Boa pembelit

spesies ular

Boa pembelit (Boa constrictor) adalah spesies boa primitif yang tersebar di sebagian besar daerah tropis Amerika Selatan, sebagain Amerika Tengah, serta di Kepulauan Karibia.[1]

Boa pembelit
Boa constrictor

Status konservasi
Risiko rendah
IUCN197462
Taksonomi
KerajaanAnimalia
FilumChordata
KelasReptilia
OrdoSquamata
FamiliBoidae
GenusBoa
SpesiesBoa constrictor
Linnaeus, 1758
Tata nama
Sinonim takson
  • [Boa] Constrictor Linnaeus, 1758
  • [Boa] Orophias Linnaeus, 1758
  • Constrictor formosissimus
    Laurenti, 1768
  • Constrictor rex serpentum
    Laurenti, 1768
  • Constrictor auspex Laurenti, 1768
  • Constrictor diviniloquus
    Laurenti, 1768
  • Constrictor orophias – Laurenti, 1768
  • [Boa] constrictrix Schneider, 1801
  • Boa diviniloqua
    A.M.C. Duméril & Bibron, 1844
  • Boa constrictor Boulenger, 1893
  • Boa diviniloqua – Boulenger, 1893
  • Constrictor constrictor – Griffin, 1916
  • Constrictor constrictor constrictor
    Stull, 1935
  • Boa constrictor constrictor
    Forcart, 1951
Distribusi

Ciri-ciri tubuh sunting

Boa pembelit tergolong ular yang bertubuh besar. Panjang keseluruhan tubuhnya antara 0.91 hingga 3.9 meter, namun ular yang sering ditemukan hanya mencapai panjang 2.2 meter. Ular betina berukuran lebih besar daripada ular jantan. Di penangkaran, sering kali ular boa bisa tumbuh lebih panjang dari ukuran normalnya di alam. Panjang spesimen tangkaran yang pernah diketahui adalah 4.3 meter. Berat rata-rata ular ini mencapai 27 kg. Ular ini merupakan jenis ular yang memiliki usia hidup terpanjang diantara ular-ular lainnya di dunia. Rentang hidup ular ini bisa mencapai 40 tahun di penangkaran. Selain itu, tidak seperti ular lain yang pada umumnya hanya memiliki satu paru-paru yang berfungsi, ular boa memiliki dua paru-paru yang aktif dan sama-sama berfungsi.[2][3][4]

Tubuhnya dihiasi oleh pola berbentuk lingkaran besar berwarna cokelat terang yang berjejer dari belakang kepala hingga pangkal ekor. Setiap pola lingkaran tersebut dibatasi dengan warna cokelat tua. Bagian bawah perut berwarna cokelat pucat. Pada kedua sisi badannya, warna cokelat tua dihiasi dengan guratan-guratan berwarna cokelat pucat yang berbaris dari leher hingga ekor. Ekornya berwarna cokelat tua dengan garis-garis berwarna cokelat muda yang membentuk lingkaran. Beberapa spesimen boa juga memiliki kombinasi warna lain selain cokelat, mulai dari hitam, abu-abu, oranye, kuning, albino, pastel albino, hingga kemerah-merahan.[3][5]

Galeri sunting

Penyebaran dan Habitat sunting

Ular ini tersebar di Amerika Selatan, mulai dari Argentina bagian utara dan timur-laut hingga Meksiko bagian selatan, serta di Kepulauan Karibia. Habitat ular ini adalah pedalaman hutan hujan di dataran rendah. Ular ini menyukai tempat lembap dan sering ditemukan di pepohonan di sekitar sungai kecil maupun besar. Terkadang, ular ini juga dijumpai di dekat gurun pasir.[6][7]

Perilaku sunting

Boa pembelit hidup menyendiri dan tidak pernah bersinggungan dengan ular lain, kecuali sesama jenisnya dan ketika musim kawin. Ular ini beraktivitas pada malam hari (nokturnal), namun sering kali ular ini terlihat berjemur di atas pohon atau bergerak di dasar hutan pada waktu siang hari. Meskipun dapat memanjat pohon, ular ini lebih banyak menghabiskan waktunya di tanah.[7][8]

Makanan sunting

Ular boa pembelit menyukai mamalia kecil dan burung sebagai makanannya. Hewan buruang yang sering dijadikan makanan di antaranya tikus hutan dan kapibara. Ular ini juga memangsa ocelot (sejenis kucing hutan), kadal, dan amfibi. Ular boa dapat mengetahui mangsanya dengan merasakan suhu udara di sekelilingnya. Ular ini mendeteksi energi panas dari tubuh mangsanya dengan indera sensor suhu yang terletak di sepanjang bibir atasnya. Ular ini tidak berbisa dan membunuh mangsanya dengan cara membelit badan mangsanya sangat erat sampai mangsanya kehabisan napas, sesak, lalu mati, dan ular ini menelan mangsanya secara utuh. Ular ini sering kali memakan mangsa yang lebih besar daripada tubuhnya, dan ular ini tidak akan makan selama beberapa bulan.[9][10]

Reproduksi sunting

Ular boa berkembangbiak dengan bertelur-melahirkan (ovovivipar). Anak ular boa yang dilahirkan sebanyak 10 hingga 65 ekor, masing-masing ular muda berukuran panjang antara 38 sampai 51 cm. Ular boa muda sangat rentan dengan ancaman predator, dan hanya sedikit dari anak ular boa yang dapat hidup hingga usia perkawinan, biasanya usia perkawinan ideal ular boa adalah 3 hingga 4 tahun setelah menetas.[11][12][13]

Daftar pustaka sunting

  1. ^ "Boa constrictor". Integrated Taxonomic Information System. Diakses tanggal 11 July 2008. 
  2. ^ Maurice, B. "International Wildlife Encyclopedia, Third Edition". ISBN 0-7614-7266-5
  3. ^ a b Mattison, C. 2007. "The New Encyclopedia of Snakes". Princeton University Press. ISBN 0-691-13295-X.
  4. ^ Barraclough, et. al. 2004: Boa constrictor character
  5. ^ "Boa Constrictor Fact Sheet". Nationalzoo.si.edu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-09. Diakses tanggal 2010-03-15. 
  6. ^ "Nonnatives – CommonBoa". Florida Fish and Wildlife Conservation Commission. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-16. Diakses tanggal 2019-01-08. 
  7. ^ a b Stidworthy J. 1974. Snakes of the World. Grosset & Dunlap Inc. ISBN 0-448-11856-4.
  8. ^ Mehrtens JM. 1987. Living Snakes of the World in Color. New York: Sterling Publishers. ISBN 0-8069-6460-X.
  9. ^ Gill, Victoria (July 23, 2015). "Boa constrictors' lethal secret revealed". BBC News. 
  10. ^ Montgomery, G. Gene; Rand, A. Stanley (1978). "Movements, Body Temperature and Hunting Strategy of a Boa constrictor". Copeia. 1978 (3): 532–533. doi:10.2307/1443622. 
  11. ^ "Boa Constrictor Care". Ssscales. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-19. Diakses tanggal 2010-03-15. 
  12. ^ Smith, Charles R. (1999). Boa constrictor (Boa constrictor). Siar Anthranir Reptiles
  13. ^ Stafford, P. 1986. "Pythons and Boas". T.F.H. Publications. ISBN 0-86622-084-4.[halaman dibutuhkan]