Anthony Reid

sejarawan asal Selandia Baru

Prof. Anthony Reid, Ph.D. (lahir di Selandia Baru, 1939) adalah seorang sejarawan asal Selandia Baru. Karya-karyanya banyak berkaitan dengan sejarah Aceh sejak berdirinya Kesultanan Aceh, Sulawesi Selatan, dan sejarah modern Hindia Belanda/Indonesia pada abad ke-20. Ia juga dikenal sebagai pakar sejarah Asia Tenggara.

Perkenalannya dengan Asia (Tenggara) diawali ketika pada usia 13 tahun ia ikut ayahnya bertugas di Indonesia sebagai pegawai PBB selama tiga tahun (1952-1954). Studi doktoralnya di Universitas Cambridge diselesaikan pada tahun 1969 mengenai persaingan antara Kesultanan Aceh, Belanda, dan Inggris di antara tahun 1858-1898.

Selepas meraih Ph.D., ia mengajar di Universitas Malaya sejak 1965. Kemudian ia berpindah mengajar di Universitas Negeri Australia (Australian National University, ANU) dengan keahlian kajian Asia Tenggara. Pada tahun 1978, ia mengambil cuti sabbatical dan bepergian ke Belanda, Inggris, dan Prancis. Hasilnya adalah buku dua volume yang menjadi rujukan penting dalam kajian sejarah Asia Tenggara, Southeast Asia in the Age of Commerce.

Pada tahun 1998, bersama-sama dengan ilmuwan-ilmuwan Eropa, ia menyelenggarakan Konvensi Internasional Sarjana Asia (International Convention of Asia Scholars, ICAS) di Leiden, Belanda, sebagai wadah bertemu para peneliti dan peminat kajian Asia. Konvensi kedua ICAS diadakan di Berlin, dan selanjutnya selalu diadakan di salah satu kota Asia. Sebagai penggagas, ia beranggapan, "tempat untuk mengaji Asia adalah di Asia".

Ia meninggalkan ANU pada tahun 1999 dan mendirikan Pusat Kajian Asia Tenggara (Center of Southeast Asian Studies) di UCLA, Los Angeles, sekaligus menjadi profesor di sana. Di sana ia membantu merintis program dukunga dari Ford Foundation untuk membiayai penelitian-penelitian keasiaan.

Sejak tahun 2002 ia menjadi direktur Asia Research Institute (ARI) dari Universitas Kebangsaan Singapura (NUS). Pada tahun yang sama ia mendapat Fukuoka Asian Cultural Prize atas jasa-jasanya dalam membantu saling pengertian dan kerja sama di Asia.

Beberapa karya yang dihasilkan antara lain sebagai berikut:

  1. Southeast Asia in the Age of Commerce, 1450–1680. Vol.I: The Lands below the Winds. New Haven, Yale University Press, 1988. (Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia: Asia Tenggara dalam Kurun Niaga: Negeri di Bawah Angin (Jakarta, Yayasan Obor, 1992).
  2. Southeast Asia in the Age of Commerce, 1450–1680. Vol.II: Expansion and Crisis. New Haven, Yale University Press (1993). (Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia: Dari Ekspansi hingga Krisis: Jaringan Perdagangan Global Asia Tenggara, 1450–1680, (1999)).

Rujukan

sunting