Astra Credit Companies

perusahaan asal Indonesia

PT Astra Sedaya Finance (berbisnis dengan nama Astra Credit Companies atau ACC) adalah sebuah perusahaan pembiayaan yang berkantor pusat di Jakarta. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2023, perusahaan ini memiliki 76 kantor cabang yang tersebar di seantero Indonesia.

PT Astra Sedaya Finance
Astra Credit Companies
Sebelumnya
PT Rahardja Sedaya (1982-1989)
PT Rahardja Sedaya Finance (1989-1990)
Perseroan terbatas
IndustriJasa keuangan
Didirikan15 Juli 1982; 42 tahun lalu (1982-07-15)
Kantor
pusat
Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Hendry Christian Wong[1]
(Direktur Utama)
Rudy[2]
(Komisaris Utama)
Jasa
  • Pembiayaan mobil baru dan bekas
  • Pembiayaan perjalanan wisata, umroh, pendidikan, pernikahan, perawatan kesehatan, renovasi rumah, dan modal usaha
  • Pembiayaan peralatan industri
PendapatanKenaikan Rp 6,636 triliun (2023)[3]
Kenaikan Rp 2,396 triliun (2023)[3]
Kenaikan Rp 1,887 triliun (2023)[3]
Total asetKenaikan Rp 39,851 triliun (2023)[3]
Total ekuitasKenaikan Rp 9,373 triliun (2023)[3]
PemilikPT Astra International Tbk (46,87%)
PT Garda Era Sedaya (28,13%)
PT Sedaya Multi Investama (25%)
Karyawan
Kenaikan 4.150 (2023)[3]
Situs webwww.acc.co.id

Perusahaan ini merupakan bagian dari Astra Group.[3][4]

Sejarah

sunting

Perusahaan ini didirikan pada bulan Juli 1982 dengan nama PT Rahardja Sedaya untuk menjual produk dari Astra International. Pada tahun 1989, nama perusahaan ini diubah menjadi PT Rahardja Sedaya Finance dengan bisnisnya juga diubah menjadi pembiayaan mobil dan alat berat. Pada tahun 1990, nama perusahaan ini kembali diubah menjadi seperti sekarang.

Pada tahun 1992, General Electric membeli 47% saham perusahaan ini. Pada tahun 2010, Astra International mengakuisisi 47% saham perusahaan ini yang dipegang oleh General Electric. Pada tahun 2012, perusahaan ini menjadi perusahaan pembiayaan pertama yang meluncurkan obligasi di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2014, Bank Permata mengakuisisi 25% saham perusahaan ini. Pada tahun 2015, perusahaan ini meluncurkan layanan pembiayaan perjalanan wisata. Setahun kemudian, perusahaan ini juga meluncurkan layanan pembiayaan modal kerja, pembiayaan properti, dan pembiayaan pendidikan.

Pada tahun 2018, Bank Permata menjual 25% saham perusahaan ini ke Astra International dan Sedaya Multi Investama.[5] Pada tahun 2021, perusahaan ini membuka kantor cabang syariah pertamanya di Aceh.[3][4]

Pada tahun 1990, perusahaan ini mulai memegang minoritas saham dari sejumlah perusahaan pembiayaan milik Astra International, seperti PT Astra Auto Finance, PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance, PT Pratama Sedaya Finance, dan PT Staco Estika Sedaya Finance. Pada tahun 1994, perusahaan-perusahaan tersebut mulai menggunakan nama dagang Astra Credit Companies (ACC), termasuk perusahaan ini.

Pada bulan November 2016, nama PT Pratama Sedaya Finance diubah menjadi PT Pratama Sadya Sadana dengan bisnisnya juga diubah menjadi penagihan kredit.[6] Pada bulan April 2021, nama PT Staco Estika Sedaya Finance diubah menjadi PT Cipta Sedaya Digital Indonesia dengan bisnisnya juga diubah menjadi pengelolaan pusat operasi digital.[7]

Referensi

sunting
  1. ^ "Dewan Direksi". PT Astra Sedaya Finance. Diakses tanggal 3 April 2024. 
  2. ^ "Dewan Komisaris". PT Astra Sedaya Finance. Diakses tanggal 3 April 2024. 
  3. ^ a b c d e f g h "Laporan Tahunan 2023" (PDF). PT Astra Sedaya Finance. Diakses tanggal 3 April 2024. 
  4. ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Astra Sedaya Finance. Diakses tanggal 3 April 2024. 
  5. ^ Yudistira, Galvan (30 Mei 2018). "Bank Permata jual 25% saham Astra Sedaya Finance Rp 2,8 triliun". Kontan. Diakses tanggal 22 Juli 2024. 
  6. ^ Tobing, Mona (3 November 2016). "ACC restrukturisasi lima anak usaha". Kontan. Diakses tanggal 26 Juli 2024. 
  7. ^ Mahadi, Tendi (22 April 2021). "Staco Estika Sedaya Finance berubah menjadi perusahaan layanan digital". Kontan. Diakses tanggal 26 Juli 2024. 

Pranala luar

sunting