Bontot Sukandar

Seniman Indonesia

Bontot Sukandar (lahir di Kota Tegal, Jawa Tengah, 1963) adalah sastrawan, penulis, aktor, dan pembicara berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa esai, cerita pendek, dan puisi yang diterbitkan di sejumlah media dan antologi. Sejak 2013, Bontot terlibat dalam Gerakan Puisi Menolak Korupsi melalui penerbitan beberapa antologi puisi, menjadi juri lomba baca puisi, dan tampil dalam roadshow yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia. Dalam Kongres Bahasa Jawa di Surabaya tahun 2011, Bontot merupakan salah satu pembicara yang mempresentasikan dialek Tegalan di hadapan para peserta.

Bontot Sukandar
Lahir1963
Kota Tegal, Indonesia Indonesia
PekerjaanSastrawan
Aktor
Tahun aktif1980 - sekarang

Proses kreatif sunting

Bontot Sukandar lahir di Tegal tahun 1963. Sejak duduk di bangku SLTA telah menggeluti kesenian, terutama teater. Ia juga menekuni dunia tulis-menulis melalui profesinya sebagai wartawan Pos Film Jakarta dari tahun 1990 hingga tahun 2000. Dari situlah dia mengasah kemampuan menulis esai, cerpen, dan puisi. Bontot juga menjalani proses kreatif di bidang keaktoran di Teater Puber pimpinan Nurhidayat Poso. Setelah itu, bersama Enthieh Mudakir dan Michael Gunadi, dia mendirikan Teater Wong. Kemampuannya sebagai aktor semakin berkembang sehingga sering dipercaya memainkan peran, baik di film pendek maupun layar lebar, salah satunya adalah Turah (2016) arahan sutradara Wicaksono Wisnu Legowo. Di dunia kepenyairan, Bontot tercatat sebagai salah satu penggagas Gerakan Kesusastraan Indonesia Angkatan Kosong-Kosong (2010) tribute to Widjati. Sejak 2013, dia juga aktif dalam Gerakan Puisi Menolak Korupsi melalui penerbitan beberapa antologi puisi, menjadi juri lomba baca puisi, Kongres Nasional PMK, dan tampil baca puisi dalam roadshow di berbagai kota di Indonesia. Bersama kelompoknya, Komunitas Kata Hati, dia rutin mementaskan musik puisi.[1][2]

Bibliografi sunting

  • Cinta Gugat (Sastra Reboan)
  • Requim Bagi Rocker (Taman Budaya Jawa Tengah)
  • Puisi Menolak Korupsi (PMK) 1,2, dan 5
  • Memandang Bekasi (Dewan Kesenian Bekasi)
  • Merawat Kebinekaan (Balai Bahasa Jawa Tengah)
  • The First Drop of Rain (Bjb Litfest)
  • Hujan di Bulan Purnama (Tembi Rumah Budaya)

Referensi sunting

  1. ^ Tembi.net: Profil Bontot Sukandar[pranala nonaktif permanen], diakses 13 Februari 2019
  2. ^ Bioskopan: Pemutaran Film Turah[pranala nonaktif permanen], diakses 13 Februari 2019