Battle of Surabaya

film Indonesia

Battle of Surabaya adalah film animasi 2D, drama, aksi dan sejarah Indonesia produksi MSV Pictures. Karya perdana sutradara muda Aryanto Yuniawan ini menampilkan tokoh dan cerita fiktif, tetapi berlatar belakang sejarah perjuangan bangsa Indonesia pada saat perang Surabaya 1945.

Battle of Surabaya[1]
SutradaraAryanto Yuniawan
ProduserAryanto Yuniawan
M. Suyanto
Ditulis olehM. Suyanto
Aryanto Yuniawan
SkenarioAryanto Yuniawan
Berdasarkan
Pertempuran 10 November
PemeranIan Syahbani
Reza Rahardian
Maudy Ayunda
Eileen Shannon (English Masa Muda Musa)
Dominic
Nuriko Okuyama
Jason Williams
Tanaka Hidetoshi
Alejandro Esteban
Patrick
Marco
Vanhoebrouck Patrick Bernard
Perusahaan
produksi
STMIK Amikom
MSV Pictures
Tanggal rilis
20 Agustus 2015
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia, Bahasa Inggris
AnggaranRp 15 Milliar[2]

Sinopsis sunting

Film ini menceritakan petualangan Musa, remaja tukang semir sepatu yang menjadi kurir bagi perjuangan pejuang arek-arek Suroboyo dan TKR dalam peristiwa pertempuran dahsyat 10 November 1945 di Surabaya.

Cerita dibuka dengan visualisasi dahsyat dari pengeboman atom kota Hiroshima dan Nagasaki oleh Sekutu yang menandakan menyerahnya Jepang kepada sekutu di atas kapal USS Missouri (BB-63). Meskipun Presiden Indonesia Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, Belanda ingin mengembalikan kendali atas Hindia Belanda, yang menghasilkan Revolusi Nasional Indonesia. Karena Belanda kekurangan tenaga kerja untuk menduduki kembali bekas jajahannya, pasukan Inggris dan India mendarat di Jawa, termasuk Surabaya, untuk memulihkan ketertiban atas nama Belanda. “Indonesia merdeka, itu yang kudengar di RRI, Jepang menyerah!”, kata Musa. Tetapi langit Surabaya kembali merah dengan peristiwa Insiden Bendera dan kedatangan Sekutu yang ditumpangi oleh Belanda. Belum lagi gangguan oleh beberapa kelompok pemuda Kipas Hitam yang dilawan oleh Pemuda Republiken. Residen Sudirman, Gubernur Suryo, Pak Moestopo, Bung Tomo dan tokoh-tokoh lain membangkitkan semangat arek-arek Suroboyo & pemuda Indonesia bangkit melawan penjajahan.

Musa dipercaya sebagai kurir surat dan kode-kode rahasia yang dikombinasikan dengan lagu-lagu keroncong dari Radio Pemberontakan Rakyat Indonesia yang didirikan Bung Tomo. Berbagai peristiwa dilalui Musa sebagai kurir, kehilangan harta dan orang-orang yang dikasihi menjadi konsekuensi tugas mulia tersebut.

Cerita ini merupakan cerita adaptasi dari pertempuran 10 November di Surabaya. Selain tokoh-tokoh nyata, terdapat tokoh fiktif yang sengaja dibuat untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Pesan perang tentang semangat, cinta tanah air, dan perdamaian.

Penghargaan sunting

  • Best Animation, Hollywood International Motion Pictures Film Festival 2018
  • Best Animation Film, European Cinematography Awards, 2018
  • Best Animation, Amsterdam International Film Festival 2018
  • Nominee Best Film, Amsterdam International Film Festival 2018
  • Nominee Best Sound Design, Amsterdam International Film Festival 2018
  • Best Animation, London, Gold Movie Awards 2018
  • Best Animation, Oniros Film Awards 2018
  • Outstanding Achievement Award - Animated Film, Calcutta International Cult Film Festival 2018.
  • Best Animation Feature Film, Shouthern Cone International Film Festival 2018
  • Best Animation, Festival International De Cine Del Cono Sur, 2018
  • Best Animation, Venezuela, Ficocc Five Continents International Film Festival 2018
  • Best Writer, Toronto, ATFF Spring Film Festival 2018
  • Nominee Best Animation, London International Film Festival 2018
  • Nominee Best Original Screenplay, of A Feature Film, London International Film Festival 2018
  • Nominee Best Editing, of A Feature Film, London International Film Festival 2018
  • Best Animation, Milan International Film Festival 2017[11]
  • Best Animation, Berlin International Film Festival 2017[11]
  • Best Animation, Nice International Film Festival 2017[11]
  • Gold Remi Award, Worldfest, Houston, International Film Festival 2016[11]
  • Grandprize Winner, SICAF 2016, The 20th Seoul International Cartoon & Animation Festival[11]
  • Winner Best Animation, 3rd Noida International Film Festival 2016[11]
  • Official Selection, Holland Animation Film Festival 2016[11]
  • Official Selection, Animation Dingle, Ireland 2016[11]
  • Special Screening, New Chitose Airport Animation Festival Japan, 2016[11]
  • Special Screening, Athens Animfest, Greece, 2016[11]
  • The Faces of Indonesia Cinema Today, 10th Jogja NETPAC Asian Film Festival 2015
  • Nominated for Best Foreign Animation/Family Trailer Award (2014)[11]
  • Winner of the People's Choice Award, International Movie Trailer Festival 2013[11]
  • Winner the category Digital Entertainment – Animation, Indonesia ICT Award 2012
  • 1st Winner Indigo Fellowship Category in Film Animation, by PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (2012)
  • Nominee Animated Film in Apresiasi Film Indonesia by Art and Film Board of Ministry of Culture & Education of The Republic of Indonesia. (2012)[11]

Pengisi Suara sunting

Tema Lagu sunting

Tema lagu yang di terapkan dalam film ini berjudul Mengingatmu, diciptakan oleh Aryanto Yuniawan dan Brama Shandy dan diaransemen oleh musisi legendaris Indonesia yaitu Tohpati.[3] lagu ini dinyanyikan oleh Angela Nazar dan menjadi populer sebentar di dunia musisi dan kalangan masyarakat yang mendengarkan.

Referensi sunting

  1. ^ "BATTLE OF SURABAYA". Youtube. Sabtu, 6 Juli 2013. 
  2. ^ Mustafa, Ardita (19 Agustus 2015). "Isi Suara Yumna, Maudy Ayunda Sisihkan Melody 'JKT48'". CNN Indonesia. Diakses tanggal 26 Maret 2021. 
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :0

Pranala luar sunting