Batalyon Infanteri Mekanis 201

Batalyon Infanteri 201/Jaya Yudha atau Yonif 201/JY merupakan Batalyon Infanteri Mekanis yang berada di bawah Komando dari Brigif 1/Jaya Sakti, Kodam Jayakarta. Markas batalyon berkedudukan di Jalan Raya Bogor KM 26 Gandaria, Jakarta Timur.

Batalyon Infanteri 201/Jaya Yudha
Dibentuk1 Agustus 1961
NegaraIndonesia
CabangInfanteri Mekanis
Tipe unitSatuan Tempur
Bagian dariBrigif Mekanis 1 Pengaman Ibukota/Jaya Sakti
MarkasGandaria, Jakarta Timur
JulukanYonmek 201/Jaya Yudha
MotoSelalu di Depan dan Menentukan
BaretHijau
Ulang tahun1 Agustus

Tugas pokok dari batalyon ini adalah untuk melaksanakan pertempuran jarak dekat di darat dengan menggunakan kendaraan tempur angkut lapis baja guna mencari, mendekati, menghancurkan dan menawan musuh serta merebut, menguasai dan mempertahankan medan baik berdiri sendiri maupun dalam hubungan yang lebih besar dalam rangka mendukung tugas pokok Brigade Infanteri ataupun Komando Utama (Kotama).

Sejarah sunting

Batalyon Infanteri Mekanis 201/Jaya Yudha pertama kali disahkan menjadi organik administrasi Kodam Jaya dengan nama Batalyon Jaya I yang kemudian berganti nama menjadi Batalyon Infanteri 200 Jaya I dan berubah lagi menjadi Batalyon Infanteri 200/Jaya Yudha.[1] Seiring dengan perkembangannya, Batalyon Infanteri 200/Jaya Yudha berubah menjadi Batalyon Infanteri 201/Jaya Yudha Brigif 1/Jaya Sakti Kodam Jaya. Berdasarkan Surat Perintah Pangdam V/Jaya nomor Sprin/522 – 2/VI/ 1975 tanggal 30 Juni 1975 tentang regrouping Brigif 1/Jaya Sakti menjadi Brigade Infanteri Ringan dengan TOP ROI ‘73, Batalyon Infanteri 201/Jaya Yudha merupakan bagian dari Brigade Infanteri 1/Jaya Sakti.

Likuidasi Satuan sunting

Dengan kekuatan sebanyak 699 orang. Untuk mendukung pelaksanaan tugasnya, batalyon ini terus mengadakan penyesuaian orgas Yonif Mekanis di Yonif 201/Jaya Yudha dan berdasarkan Peraturan Kasad nomor Perkasad/119/XII/2009 tanggal 31 Desember 2009 tentang perubahan Yonif-201 /Jaya Yudha Kodam Jaya menjadi Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha. Kodam Jaya dengan organisasi dan tugas menggunakan Peraturan Kasad nomor Perkasad/61/X/2008 tanggal 14 Oktober 2008 tentang organisasi dan tugas Batalyon Infanteri Mekanis dengan kekuatan personel 800 orang. Selanjutnya tanggal 16 Februari 2010 dilaksanakan upacara Likuidasi Yonif 201/Jaya Yudha dan peresmian Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha serta pelantikan Danyonif Mekanis 201/Jaya Yudha atas nama Letkol Inf Muhamad Muchidin sebagai Danyonif Mekanis 201/Jaya Yudha pertama oleh Kasad Jenderal TNI George Toisutta.[2] Satuan infanteri ini dilengkapi Kendaraan Tempur (Ranpur) 6X6 jenis Panser Anoa buatan PT Pindad.

Letkol Inf Imannuel Ginting (Kolonel Purn Alm.) adalah orang yang pertama kali mengusulkan di indonesia harus ada Yonif Mekanis, ia juga yang mengusulkan Yonif 201/Jaya Yudha menjadi yonif mekanis pertama kali di Indonesia.

Komandan sunting

  1. Mayor Inf Amir Yatim
  2. Letkol Inf Soeyono ⭐⭐⭐
  3. Letkol Inf Rudolf Adolf Butar Butar ⭐⭐
  4. Letkol Inf Bambang Widyanto
  5. Letkol Inf Moeldoko (1995-1996)⭐⭐⭐⭐
  6. Mayor Inf Ibnu Triwidodo ⭐⭐
  7. Letkol Inf Yuliandi
  8. Mayor Inf Meris Wiryadi ⭐⭐
  9. Mayor Inf Bambang Haryanto (1998-2000)⭐⭐
  10. Mayor Inf Bramantyo Andi Susilo
  11. Letkol Inf Teuku Beny Firmansyah (2004-2006)⭐

Likuidasi Menjadi Yonif Mekanis


  1. Letkol Inf Immanuel Ginting (2006-2008)
  2. Mayor Inf Muhamad Muchidin (2008-2010)⭐⭐
  3. Letkol Inf Muhammad Arfah (2010-2011)
  4. Letkol Inf Ali Aminuddin (2011-2012)
  5. Letkol Inf Ganda Simatupang (2012-2013)
  6. Letkol Inf Patar M.N Sitorus (2013-2014)
  7. Letkol Inf Bangkit Rahmat Tri Widodo (2014-2015)
  8. Letkol Inf M. Imam Gogor Agni Aditya (2015-2017)⭐
  9. Letkol Inf Zamril Philiang[3] (2017-2017)
  10. Mayor Inf M. Faisal Toar (2017-2019)[4]
  11. Letkol Inf Sang Ngurah Wikrama W., S.I.Kom., M.Tr.(Han)., M.I.Kom. (2019-2021)
  12. Letkol Inf Hirta Juni Adriansyah., S.Sos., M.Tr.(Han). (2021-2022)
  13. Letkol Inf Anton Prasetyo, S.E., M.I.P. (2022-2024)
  14. Mayor Inf M. Alharidz Unus, S.Sos., M.I.P. (2024-Sekarang)

Referensi sunting

Pranala luar sunting