Bandar Udara Kobe

bandar udara di Jepang

Bandar Udara Kobe (神戸空港, Kōbe Kūkō) (IATA: UKBICAO: RJBE)[1] adalah sebuah bandara di sebuah pulau buatan yang terletak sejauh 8 kilometer di selatan di pusat kota Kobe, Prefektur Hyogo, Jepang. Bandara ini dibuka pada tahun 2006, dan terutama menangani penerbangan domestik, tetapi juga dapat mengakomodasi penerbangan sewaan internasional. Pada tahun-tahun awal penggunaannya (2006), bandar udara ini menangani 2.697.000 penumpang dengan faktor muat rata-ratanya adalah 61,1%;[2] sedangkan pada tahun fiskal 2010, ia menangani sekitar 2.215.000 penumpang dengan faktor muat rata-ratanya 69,2%.[2] Pada tahun 2017, bandar udara tersebut melayani 3.071.974 dengan faktor muat rata-ratanya 79,4%.[2]

Bandar Udara Kobe

神戸空港

Kōbe Kūkō
Foto udara Bandar Udara Kobe (2015)
Informasi
JenisPublik
PemilikKota Kobe
PengelolaBiro Penerbangan Osaka (lapangan udara),
Kobe Airport Terminal Co., Ltd. (terminal)
MelayaniKobe, Jepang
LokasiChuo-ku, Kobe
Maskapai penghubungSkymark Airlines
Ketinggian dpl mdpl
Situs webkairport.co.jp
Peta
RJBE di Jepang
RJBE
RJBE
Lokasi bandara di Jepang
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
09/27 2.500 8.202 Aspal beton

Sejarah

sunting
 
Bandar Udara Kobe (bawah) dalam fase pembangunan pada tahun 2003

Pemerintah Kota Kobe mengajukan proposal pembangunan bandar udara pada tahun 1971. Pada saat itu, pemerintah berencana untuk mencari jalur alternatif untuk mengurangi kemacetan di Bandar Udara Internasional Osaka, yang akan membangun Bandar Udara Kobe yang akan memiliki enam landas pacu yang panjangnya 3.000 meter pada lahan seluas 1.100 hektare. Wali kota Kobe, Tatsuo Miyazaki, tidak menyetujui rencana tersebut karena rencana letak fasilitas bandar udara itu dekat dengan kota.[3] Ia terpilih kembali pada tahun 1973, dan tetap tidak menyetujui pembangunan fasilitas itu mengalahkan para pesaing yang mendukung ide tersebut.[3]

Para pebisnis di Kobe masih tetap menginginkan ide tersebut disetujui, dan mereka memaksa pemerintah kota untuk mengajukan pembangunan fasilitas lebih kecil dengan satu landas pacu sepanjang 3.000 meter. Ide ini kemudian diajukan kepada Kementerian Perhubungan pada tahun 1982 sebagai fasilitas pesaing ide Bandar Udara Internasional Kansai, di mana Pemerintah Prefektural Osaka dan Wakayama kemudian menyetujui ide tersebut. Setelah pemerintah nasional menyuarakan ketidakpuasannya dengan proposal Kobe, Kobe lalu mengalihkan suara setujunya secara resmi kepada proposal Bandar Udara Internasional Kansai pada tahun 1984, namun pada tahun 1985 ia memutuskan mendanai secara independen pembangunan bandar udara lain.[3]

Pembangunan bandar udara sempat terhenti karena kekurangan dana hingga tahun 1995, ketika ia mendapat dukungan pemerintah nasional sebagai perbaikan ekonomi Kobe akibat gempa bumi besar Hanshin. Meskipun kontroversi berlangsung, penduduk setempat terus mendukung rencana tersebut: dalam pemilihan wali kota tahun 1997, koalisi yang mendukung pembangunan bandar udara meraih kemenangan tipis atas koalisi yang menolak pembangunan bandar udara. Pembangunan dimulai pada bulan September 1999 namun kontroversi politik terus berlanjut: 87.000 tanda tangan dikumpulkan dalam sebuah petisi untuk wali kota pada tahun 2000, dan gugatan warga negara untuk membatalkan proyek ini diberhentikan pada tahun 2004.

Pada tanggal 16 Februari 2006, Bandar Udara Kobe resmi dibuka dengan maskapai Japan Airlines sebagai pembuka rute penerbangan ke Kobe, dan dilanjutkan oleh All Nippon Airways. Kedua maskapai ini berencana untuk mengganti pesawat berbadan besar dengan sejumlah besar pesawat berbadan sedang untuk mengisi kelebihan ruang penerbangan yang dibuat oleh pembangunan bandar udara tersebut.[4] Bandar udara ini menangani penerbangan luar negeri pertama pada bulan September 2006.[5]

Pada tanggal 1 Juni 2010, Japan Airlines secara resmi memberhentikan seluruh penerbangan ke Kobe dan menutup kantornya akibat kerugian bandar udara. Dengan kejadian tersebut, Skymark Airlines mengumumkan ekspansi besar-besaran ke Kobe.[6] All Nippon Airways juga menghentikan layanannya ke Kobe. Sejak saat itu, Skymark Airlines menjadi maskapai dominan di Kobe yang melayani dua per tiga penumpang di bandar udara tersebut.[7]

Pada tahun 2013, wali kota Kobe, Tatsuo Yada, mendukung proposal untuk menggabungkan pengelolaan tiga bandar udara di wilayah Kansai dengan menambahkan Bandar Udara Kobe dalam rencana penjualan pada tahun 2014 dari pengoperasian konsesi di Itami dan Kansai, walaupun surat kabar Keizai Nihon melaporkan hal ini tidak akan mungkin terjadi mengingat negosiasi negara-negara maju ada di sekitar konsesi itu.[8]

Fasilitas

sunting

Bandar Udara Kobe memiliki terminal penumpang berlantai tiga dengan rincian sebagai berikut:

  • lantai pertama digunakan oleh maskapai untuk menyediakan loket pendaftaran tiket (check in) bagi penumpang yang akan berangkat, dan juga sebagai tempat pengambilan bagasi oleh penumpang yang datang[9]
  • lantai kedua digunakan sebagai ruang tunggu keberangkatan[9]
  • lantai ketiga digunakan sebagai dek pengamatan untuk pengunjung yang ingin melihat keadaan di sekitar bandar udara[9]

Fasilitas landas pacu memiliki dimensi 2.500 × 60 meter dengan arah 092° dan 272°, dan berpermukaan keras yang terbuat dari aspal beton.[10] Ketinggian bandar udara ini adalah 18 kaki (5,5 meter) dari permukaan laut.

Maskapai dan tujuan

sunting
MaskapaiTujuan
Air Do Sapporo-Chitose[11]
All Nippon Airways Sapporo-Chitose,[11] Tokyo-Haneda[11]
Solaseed Air Naha[11]
Skymark Airlines Ibaraki,[11] Kagoshima,[11] Nagasaki,[11] Naha,[11] Sapporo-Chitose,[11] Tokyo-Haneda[11]

Referensi

sunting
  1. ^ "Kobe – Japan". world-airport-codes.com (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 Januari 2016. 
  2. ^ a b c "神戸市:神戸空港利用状況". city.kobe.lg.jp (dalam bahasa bahasa Jepang). Diakses tanggal 19 Januari 2016. 
  3. ^ a b c "関西3空港のあり方について(提言)" (PDF). hyogo-rp.net (dalam bahasa bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-09-29. Diakses tanggal 19 Januari 2016. 
  4. ^ Shimizu, K. (2004). "JAL, ANA eye smaller jets to meet changing needs". japantimes.co.jp (dalam bahasa bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-09-11. Diakses tanggal 19 Januari 2016. 
  5. ^ "神戸市:神戸空港ホームページ 神戸空港の経緯". city.kobe.lg.jp (dalam bahasa bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-04. Diakses tanggal 19 Januari 2016. 国際ビジネスジェットが初就航 
  6. ^ "兵庫県と神戸市・神商、神戸空港24時間化など要望 国交省に". nikkei.com (dalam bahasa bahasa Jepang). Diakses tanggal 19 Januari 2016. 
  7. ^ "HP23.5.xls - HP23.5.pdf" (PDF). city.kobe.lg.jp (dalam bahasa bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 19 Januari 2016. 
  8. ^ "神戸市長、3空港一体に意欲". nikkei.com (dalam bahasa bahasa Jepang). 5 Oktober 2013. Diakses tanggal 19 Januari 2016. 
  9. ^ a b c "館内ご案内 | 神戸空港ターミナル". kairport.co.jp (dalam bahasa bahasa Jepang). Diakses tanggal 19 Januari 2016. 
  10. ^ "RJBE – Kobe Airport | SkyVector". skyvector.com (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 Januari 2016. 
  11. ^ a b c d e f g h i j "全便 フライト時刻表|神戸空港ターミナル". kairport.co.jp (dalam bahasa bahasa Jepang). 神戸空港ターミナル. Diakses tanggal 19 Januari 2016. 

Pranala luar

sunting