merupakan sebuah restoran yang menyajikan masakan khas Sunda. Bisnis kuliner ini didirikan oleh Arief Wirawangsadita, pada 18 September 2004. Desain Bumbu Desa menampilkan nuansa dan budaya pedesaan, dengan tutur bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah Sunda. Sumber Daya Manusia yang dipekerjakan adalah ibu – ibu dan pembantu rumah tangga dari desa untuk meracik bumbu, yang berasal dari Parahyangan Timur, Garut, Tasik, dan Ciamis. Beberapa menu yang disajikan antara lain Nasi Liwet, Ayam Goreng Bumbu Desa, Ayam Bakakak, Bawal Tauco, Tumis Genjer Oncom, Sayur Asem, Lalaban, dan masakan cita rasa Sunda lainnya.

Sejarah sunting

Pada tahun 2004, rumah makan Bumbu Desa merupakan sebuah warung makan sederhana di pinggiran Jalan Laswi, Bandung. hingga mendapatkan penghasilan Rp 50.000.000,00 setiap bulan-nya. Latar belakang Bumbu Desa memilih masakan khas Sunda, karena banyak masakan yang Sunda belum dikomersialkan secara masif. Sehingga terdapat peluang bisnis untuk menyediakan makanan lokal yang dikomesialkan. Berawal dari 2 outlet di Laswi dan Pasir Kaliki. Tujuh tahun kemudian bisnis franchise ini berkembang, hingga memiliki 78 outlet pada tahun 2014. Bermula dari 67 karyawan hingga mencapai 5 ribu karyawan.

Invasi ke Dunia Internasional sunting

Bumbu desa melakukan invasi ke luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Amerika, Kanada, dan Australia. Lokasi tersebut dipilih karena terdapat komunitas Indonesia di negara – negara tersebut dan megapolitan.

Referensi sunting