Bahasa Persia Teheran

bagian dari rumpun bahasa Indo-Eropa

Bahasa Persia Teheran (Persia: لهجهٔ تهرانی) adalah dialek bahasa Persia Barat yang dituturkan di Teheran dan sekitarnya. Dibandingkan dengan bahasa Persia Baku, dialek Teheran tidak memiliki diftong Persia yang umum dalam ragam lainnya dan cenderung memadukan bunyi tertentu. Bahasa Persia Teheran tidak boleh disamakan dengan bahasa Teheran Kuno, yang merupakan bagian dari cabang Iran Barat Laut, lebih berkerabat dengan bahasa Razi dan Media.

Bahasa Persia Teheran
لهجهٔ تهرانی, گویش تهرانی
Tehrani
Dituturkan diIran
WilayahProvinsi Teheran, khususnya di wilayah perkotaan Teheran
Penutur
Abjad Arab-Persia
Kode bahasa
ISO 639-3
IETFpes-u-sd-ir07
QIDQ7694905
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Beberapa kata yang digunakan dalam bahasa Persia Teheran mungkin diserap dari Razi dan bahasa-bahasa Iran Barat Laut lainnya, seperti sūsk (berarti "kumbang" atau "kecoak"), jīrjīrak (berarti "cengkerik") zālzālak (berarti "semak" atau "duri"), dan vejīn (berarti "pernikahan").[1]

Perbandingan bahasa Persia Baku dan Teheran sunting

Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei menuturkan bahasa Persia Teheran selama Khutbah kedua Salat Jumat di Teheran, 18 Februari 1994.

Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama antara bahasa Persia Teherani sehari-hari dan Persia Iran Baku:

  • Penyederhanaan beberapa gugus konsonan internal:
    • /zd/ Persia Baku ↔ /zː/ Teheran. Contoh: دزدى /dozdi/ ↔ /dozːi/
    • /st/ Persia Baku ↔ /sː/ Teheran. Contoh: دسته /dæste/ ↔ /dæsːe/; پسته /peste/ ↔ /pesːe/
  • Sejumlah proses peninggian vokal dan penghilangan diftong:
    • /ɒːn, ɒːm/ Persia Baku ↔ /uːn, uːm/ Teheran. Contoh: بادام /bɒːdɒːm/ ↔ /bɒːduːm/
    • /e/ Persia Baku ↔ [i] Teheran. Contoh: جگر /dʒegær/ ↔ [dʒigær]; شکار /ʃekɒːr/ ↔ [ʃikɒːr]; کشمش /keʃmeʃ/ ↔ [kiʃmiʃ]
    • Akhiran kata /æ/ dalam bahasa Persia Klasik menjadi [e] dalam bahasa Persia Teheran, baik dalam bahasa sehari-hari maupun dialek baku (sering diromanisasi sebagai "eh", yang berarti [e] juga merupakan alofon dari /æ/ pada posisi akhir kata dalam Persia Teheran modern) kecuali untuk نه [] (berarti "tidak"), tetapi dipertahankan dalam bahasa Persia Afganistan Baku.
    • /ou̯/ Persia Baku ↔ [oː] Teheran. Contoh: برو /borou̯/ ↔ [boroː]; نوروز /nou̯ruːz/ ↔ [noːruːz]
  • غ dan ق melambangkan fonem Arab asli dalam bahasa Persia Klasik, masing-masing konsonan geser langit-langit belakang bersuara [ɣ] dan konsonan letup tekak nirsuara [q] (dilafalkan dalam bahasa Persia sebagai konsonan letup tekak bersuara [ɢ]). Dalam bahasa Persia Teheran modern (yang digunakan di media massa Iran, baik bahasa sehari-hari maupun baku), tidak ada perbedaan pengucapan غ dan ق. Kedua huruf tersebut dilafalkan sebagai konsonan geser langit-langit belakang bersuara [ɣ] saat ditempatkan intervokal dan tanpa tekanan, dan sebagai konsonan letup tekak bersuara [ɢ] di lingkup lain.[2][3][4] Alofon ini mungkin dipengaruhi oleh bahasa-bahasa Turk seperti Azeri dan Turkmen. Pengucapan klasik غ dan ق yang berbeda dipertahankan dalam ragam bahasa Persia Timur (seperti bahasa Persia Afganistan dan Tajik), serta dalam dialek selatan dari bahasa Persia Iran (seperti bahasa Persia Yazdi dan Kermani). Contoh: دقيقه [dæɢiːˈɢæ] ↔ [dæɣiːˈɣe].
  • -e lebih dipakai sebagai akhiran orang ketiga tunggal untuk kata kerja, ketimbang -ad dalam bahasa Persia baku: می‌راوه ['mi:rɒve] ↔ می‌راود ['mi:rɒ:væd]
  • Penggunaan akhiran orang verbal pada nominal untuk kata kerja بودن [bu:dæn]

Referensi sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ Baghbidi 2016, hlm. 409.
  2. ^ International Phonetic Association (1999). Handbook of the International Phonetic Association: A guide to the use of the International Phonetic Alphabet. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 124–125. ISBN 978-0-521-63751-0. 
  3. ^ Jahani, Carina (2005). "The Glottal Plosive: A Phoneme in Spoken Modern Persian or Not?". Dalam Éva Ágnes Csató; Bo Isaksson; Carina Jahani. Linguistic Convergence and Areal Diffusion: Case studies from Iranian, Semitic and Turkic. London: RoutledgeCurzon. hlm. 79–96. ISBN 0-415-30804-6. 
  4. ^ Thackston, W. M. (1993-05-01). "The Phonology of Persian". An Introduction to Persian  (edisi ke-3rd Rev). Ibex Publishers. hlm. xvii. ISBN 0-936347-29-5. 

Daftar pustaka sunting

  • Baghbidi, Hassan Rezai (2016). "The Linguistic History of Rayy up to the Early Islamic Period". Der Islam. De Gruyter. 93 (2): 403–412. doi:10.1515/islam-2016-0034.