Anomali gravitasi adalah perbedaan antara gravitasi observasi dengan nilai yang diprediksi oleh model.[1] Perbedaan medan gravitasi dapat disebabkan variasi rapat massa batuan dibawah permukaan, sehingga dalam observasi yang diselidiki adalah perbedaan medan gravitasi antar titik observasi.[1][2] Pemodelan gravitasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: dua dimensi, dengan pengamatan efek gravitasi pada satu arah, dan tiga dimensi, dengan pengamatan efek gravitasi pada bidang horizontal X-Y.[1]

Peta anomali gravitasi di negara bagian New Jersey, Amerika Serikat

Pemodelan gravitasi dilakukan dengan pendekatan bentuk-bentuk sederhana untuk mempermudah interpretasi data.[1] Salah satu contoh bentuk yang dapat digunakan adalah silinder.[1] Bentuk silinder memiliki kelebihan karena memiliki sudut tak berhingga, sehingga pendekatan lebih mudah dilakukan. Bentuk bentuk sederhana yang digunakan dapat lebih dari satu bentuk, sehingga dapat diinterpretasi dengan menampilkan kontur dan profilnya.[1] Hasil pembacaan anomali gravitasi dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.[3] Analisis kulaitatif dapat dilakukan dengan membaca pola kontur anomali Bouguer.[3] Sedangkan analisis kuantitatif dapat dilakukan dengan membuat penampang dua dimensi.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f Rahmanto, Dedi dan Yulianto, Tony (Juli 2009). "Pemodelan Anomali Gravitasi Dengan Pendekatan Benda Berbentuk Silinder". Jurnal Sains & Matematika. Laboratorium Geofisika Jurusan Fisika Universitas Diponegoro. Volume 17 (3). ISSN 0854-0675. 
  2. ^ Bremaecher, J.D. (1985). Geophysics—The Earth's Interior. New York: John Wiley and Sons. ISBN 0471878154. 
  3. ^ a b c Hidayat, Nurul (2011). "Analisis Anomali Gravitasi Sebagai Acuan Dalam Penentuan Struktur Geologi Bawah Permukaan dan Potensi Geothermal (Studi Kasus di Daerah Songgoriti Kota Batu)". Skripsi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. UIN Maulana Malik Ibrahim.