Bahasa Enim merupakan salah satu bahasa yang dituturkan oleh masyarakat di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.[1] Bahasa Enim memiliki keragaman karena penuturnya tinggal di daerah-daerah yang berjauhan dan mereka mempunyai latar belakang sosial yang berbeda karena faktor geografis.

Masyarakat setempat menyebut bahasa Enim dengan sebutan basou Inim. Inim berarti 'bening'. Bening itu diperkirakan berasal dari kata hening. Selanjutnya, diuraikan bahwa hening itu diucapkan oleh leluhur mereka ketika mulai menapak daerah sepanjang Sungai Enim.[1]

Contoh Bahasa Enim sunting

Berikut beberapa contoh kalimat dalam bahasa Enim:[2]

  • Abeang-abeang nian bueah jembu tou (Merah-merah betul buah jambu itu).
  • Lelangitku sakit asounou (Langit-langit saya terasa sakit).
  • Kakang-kakang minumlah kudai (Kakak-kakak, silakan minum).

Referensi sunting

  1. ^ a b Naning, Zainal Abidin, dkk (1998). Geografi Lingustik Bahasa Enim (PDF). Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. ISBN 979-459-823-2. 
  2. ^ Arifin, Siti Salamah, dkk (1988). Sistem Reduplikasi Bahasa Enim. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. ISBN 979 459 018 5.