Baijini adalah sebuah ras suku bangsa, mitos atau sejarah yang tidak diketahui dan disebutkan dalam serangkaian lagu Djanggawul dari suku aborigin Yolngu di Tanah Arnhem, Teritorial Utara, Australia. Mitos tersebut membuat mereka menjadi bagian dari debat soal zaman pra-Eropa di benua Australia, seperti penemuan koin Kesultanan Kilwa abad pertengahan di Pulau Marchinbar.[1]

Nama Baijini

sunting

Menurut satu pandangan, kata "Baijini" sendiri dikatakan berasal dari bahasa Makassar yang artinya "wanita", yang akan selaras dengan fakta bahwa mitos Baijini memiliki kaum wanita di kalangan mereka, tak seperti kaum nelayan teripang Makassar dalam sejarah.[2] Joseph Needham menyatakan bahwa Baijini berasal dari bahasa Tionghoa bái rén (白人, "orang kulit putih" (orang-orang dengan warna kulit yang lebih terang ketimbang penduduk asli Australia), běirén (北人, "orang utara"), atau bahkan běijīngrén (北京人, "orang dari Beijing").[3]

Catatan

sunting

Kutipan

sunting
  1. ^ Clausen 2013.
  2. ^ Swain 1993, hlm. 170.
  3. ^ Needham, Wang & Lu 1971, hlm. 538, note c.

Sumber

sunting