Benteng Amerogen merupakan salah satu situs peninggalan sejarah zaman Hindia Belanda yang ada di Rao, benteng ini terletak tepatnya di Desa Tarung-Tarung, Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman. Benteng ini memiliki bentuk persegiempat dan disekeliling benteng di kelilingi oleh gundukan tanah dengan ketinggian 2-7 Meter.[1] Benteng Amerogen didirikan oleh Tuanku Tambusai [2] pada masa perang Padri di Sumatera Barat, namun kemudian benteng tersebut jatuh ketangan Belanda kemudian diberi nama benteng Amerogen sebagai kubu pertahanan Belanda di Rao. Pengepungan benteng Amerogen terjadi pada tanggal 28 November 1833 berawal dari pengepungan tentara Padri yang dipimpin oleh Tuanku Tambusai, mulai membakar benteng dan memaksa tentara Belanda untuk mundur dan meninggalkan benteng Amerogen.[3]

Rujukan

sunting
  1. ^ Arkeologi di Bagian Barat Laut Provinsi Sumatera Barat. Medan: Balai Arkeologi Medan. hlm. 20. 
  2. ^ "Tuanku Tambusai". 
  3. ^ Redaksi (2020-11-28). "28 November dalam Catatan Sejarah Sumatera Barat". Langgam.id. Diakses tanggal 2023-09-05.