Bayang-bayang

(Dialihkan dari Bayangan)

Bayang-bayang terjadi apabila cahaya terhalang sesuatu benda, maka terbentuklah bayang-bayang. Cahaya merambat dalam garis lurus. Bila cahaya terhalang sesuatu benda maka akan timbullah bayangan dari benda penghalang itu.

Bayang-bayang dari pengunjung Menara Eiffel, dilihat dari platform pertama

Jika sumber cahayanya lemah, seperti matahari pada hari berawan, bayangan tidak kentara. Di tempat teduh tidak ada bayang-bayang, karena tempat teduh sudah merupakan bayangan sebuah benda yang menghalangi sinar matahari. Kekuatan sinar menentukan tebal tipisnya bayangan benda itu, jarak sumber cahaya dan jarak benda terhadap benda tertimpa bayangannya menentukan panjang & pendeknya bayangan itu jika bayangan menimpa benda lain. Sumber sinar matahari panjang bayangan benda ditentukan oleh sudut ketinggian sinar matahari sedangkan sumber cahaya yang lain ditentukan oleh jarak benda terhadap titik pusat sumber sinar.

Besar-kecil bayangan sunting

Apabila suatu benda bergerak mendekati titik pusat cahaya, bayang-bayang benda tersebut akan membesar karena benda tersebut mendekati titik cahaya pada sumber cahaya itu, sehingga bayangan benda menjadi lebih besar. Dan apabila benda menjauhi cahaya, bayang-bayang benda itupun menjadi kecil karena benda tersebut menjauhi titik sumber cahaya. Hal ini sesuai dengan sifat cahaya yang merambat merupakan garis lurus menyebar dari satu titik pusat cahaya, contoh sumber cahaya bola lampu, matahari, dan masih banyak sumber cahaya lainnya.

Pranala luar sunting