Blanche Wheeler Williams

Blanche Wheeler Williams (9 Januari 1870 – 9 Desember 1936) adalah seorang arkeolog dan guru yang terkenal karena pekerjaanya dalam penemuan Gournia dengan rekannya, Harriet Boyd Hawes.

Blanche Wheeler Williams
Williams di sebelah kiri yang sedang menjelajahi Parnassus dari Delphi pada tahun 1900
Lahir	(1870-01-09)9 Januari 1870 Concord, Massachusetts
Meninggal	9 Desember 1936(1936-12-09) (umur 66) Cambridge, Massachusetts
Almamater	Universitas Smith
Pekerjaan	Arkeolog
Dikenal atas	Penemuan Gournia

Kehidupan awal

William lahir dengan nama Blanche Emily Wheeler. William lahir pada tanggal 9 januari 1870 di Concord, Massachusetts. Moyangnya merupakan kelompok Pilgrim Fathers dan koloni New England pada awal kedatangan mereka. Kedekatannya dengan neneknya di masa muda, membuatnya mengenal cendekiawan-cendekiawan terkemuka seperti Ralph Waldo Emerson, Henry David Thoreau, dan Amos Bronson Alcott. Williams lulus dari Universitas Smith pada tahun 1892 yang menjadi tempatnya belajar seni kuno, arkeologi, Yunani, Latin, gambar dan lukisam. Di sinilah tempat William mengenal dan berteman dengan Hawes yang akan menjadi rekannya di arkeologi.

Karier

Williams mengajar Latin, Yunani, dan Bahasa Inggris selama satu dekade di sekolah persiapan milik bibinya Wheeler School di Providence, Rhode Island. Ia memimpin tur keliling Eropa bersama murid-muridnya dan beberapa kali mengambil cuti panjang. Pada 1898 hingga 1899, ia menjelajahi Yunani dan Italia bersama Boyd dan seorang alumni Smith lainnya.

Pada tahun berikutnya, temuan Boyd berupa makam sarang lebah dari Zaman Perunggu yang masih utuh di Kavousi, Crete, dan presentasinya di Archaeological Institute of America mendorong American Exploration Society mendanai penggalian lanjutan pada 1901 dan 1903. Williams bergabung dalam ekspedisi Boyd tahun 1901 yang beralih dari situs Kavousi menuju kawasan timur Avgo guna mencari istana yang sebanding dengan temuan di Knossos dan Phaestos. Sesuai keahlian mereka, Boyd memimpin pekerjaan lapangan seperti penggalian percobaan dan pengukuran, sementara Williams menggambar peta serta hasil temuan. Hujan musim semi menghambat penggalian yang akhirnya tidak menghasilkan temuan berarti. Setelah mendapat informasi dari seorang petani setempat, mereka mulai menggali di Gournia dan menemukan kompleks Minoa kuno. Temuan fragmen vas dan artefak perunggu berlanjut ke struktur arsitektur seperti dinding rumah dan jalan beraspal. Mereka melaporkan penemuan ini ke American Exploration Society sehingga jumlah pekerja parit bertambah dari 40 menjadi 110 orang dalam sepekan, memperbesar skala penggalian yang dipimpin oleh Boyd. Ratusan artefak ditemukan dan Williams menggambar ilustrasi temuan paling penting, umumnya berupa vas. Peristiwa ini menjadi momen penting bagi Williams yang rutin mengirim surat kepada murid-muridnya tentang penggalian yang berada di garis depan arkeologi. Namun, itu menjadi satu-satunya musim penggaliannya karena pekerjaan lanjutan tertunda dua tahun dan saat itu Williams tidak bisa kembali bersama Boyd. Penggalian berakhir beberapa tahun kemudian dengan temuan lebih dari 60 rumah, sebuah alun-alun utama, dan istana kecil di kota tersebut.

Williams menulis bagian lampiran dalam monograf tentang Gournia. Bagian tersebut menyoroti peran dewi alam dalam Agama Minoa. Peran dewi perempuan di Kreta Minoa menjadi perhatian utama di situs ini, dan Williams menulis tentang patung perempuan terracotta yang ditemukan di kuil dekat puncak bukit Gournia. Williams mengemukakan bahwa dewi alam dan perempuan Minoa memiliki posisi sosial tinggi dalam budaya tersebut, dan mendukung pendapatnya dengan merujuk pada klasikawan Jane Ellen Harrison. Kontribusi Williams juga mencakup vas batu dan batu segel. Buku tahun 1908 ini mendapat pujian dari kalangan arkeologi.

Williams menikah dengan importir karpet oriental asal Boston, Emile Francis Williams, pada 1904. Suaminya juga mengoleksi porselen Tiongkok dan merupakan botanis amatir. Williams berhenti dari pekerjaannya di Wheeler School namun tetap berkorespondensi dengan Boyd yang terus bekerja di Kreta. Meskipun Williams tidak kembali ke arkeologi setelah ekspedisi Gournia, ia kemudian membantu suaminya dalam menulis buku perjalanan berbahasa Prancis dan menulis biografi tentang bibinya yang seorang pendidik. Williams meninggal pada 9 Desember 1936 di Cambridge, Massachusetts. Ia tidak memiliki anak. Setelah kematiannya, Smith College menerima puluhan benda dari harta peninggalannya, sebagian besar berupa perunggu dan porselen dari Tiongkok dan Korea. Beberapa di antaranya pernah dipamerkan di Fogg Art Museum dan Museum of Fine Arts, Boston, dan setelah diwariskan, benda-benda tersebut dipajang di galeri seni Smith pada akhir 1937.

Penemuan Gournia

Pada tahun 1900, karena penemuan Boyd atas makam sarang lebah yang berasal dari Zaman Perunggu di Kavousi, Kreta dan presentasi lanjutannya kepada Archaeological Institute of America yang membuatnya dibiayai untuk melakukan penggalian pada tahun 1901 dan 1903. Williams bergabung dengan Boyd pada ekspedisi tahun 1901 yang menyisakan situs Kavousi pada bagian timur Avgo untuk mencara istana yang sebanding dengan yang ditemukan di Knossos dan Phaistos. Sesuai dengan apa yang mereka pelajari, Boyd melakukan pekerjaan lapang di lubang percobaan dan perhitungan saat William menggambar peta dan mencatat penemuan. Penggalian tertunda karena hujan musim semi dan tidak mendapatkan hasil. Mengikuti saran dari petani setempat, mereka mulai menggali di Gournia dan menemukan kompleks kuno milik Peradaban Minoa.

Pranala Luar

• Adams, Amanda (2010). Ladies of the Field: Early Women Archaeologists and Their Search for Adventure. Greystone Books. ISBN 978-1-55365-641-8. Diakses tanggal October 15, 2013.