Bertelsmann
Kontributor utama artikel ini tampaknya memiliki hubungan dekat dengan subjek. (November 2019) |
Bertelsmann (pelafalan dalam bahasa Jerman: [ˈbɛʁtl̩sˌman] ⓘ) adalah sebuah konglomerat multinasional yang berkantor pusat di Gütersloh, North Rhine-Westphalia, Jerman. Perusahaan ini adalah salah satu konglomerat media terbesar di dunia, serta juga aktif di sektor jasa dan pendidikan.[4][5]
Swasta | |
Industri | Media massa |
Didirikan | 1 Juli 1835[1] |
Pendiri | Carl Bertelsmann |
Kantor pusat | , Jerman |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci |
|
Produk | Penerbitan, label rekaman, penyiaran, televisi kabel, produksi film |
Pendapatan | €18,023 milyar (2019) |
€1,091 milyar (2019) | |
Total aset | €27,317 milyar (2019) |
Total ekuitas | €10,445 milyar (2019) |
Pemilik | Bertelsmann Stiftung |
Karyawan | 126.447 (2019) |
Anak usaha |
|
Situs web | www |
Catatan kaki / referensi Annual Report 2019 |
Bertelsmann didirikan sebagai sebuah penerbit oleh Carl Bertelsmann pada tahun 1835.[6] Pasca Perang Dunia II, Bertelsmann, di bawah kepemimpinan Reinhard Mohn, tumbuh dari sebuah perusahaan berskala menengah menjadi sebuah konglomerat besar, dengan tidak hanya menawarkan buku, tetapi juga menawarkan siaran televisi, siaran radio, musik, majalah, dan jasa.[7] Divisi utama dari perusahaan ini meliputi RTL Group, Penguin Random House, Gruner + Jahr, BMG, Arvato, Bertelsmann Printing Group, Bertelsmann Education Group, dan Bertelsmann Investments.[8]
Bertelsmann tidak melantai di bursa saham,[9] sehingga terutama masih dikendalikan oleh keluarga Mohn.[10][11]
Sejarah
sunting1835 - 1933
suntingPerusahaan ini memulai sejarahnya sebagai C. Bertelsmann Verlag, sebuah penerbit yang didirikan pada tahun 1835 oleh Carl Bertelsmann di Gütersloh.[12] Carl Bertelsmann adalah perwakilan dari "Minden-Ravensberger Erweckungsbewegung", sebuah gerakan kebaktian kebangunan rohani, yang tulisannya ia terbitkan.[13] C. Bertelsmann Verlag, yang awalnya fokus menerbitkan literatur teologis, kemudian mulai menerbitkan buku sekolah dan buku kuliah, serta pada dekade 1920-an dan 1930-an, mulai menerbitkan buku fiksi ringan.[14]
1933 - 1945
suntingSelama Reich Ketiga, perusahaan ini menjadi terkenal berkat "Bertelsmann Volksausgaben" ("edisi rakyat").[15] Terutama, buku petualangan perang seperti "Fliegerbuch" karya Werner von Langsdorff sangat diminati oleh masyarakat.[16] Heinrich Mohn termasuk salah satu pelindung SS dan berupaya untuk mengubah perusahaan ini menjadi perusahaan bermodel Nasional Sosialis.[17] Selama Perang Dunia II, C. Bertelsmann Verlag menjadi pemasok terkemuka untuk Wehrmacht,[18] bahkan menyalip penerbit NSDAP Franz Eher.[19] Terutama mulai tahun 1939 hingga 1941, pendapatan C. Bertelsmann Verlag meningkat drastis.[20] Tenaga kerja paksa Yahudi tidak dipaksa untuk bekerja di Gütersloh, tetapi dipaksa untuk bekerja di pabrik percetakan di Lituania yang bekerja sama dengan C. Bertelsmann Verlag.[21][22] Pada tahun 1944, Reichsschrifttumskammer (Kamar Literatur Reich) menutup perusahaan ini guna "memobilisasi semua tenaga untuk menang".[23] Alasan lain untuk penutupan tersebut adalah adanya pemerasan oleh sejumlah pekerja perusahaan ini,[24] yang mengarah pada sebuah tuntutan hukum pada tahun 1944.[25][26]
1945 - 1970
suntingPasca Perang Dunia II, perusahaan ini menggambarkan dirinya ke Otoritas Kendali Sekutu sebagai sebuah penerbit Kristen yang merupakan bagian dari perlawanan terhadap Nazisme dan diduga dipersekusi. Hubungan dengan organisasi Nasional Sosialis awalnya dibantah. Setelah diketahui bahwa pernyataan tersebut salah, atau setidaknya tidak terbukti, Heinrich Mohn pun mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pimpinan perusahaan ini.[27] Reinhard Mohn, salah satu dari tiga anaknya, kemudian mengambil alih C. Bertelsmann Verlag, karena Hans Heinrich Mohn terbunuh akibat perang dan Sigbert Mohn masih menjadi tawanan perang.[28] Pada tahun 1947, Sekutu akhirnya memberi izin penerbitan untuk perusahaan ini.[29] Pasca reformasi mata uang pada tahun 1948, terjadi penurunan penjualan buku, sehingga membuat C. Bertelsmann Verlag kembali mengalami krisis.[30] Di bawah kondisi tersebut, pada tahun 1950, Bertelsmann meluncurkan Lesering (klub buku) untuk menstimulasi penjualan buku.[31] Pembeli memesan buku dengan sistem langganan, dan sebagai penghargaan, pembeli akan mendapat diskon.[32] Perusahaan ini pun makin beralih dari menerbitkan buku, menjadi hanya menjual buku.[33]
Pada tahun 1959, C. Bertelsmann Verlag direstrukturisasi. Sejak saat itu, literatur teologis diterbitkan oleh Gütersloher Verlagshaus, penerbit baru yang dikonsolidasikan dengan Rufer Verlag. Sementara buku fiksi, puisi, dan seni diterbitkan oleh Sigbert Mohn Verlag. Sedangkan C. Bertelsmann Verlag fokus menerbitkan buku nonfiksi, terutama kamus, buku panduan, buku referensi, dan jurnal.[34] Pada dekade 1950-an dan 1960-an, Bertelsmann berekspansi ke bidang bisnis baru. Pada tahun 1956, perusahaan ini berekspansi ke bidang musik melalui Bertelsmann Schallplattenring (klub rekaman). Dua tahun kemudian, Ariola, salah satu label rekaman tersukses di Jerman, resmi diluncurkan,[35] dan hampir pada saat yang sama, pabrik pengepresan rekaman Sonopress juga didirikan.[36] Melalui Kommissionshaus Buch & Ton (komisi buku dan audio), yang kemudian memunculkan Vereinigte Verlagsauslieferung (VVA), Bertelsmann juga meletakkan dasar untuk bisnis jasanya.[37] Pada tahun 1964, Bertelsmann membeli UFA dari Deutsche Bank, sehingga resmi berekspansi ke bisnis bioskop dan televisi.[38][39] Pada tahun 1969, Bertelsmann mengakuisisi saham penerbit majalah Gruner + Jahr. Penggabungan dengan Axel Springer, juga direncanakan pada saat itu, dan bahkan telah mengambil pinjaman sebesar jutaan dolar dari Westdeutsche Landesbank,[40] tetapi akhirnya gagal pada tahun 1970.[41]
1971 - 1983
suntingMulai tahun 1971, Bertelsmann beroperasi sebagai sebuah "Aktiengesellschaft" atau "AG", dan mengubah namanya menjadi Bertelsmann AG.[42] Pada akhir dekade 1960-an, bisnis penerbitan buku dari perusahaan ini disatukan ke dalam Verlagsgruppe Bertelsmann.[43] Pada tahun 1972, perusahaan ini memindahkan kantor pusatnya dari Gütersloh ke Munich.[44]
Referensi
sunting- ^ "Bertelsmann erinnert sich". Neue Westfälische (dalam bahasa Jerman). 2 July 2015. hlm. 11.
- ^ Henry Mance; Jeevan Vasagar (27 April 2014). "Thomas Rabe, Bertelsmann CEO: from punk rock to family values". Financial Times. Diakses tanggal 19 May 2016.
- ^ Christian Müssgens (30 August 2012). "Ein Familienwächter für Bertelsmann". Frankfurter Allgemeine Zeitung (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 19 May 2016.
- ^ Ulrika Facht (15 June 2015). "The World's Largest Media Corporations, 2015". Nordic Information Centre for Media and Communication Research. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-15. Diakses tanggal 19 May 2016.
- ^ Henrik Mortsiefer (22 March 2016). "Bertelsmann stellt sich breiter auf". Der Tagesspiegel (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 19 May 2016.
- ^ Stephan Grimm (30 August 2012). "Bertelsmann druckt erstes Buch". Neue Westfälische (dalam bahasa Jerman).
- ^ Thorsten Gödecker (1 July 2010). "Geschichte mit Zukunft". Neue Westfälische (dalam bahasa Jerman).
- ^ Kai-Hinrich Renner (23 March 2016). "Bertelsmann sortiert sich neu". Handelsblatt (dalam bahasa Jerman). hlm. 24.
- ^ "Capital Market Orientation". Investor Relations. Bertelsmann. Diakses tanggal 19 May 2016.
- ^ "Medienmonarchie aus Gütersloh". Handelsblatt (dalam bahasa Jerman). 30 January 2011. Diakses tanggal 19 May 2016.
- ^ "Es bleibt in der Familie". Wiener Zeitung (dalam bahasa Jerman). 12 October 2011. hlm. 19.
- ^ 175 Years of Bertelsmann: The Legacy for Our Future. Munich: C. Bertelsmann. 2010. hlm. 12. ISBN 978-3-570-10175-9.
- ^ "Singen zu Gottes Ehre und eigener Freude". Westfalen-Blatt (dalam bahasa Jerman). 1 July 2010.
- ^ Thomas Lehning (2004). Das Medienhaus: Geschichte und Gegenwart des Bertelsmann-Konzerns (dalam bahasa Jerman). Paderborn, Munich: Fink. hlm. 27. ISBN 3-7705-4035-2.
- ^ Norbert Frei; Saul Friedländer; Trutz Rendtorff; Reinhard Wittmann (2002). Bertelsmann im Dritten Reich (dalam bahasa Jerman). Munich: Bertelsmann. hlm. 157. ISBN 3-570-00711-1.
- ^ Thomas Lehning (2004). Das Medienhaus: Geschichte und Gegenwart des Bertelsmann-Konzerns (dalam bahasa Jerman). Paderborn, Munich: Fink. hlm. 28. ISBN 3-7705-4035-2.
- ^ Norbert Frei; Saul Friedländer; Trutz Rendtorff; Reinhard Wittmann (2002). Bertelsmann im Dritten Reich (dalam bahasa Jerman). Munich: Bertelsmann. hlm. 347. ISBN 3-570-00711-1.
- ^ "Bertelsmann größter NS-Lieferant". Saarbrücker Zeitung (dalam bahasa Jerman). 18 January 2000.
- ^ Norbert Frei; Saul Friedländer; Trutz Rendtorff; Reinhard Wittmann (2002). Bertelsmann im Dritten Reich (dalam bahasa Jerman). Munich: Bertelsmann. hlm. 423. ISBN 3-570-00711-1.
- ^ Thomas Lehning (2004). Das Medienhaus: Geschichte und Gegenwart des Bertelsmann-Konzerns (dalam bahasa Jerman). Paderborn, Munich: Fink. hlm. 30. ISBN 3-7705-4035-2.
- ^ "Bertelsmann im NS-Staat". Neue Zürcher Zeitung (dalam bahasa Jerman). 9 October 2002. hlm. 54.
- ^ "Literaturnobelpreis am Donnerstag". Der Standard (dalam bahasa Jerman). 9 October 2002. hlm. 26.
- ^ Norbert Frei; Saul Friedländer; Trutz Rendtorff; Reinhard Wittmann (2002). Bertelsmann im Dritten Reich (dalam bahasa Jerman). Munich: Bertelsmann. hlm. 503. ISBN 3-570-00711-1.
- ^ "Bücher im Dienst der Kriegspropaganda". Berliner Zeitung (dalam bahasa Jerman). 8 October 2002. hlm. 14.
- ^ "Bertelsmann-Chef zeigt Reue". Handelsblatt (dalam bahasa Jerman). 8 October 2002. hlm. 18.
- ^ Thomas Schuler (31 October 2008). "Die Gabe des Vergessens". Neue Zürcher Zeitung (dalam bahasa Jerman). hlm. 63.
- ^ 175 Years of Bertelsmann: The Legacy for Our Future. Munich: C. Bertelsmann. 2010. hlm. 22. ISBN 978-3-570-10175-9.
- ^ Thomas Lehning (2004). Das Medienhaus: Geschichte und Gegenwart des Bertelsmann-Konzerns (dalam bahasa Jerman). Paderborn, Munich: Fink. hlm. 33. ISBN 3-7705-4035-2.
- ^ Thomas Lehning (2004). Das Medienhaus: Geschichte und Gegenwart des Bertelsmann-Konzerns (dalam bahasa Jerman). Paderborn, Munich: Fink. hlm. 34. ISBN 3-7705-4035-2.
- ^ 175 Years of Bertelsmann: The Legacy for Our Future. Munich: C. Bertelsmann. 2010. hlm. 135. ISBN 978-3-570-10175-9.
- ^ Günther Bähr (14 August 2015). "Das allerletzte Kapitel". Focus (dalam bahasa Jerman). hlm. 96–97.
- ^ Erich Reimann (25 August 2015). "Letztes Kapitel vor Gericht". Wiesbadener Kurier (dalam bahasa Jerman).
- ^ Volker Ackermann; Torsten Groth; Markus Plate; Arist von Schlippe (2011). Große deutsche Familienunternehmen: Generationenfolge, Familienstrategie und Unternehmensentwicklung (dalam bahasa Jerman). Göttingen: Vandenhoeck & Ruprecht. hlm. 82. ISBN 978-3-525-40338-9.
- ^ Thomas Lehning (2004). Das Medienhaus: Geschichte und Gegenwart des Bertelsmann-Konzerns (dalam bahasa Jerman). Paderborn, Munich: Fink. hlm. 87. ISBN 3-7705-4035-2.
- ^ "Bertelsmann wird heute 175 Jahre alt (1950–1960)". Westfalen-Blatt (dalam bahasa Jerman). 1 July 2010.
- ^ "Superstar und Freund der Mohns". Neue Westfälische (dalam bahasa Jerman). 23 December 2014. hlm. 3.
- ^ Jan Philip Holtman (2008). Pfadabhängigkeit strategischer Entscheidungen: Eine Fallstudie am Beispiel des Bertelsmann-Buchclubs Deutschland (dalam bahasa Jerman). Cologne: Kölner Wiss. hlm. 126. ISBN 978-3-937404-57-8. Diakses tanggal 1 October 2015.
- ^ "Klappe zu". Der Spiegel (dalam bahasa Jerman). 15 January 1964.
- ^ "Bertelsmann wird heute 175 Jahre alt (1960–1970)". Westfalen-Blatt (dalam bahasa Jerman). 1 July 2010.
- ^ "Freundlicher Moloch". Der Spiegel (dalam bahasa Jerman). 9 March 1970.
- ^ 175 Years of Bertelsmann: The Legacy for Our Future. Munich: C. Bertelsmann. 2010. hlm. 36. ISBN 978-3-570-10175-9.
- ^ 175 Years of Bertelsmann: The Legacy for Our Future. Munich: C. Bertelsmann. 2010. hlm. 37. ISBN 978-3-570-10175-9.
- ^ Thomas Lehning (2004). Das Medienhaus: Geschichte und Gegenwart des Bertelsmann-Konzerns (dalam bahasa Jerman). Paderborn, Munich: Fink. hlm. 88. ISBN 3-7705-4035-2.
- ^ Thomas Lehning (2004). Das Medienhaus: Geschichte und Gegenwart des Bertelsmann-Konzerns (dalam bahasa Jerman). Paderborn, Munich: Fink. hlm. 91. ISBN 3-7705-4035-2.
Bacaan lebih lanjut
sunting- "Freundlicher Moloch". Der Spiegel (dalam bahasa Jerman) (11). 1970. Diakses tanggal 1 October 2015.
- Jörg Becker (1985), "Konzerne, Macher, Kontrolleure: Der Bertelsmann-Konzern", Medienforschung (dalam bahasa Jerman), Frankfurt am Main: S. Fischer (1), ISBN 3-596-26551-7
- Siegfried Lokatis (8 March 1999). "Feldpost von Bertelsmann: Die Editionspraxis des Gütersloher Verlags im Dritten Reich". Neue Zürcher Zeitung (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 1 October 2015.
- Norbert Frei; Saul Friedländer; Trutz Rendtorff; Reinhard Wittmann (2002). Bertelsmann im Dritten Reich (dalam bahasa Jerman). Munich: Bertelsmann. ISBN 3-570-00713-8.
- Frank Böckelmann; Hersch Fischler (2004). Bertelsmann: Hinter der Fassade des Medienimperiums (dalam bahasa Jerman). Frankfurt am Main: Eichborn. ISBN 3-8218-5551-7.
- Thomas Lehning (2004). Das Medienhaus: Geschichte und Gegenwart des Bertelsmann-Konzerns (dalam bahasa Jerman). Paderborn, Munich: Fink. ISBN 3-7705-4035-2.
- Mary H. Munroe (2004). "Bertelsmann Timeline". The Academic Publishing Industry: A Story of Merger and Acquisition. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-01. Diakses tanggal 22 May 2016 – via Northern Illinois University.
- Thomas Schuler (2004). Die Mohns: Vom Provinzbuchhändler zum Weltkonzern (dalam bahasa Jerman). Frankfurt am Main: Campus. ISBN 3-593-37307-6.
- Thomas Barth; Oliver Schöller (2005). "Der Lockruf der Stifter: Bertelsmann und die Privatisierung der Bildungspolitik". Blätter für deutsche und internationale Politik (dalam bahasa Jerman) (11): 1339–1348. ISSN 0006-4416. Diakses tanggal 22 May 2016.
- Thomas Barth, ed. (2006). Bertelsmann: Ein Medienimperium macht Politik (dalam bahasa Jerman). Hamburg: Anders. ISBN 3-939594-01-6.
- Werner Biermann; Arno Klönne (2007). Agenda Bertelsmann: Ein Konzern stiftet Politik (dalam bahasa Jerman). Cologne: PapyRossa. ISBN 978-3-89438-372-5.
- Jan Philip Holtman (2008). Pfadabhängigkeit strategischer Entscheidungen: Eine Fallstudie am Beispiel des Bertelsmann-Buchclubs Deutschland (dalam bahasa Jerman). Cologne: Kölner Wiss. ISBN 978-3-937404-57-8. Diakses tanggal 1 October 2015.
- 175 Years of Bertelsmann: The Legacy for Our Future. Munich: C. Bertelsmann. 2010. ISBN 978-3-570-10175-9.